mariyuanapsychoAvatar border
TS
mariyuanapsycho
Sekilas Tentang Widji Tukul
YANG DEJAVU , MINTA DI PUKUL ?

Spoiler for Widji Tukul:


Ketika seseorang mengatakan sebuah nama: Tukul, mungkin orang2 akan ingat sosok Tukul Arwana, seorang seniman yang sangat khas dengan gaya dan lawakan-lawakannya.
Namun Tukul yang dimaksud disini bukanlah Tukul Arwana, tetapi Widji Tukul. Kedua Tukul ini sama2 seorang seniman, hanya saja Widji Tukul adalah seorang seniman yang serius membicarakan keadaan, dan menginspirasi banyak orang, salah satunya saya.

Pria bernama asli Widji Widodo ini lahir di Kampung Sorogenen, Solo 26 Agustus 1963, dari keluarga seorang tukang becak. Widji Tukul mulai menulis puisi sejak SD, dan tertarik pada dunia teater ketika duduk di bangku SMP. Bersama kelompok Teater Jagat, dia pernah ngamen puisi keluar masuk kampung dan kota. Tukul juga sempat menyambung hidupnya dengan berjualan koran, menjadi calo karcis bioskop dan tukang pelitur di sebuah perusahaan mebel. Pendidikan tertinggi Tukul,Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Jurusan Tari sampai kelas dua lantaran kesulitan uang. Tukul menandai dunia kesenian Indonesia dengan menorehkan satu kredo yang dapat membangkitkan kesadaran kritis-berlawanan rakyat dan mahasiswa, ”Hanya Satu Kata,Lawan!” Naluri berkeseniannya telah terasah sejak kecil justru karena kemelaratan.

Betapa besar kemauannya untuk berperan dalam sejarah.Kendati hidup sulit, dia aktif menyelenggarakan kegiatan teater dan melukis dengan anak-anak kampung Kalangan, tempat dia dan anak-istrinya tinggal.Pada akhirnya,dia menjadi bagian dari gerakan rakyat pula, menggunakan kesenian dan sastra sebagai ungkapan untuk mendobrak ruang demokrasi yang sempit dan ketidakadilan ekonomi. Tukul sadar bahwa fase 1990-an adalah fase memimpin keberanian rakyat, mendobrak kebekuan perjuangan elitis dan pragmatis.

Pada 1992 ia ikut demonstrasi memprotes pencemaran lingkungan oleh pabrik tekstil PT Sariwarna Asli Solo.
Tahun-tahun berikutnya Thukul aktif di Jaringan Kerja Kesenian Rakyat (Jakker)
Pada 1994, terjadi aksi petani terjadi di Ngawi, Jawa Timur. Thukul yang memimpin massa dan melakukan orasi ditangkap dan dipukuli militer.
Tahun 1995 mengalami cedera mata kanan karena dibenturkan pada mobil oleh aparat sewaktu ikut dalam aksi protes karyawan PT Sritex.

Spoiler for cidera mata kanan:


Peristiwa 27 Juli 1998 menghilangkan jejaknya hingga saat ini. Ia salah seorang dari belasan aktivis yang hilang.
April 2000, istri Tukul, Sipon melaporkan suaminya yang hilang ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Forum Sastra Surakarta (FSS) yang dimotori penyair Sosiawan Leak dan Wowok Hesti Prabowo mengadakan sebuah forum solidaritas atas hilangnya Tukul berjudul "Tukul, Pulanglah" yang diadakan di Surabaya, Mojokerto, Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.
Dan sampai sekarang (pada saat saya menulis artikel ini, tanggal 10 maret 2014) Tukul masih hilang, belum jelas apakah sudah meninggal atau masih hidup.

Tukul benar2 seniman pemberontak yang mendobrak pemikiran kita tentang para penguasa. Namanya seorang seniman, pasti ada hasil seni yang dihasilkan. Tukul memiliki tiga sajak yang populer dan menjadi sajak wajib dalam aksi-aksi massa, yaitu Peringatan, Sajak Suara, dan Bunga dan Tembok. Yang paling saya hapal adalah peringatan, dimana sajak ini menggambarkan ketika pemerintah dibutakan oleh kekuasaan dan berubah menjadi pemerintah diktator yang menyengsarakan rakyat !

Spoiler for puisi Widji:


Spoiler for puisi Widji:


Spoiler for puisi Widji:


Spoiler for puisi widji:


Spoiler for puisi widji:


Spoiler for widji thukul:

Spoiler for widji thukul:

Spoiler for widji thukul:



THANKS KASKUS .
-"pulanglah thukul widji "-

Spoiler for for silent reader:
Diubah oleh mariyuanapsycho 10-03-2014 05:08
0
7.3K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan