Pembunuhan hargosari sine Ngawi (identitas korban)
TS
vicndvc
Pembunuhan hargosari sine Ngawi (identitas korban)
Mayat mengapung di Waduk Desa Hargosari Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
Ini Berita awal ditemukannya gan!!
Spoiler for Berita:
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Sesosok mayat perempuan muda misterius, ditemukan mengapung di Bendungan Dusun Gondorejo, Desa Hargosari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Diduga, perempuan itu korban pembunuhan yang sengaja di buang ke bendungan agar tenggelam.
Hal ini, disebabkan saat ditemukan mengapung oleh warga setempat itu, kondisi kedua tangan dan kedua kaki korban dalam kondisi diikat rapat menggunakan tali berwarna hitam dan dilakban.
Mayat korban kali pertama ditemukan oleh Dian Utami (26), warga setempat yang melintasi pinggiran bendungan penampung air itu.
"Saat saya melihat pertama kali, tubuh korban tengkurap di pinggiran bendungan," terangnya saksi pertama yang melihat korban kepada Surya, Minggu (4/5/2014).
Lebih jauh, Dian menguraikan dirinya melihat jenazah perempuan muda itu, sekitar pukul 05.00 WIB. Awalnya, jenazah berada di bawah jembatan.
Karena mengira itu jenazah perempuan, maka pihaknya langsung melaporkannya ke perangkat dan kepala desa (Kades) setempat agar dilanjutkan ke petugas Polsek Sine.
"Setelah saya lihat dari dekat, ternyata mayat perempuan. Seketika itu saya melaporkan kasus penemuan mayat itu," imbuhnya.
Hingga kekinian, kematian korban yang dianggap misterius itu, masih diselidiki petugas kepolisian dari Polsek Sine dan Polres Ngawi.
Nah yang ini kabar identitas si Korban gan!!
Spoiler for identitas:
NGAWI- Tim penyidik Satuan Reskrim Polres Ngawi,
akhirnya menemukan teka-teki identitas perempuan
bertato bunga yang ditemukan tewas dan dibuang di
Bendungan Dusun Gondorejo, Desa Hargosari,
Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Minggu
(4/5/2014) kemarin.
Perempuan itu adalah warga Cileunyi, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat.
"Untuk nama korban masih kami rahasikan demi
memudahkan proses penyelidikan kasus yang
mengarah pada pembunuhan ini," terang Kasat
Reskrim Polres Ngawi, AKP Budi Santoso kepada
Surya, Senin (5/5/2014).
Lebih jauh, Budi mengungkapkan nama dan identitas
korban diketahui berdasarkan sejumlah saksi yang
mengenali ciri-ciri korban. Yakni memiliki tato motif
bunga-bunga di perut kiri, paha kiri, serta
pergelangan tangan korban. Selain itu, ramput
korban yang berwarna agak pirang itu.
"Berdasarkan hasil outopsi korban tewas akibat
dipukul menggunakan benda tumpul di kepala
belakang dan pelipis mata kanan. Hal itu, dibuktikan
luka di bagian kepala bekalang dan pelipis mata
korban," imbuhnya.
Dugaan pembunuhan semakin menguat, kata Budi di
sekitar lokasi pembunuhan, petugas menemukan batu
dan kayu di sekitar lokasi penemuan mayat
perempuan itu. Kedua bukti kuat ini, disinyalir ada
hubungannya dengan proses pembunuhan korban.
"Kami pastikan korban dibunuh terlebih dahulu
sebelum akhirnya dibuang ke bendungan (waduk)
itu," ungkapnya.
Selain itu, Budi menduga jika pembunuh perempuan
itu, pelakunya lebih dari dua orang. Namun, demikian
untuk memastikannya pihaknya masih mengejar para
pelaku yang diduga terlibat dalam pembunuhan
perempuan berparas cantik itu.
"Untuk motif pembunuhan masih kami dalami
berdasarkan hasil penyelidikan.
Yang jelas korban bukan merupakan korban
perampokan.
Sebab barang-barang berharga milik korban mulai
anting, cincin dan gelang kaki masih ada semuanya,"
tegasnya.
Sementara untuk memburu pelaku, sejumlah tim
penyidik Polres Ngawi diberangkatkan untuk mencari
orang terdekat korban ke Bandung mulai, Senin
(5/5/2014).
"Untuk sementara petugas sudah kami berangkatkan
ke Bandung untuk mencari bukti lain di tempat
tinggal korban termasuk memburu pelakunya.
Sekarang jenazah korban masih berada di kamar
mayat RSUD dr Soeroto, Kabupaten Ngawi.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan
muda ditemukan mengapung di Bendungan Dusun
Gondorejo, Desa Hargosari, Kecamatan Sine,
Kabupaten Ngawi, Minggu (4/5/2014). Diduga,
perempuan itu korban pembunuhan yang sengaja di
buang ke bendungan agar tenggelam.
Hal ini disebabkan saat ditemukan mengapung oleh
warga setempat itu, kondisi kedua tangan dan kedua
kaki korban dalam kondisi diikat rapat menggunakan
tali berwarna hitam dan dilakban. Mayat korban kali
pertama ditemukan oleh Dian Utami (26) warga
setempat yang melintasi pinggiran bendungan
penampung air itu.