Prabowo yg apes dan sial

Prabowo ini sebenarnya kasian dan apes banget, dia selalu salah langkah dan salah startegi dalam mencapai cita2 dan keinginannya jadi presiden.

Kesalahan pertama. pada pemilihan gubernur dki, dia mendukung jokowi pasti dengan maksud jika jokowi-ahok berhasil menang maka mereka akan mendukung prabowo dlm menjadi presiden, tapi kenyataannya berbeda. Jokowi malah menjadi lawan prabowo dan si ahok ambil sikap netral dengan mendukung keduanya.

Kesalahan kedua. Pada pileg dalam setiap kesempatan selalu menyerang pdip dan jokowi bahkan sampe menggunakan serangan hitam dan negatif segala dengan niat melemahkan jokowi dan pdip, tapi kenyataannya walau pdip dan jokowi agak melemah, tapi pdip masih bisa menjadi pemenang di pileg.

Kesalahan ketiga. Pada pencarian koalisi, pdip dan jokowi dengan cepatnya mendapatkan Nasdem sebagai rekan koalisi. Dengan bersama nasdem ini, pdip berhasil mengurangi kelemahannya di pileg yg tidak mempunyai kendaraan kampanye lewat tivi. Dengan bantuan Nasdem yg dimiliki oleh surya paloh, maka setidaknya jokowi bisa tampil ditipi dan rakyatnya bisa melihat, beda ketika dipileg jokowi dan pdip sangat sangat sedikit mendapati kesempatan tampil di tipi. Sedangkan prabowo berhasil mendapatkan dukungan dari ppp tapi cuma sementara abis itu ditarik lagi walau akhirnya koalisi kembali.

Kesalahan keempat. Disaat jokowi dan pdip berhasil mendapatkan pkb sebagai rekan koalisi berarti jokowi berhasil mendapatkan dukungan dari jawa timur beserta kaum NU dan kyai2nya. Dengan pdip kuat di jawa tengah dan pkb di jawa timur, sudah cukup banyak suara yg diraih. Dan pkb ini termasuk partai yg kadernya setia, dia selama koalisi sama sby nyaris ga pernah bikin masalah. Dan berbeda dengan prabowo dia berhasil koalisi sama Pan dan pks. Kalo pan ini termasuk yg setia kaya pkb tapi Pks ini yg bikin masalah, sudah terbukti ketika koalisi dengan sby,
pks ini sangat sering bikin masalah.

Kesalahan kelima. tidak secepatnya berkoalisi dengan golkar dan arbnya ketika ada kesempatan. Malah sekarang golkar dan arbnya mendekat kepada jokowi dan pdip. Jika golkar dan arb berhasil menjadi rekan koalisi jokowi, maka otomatis jokowi menang diudara, dengan arb yg mempunyai tvone dan anteve ditambah metrotvnya surya paloh.

Prabowo seharusnya mendekati demokrat dan hanura yg belum mempunyai rekan, jika masih mau bersaing dengan jokowi, jika mereka telat atau bahkan jika demokrat ato hanura sampai koalisi dengan jokowi, habislah prabowo. Dan ga usah pake pemilu, langsung aja jokowi jadi presidennya...lumayan hemat 20 triliyun karena pemilupun
bakal sama hasilnya JOKOWI PRESIDENNYA