Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PsycrowAvatar border
TS
Psycrow
[Fallout Fanfiction] The Wasted Islands
Prelude

Perang Besar (The Great War) dimulai dan berakhir pada Sabtu, 23 Oktober, 2077 ketika senjata nuklir diluncurkan oleh semua negara berkemampuan meluncurkan bom nuklir (terutama dari Amerika Serikat, China dan Uni Soviet). Pertikaian ini berlangsung selama kurang lebih dua jam, menurut laporan. Setelah bom atom terakhir dan hulu ledak nuklir telah jatuh, dunia jatuh ke dalam kegelapan dari bencana nuklir.


Situasi geopolitik yang menyebabkan pecahnya perang nuklir global didorong terutama oleh terjadinya krisis energi di seluruh dunia saat persediaan bahan bakar fosil mulai habis pada tahun 2050 . Krisis energi ini disebabkan dari jumlah kebutuhan energi yang terus meningkat dari bahan bakar fosil,juga karena kegagalan mereka untuk mengembangkan miniatur elektronik dan bahan manufaktur lebih maju .Akibat dari krisis energi ini adalah terjadi perebutan sumber energi oleh negara-negara maju,negara-negara industri mulai mengamankan pasokan yang tersisa dari minyak bumi yang belum dimanfaatkan di seluruh dunia. Pada akhirnya , serangkaian konflik militer didorong oleh kebutuhan untuk sumber daya alam.The European Commonwealth telah bereaksi terhadap meningkatnya harga minyak oleh negara-negara kaya minyak di Timur Tengah pada 2052 dengan mengadakan operasi militer di wilayah itu. Intervensi ini pada akhirnya mengakibatkan kehancuran kota Israel dari Tel Aviv di Desember 2053 oleh perangkat nuklir teroris dan pertikaian nuklir terbatas antara peserta konflik di 2054, pertama di dunia sejak akhir Perang Dunia II.


PBB dengan hasil yang tidak seberapa berusaha untuk menjaga perdamaian , banyak negara-negara anggota organisasi itu keluar,dan dalam waktu dua bulan dari pecahnya apa yang segera disebut Resource Wars di 2052 , PBB dibubarkan . Selanjutnya, menyusul runtuhnya pembicaraan perdagangan dan eksploitasi Amerika sepihak terakhir cadangan baru ditemukan di dunia minyak mentah , Cina menginvasi Alaska pada 2066 dalam merebut cadangan minyak negara yang tersisa . Amerika Serikat akhirnya dianeksasi Kanada pada tahun 2076 untuk memastikan dukungan Kanada untuk pertahanan dari depan Alaska bahkan ketika pemerintah federal Amerika bertindak agresif terhadap warga negaranya sendiri terjadi kerusuhan masa perang , pembangkangan sipil dan desersi militer. Amerika Serikat membalas terhadap operasi militer Cina dengan meluncurkan invasi ke daratan Cina di 2074 untuk mengurangi tekanan Cina di front Alaska . Meskipun mengalami banyak korban, strategi ini terbukti berhasil dan pasukan Amerika membebaskan kota Alaska Anchorage dan memaksa Tentara Pembebasan Rakyat China untuk mundur sepenuhnya dari tanah Amerika di Januari 2077 . Kemenangan ini sebagian besar dimenangkan karena teknologi militer Amerika yang lebih canggih yang dikembangkan selama konflik , terutama penyebaran Powered Infantry Armor . Banyak negara yang lebih kecil bangkrut dalam konflik berikutnya sebagai ekonomi mereka runtuh karena meningkatnya kekurangan bahan bakar fosil . Resource Wars berakhir dengan Perang Besar di tahun 2077.


Negara lain yang tidak memutuskan untuk bergabung berusaha untuk mempertahankan sumber daya alam dan wilayahnya,termasuk Indonesia yang sebagai salah satu pelopor gerakan non-blok perang dingin,berbicara tentang Indonesia,kondisi pemerintahannya semakin memburuk selama beberapa dekade,walau Indonesia tidak bergabung dalam koalisi manapun,kebijakannya masih cenderung pro barat,sebagian cadangan minyak bumi di Indonesia diangkut ke luar negeri sementara rakyatnya mulai kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,kelaparan & wabah penyakit mulai menyerang,semakin banyak provinsi di Indonesia yang menuntut kemerdekaan dikarenakan SDA mereka dihisap hanya untuk kepentingan di Pulau Jawa,terjadi konspirasi politik yang membuat KPK dibubarkan,Korupsi pun semakin meningkat tajam,pemberontakan terjadi di mana-mana.


Di masa kekacauan itu bangkitlah seorang pahlawan revolusi bernama Marsekal Asep Irwansyah,dia adalah seorang perwira purnawirawan TNI-AU,dia membentuk pasukan lebih dari 10 ribu unit milisi dan sekitar 7 ribu mantan pasukan TNI yang berhasil dia persuasi untuk membelot,dia beserta pasukannya berhasil mengambil alih kursi pemerintahan kota Bandung,di saat pasukan TNI Republik Indonesia terlalu sibuk menghadang pemberontakan yang terjadi di luar pulau jawa,peristiwa ini merupakan awal dari peristiwa yang disebut “Revolusi Nusantara” dari situ Marsekal Asep mempersuasi Sri Sultan Hamengkubowono XII untuk bergabung ke dalam perjuangan revolusinya,Sultan pun setuju karena melihat kondisi Republik yang sudah kacau balau seperti ini,dengan ini Marsekal Asep melakukan kampanye militer menguasai seluruh provinsi di pulau Jawa,terkecuali di ibukota DKI Jakarta,karena masih dijaga dengan kuat oleh pasukan terbaik yang dimiliki Republik Indonesia.


Marsekal Asep kemudian mengadakan pertemuan Teleconference dengan seluruh organisasi pemberontak yang ada,di mana peristiwa ini dikenal sebagai “Konferensi Garuda” dia menjanjikan perubahan sistem negara dari Republik menjadi Konfederasi jika mereka mau menjadi bagian dari pasukan Revolusi dan bala bantuan dalam melaksanakan pertempurannya.Para pemimpin pemberontak pun setuju dengan perjanjian ini,mereka bahu-membahu mengambil alih pemerintahan Republik.Satu persatu setiap provinsi Indonesia diambil alih oleh pasukan Revolusi,beberapa dari sisa pasukan Republik di daerah yang dikuasai tersebut memutuskan untuk bergabung dengan mereka.


Akhirnya pada tahun 2075,terjadi pertempuran sengit di Ibukota DKI Jakarta,di mana sisa dari pasukan NKRI melakukan perlawanan akhir melawan pasukan Revolusi yang mengepung mereka dari segala arah,pasukan NKRI mengerahkan semuanya sampai titik penghabisan,korban dari pihak revolusi pun banyak berjatuhan.Sampai pada akhirnya Istana Negara berhasil direbut,Presiden beserta Wakilnya diarak dan kemudian dieksekusi dengan cara digantung di atas Monas.


Revolusi Nusantara berakhir dengan gemilang,nama Negara Kesatuan Republik Indonesia berubah menjadi Konfederasi Nusantara,Marsekal Asep mengadakan pemilu untuk menentukan siapa yang akan menjadi Presiden,dan sudah jelas rakyat memilih Marsekal Asep sebagai kepala negara mereka,pemilu seolah-olah hanya sebagai formalitas.Dia mulai melakukan reformasi besar-besaran terhadap segala aspek pemerintahan,dibantu dengan para menteri terpilih yang benar-benar kompeten di bidangnya,dia menasionalisasikan seluruh aset di Nusantara dan memberhentikan segala kontrak yang merugikan,tindakan ini mendapatkan kecaman keras dari negara-negara barat,terutama dari Amerika Serikat yang langsung menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Nusantara,namun dengan dedikasi dan kualitas sumber daya manusia yang cukup baik,Nusantara berhasil melakukan swasembada berbagai jenis produk dan bangkit perekonomiannya secara mandiri,serta melakukan kerja sama dengan pihak Soviet,karena mau tidak mau konflik ini semakin meluas secara global dan Nusantara harus memilih pihak jika masih ingin bertahan.


1 Tahun setelah revolusi,konflik antar negara-negara besar semakin memanas,kedua pihak mulai melakukan perang terbuka,dan Nusantara yang sudah menjadi wilayah buffer Uni Soviet di asia tenggara,yang sedang berperang dengan Australia.Terdapat rumor bahwa misil nuklir sudah diarahkan oleh kedua pihak dan siap diluncurkan,situasi global semakin mencekam.Atas kerjasamanya dengan Soviet,Nusantara membangun vault bawah tanah di 5 pulau di Nusantara.Uni Soviet juga memberikan sepasang misil nuklir sebagai penghargaan karena berhasil menahan laju invasi pasukan Amerika serikat dari Australia.


Sampai pada suatu hari,tepatnya tanggal 23 Oktober 2077,seluruh negara saling meluncurkan bom nuklir,termasuk Nusantara yang meluncurkan kedua misilnya ke Australia setelah mendapatkan informasi intelijen bahwa Australia sudah meluncurkan beberapa misilnya ke seluruh pulau besar di Nusantara,tidak diketahui pihak mana yang pertama kali meluncurkan bom nuklir,tapi peristiwa inilah yang disebut sebagai Perang Besar (Great War).
Sebagian penduduk Nusantara berhasil mendapatkan tempat untuk mengungsi ke sejumlah vault yang baru saja selesai dibangun,vault itu diisi oleh para pejabat politik,konglemerat yang cukup berpengaruh di Nusantara,serta sebagian personil militer dan kepolisian,pegawai negeri sipil golongan tertentu,serta beberapa pekerja kasar atau buruh yang sangat beruntung karena tenaga mereka akan diperlukan dalam merawat keberlangsungan vault.Sementara sisanya yang tidak dapat tempat di dalam vault berusaha berlindung sebisanya di berbagai jenis tempat,seperti gorong-gorong,atau bunker militer,berharap mereka masih dapat bertahan hidup.
Diubah oleh Psycrow 09-05-2014 13:16
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.7K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan