TS
inna123
GADIS HUJAN
halooo agan semua yang kece-kece
Pintu Malang
“hallo hujan”
“bagaimana kabarmu?”
“ini aku perempuan yang menunggumu lama”
“aku ingin bercerita banyak, sebanyak butiran-butiran air yang membasahi kaca jendela kamarku”
“ingatkah engkau dengan lelaki yang dulu sering datang menemuiku? Yang bahkan menantang basah saat kau turun hanya untuk bertemu denganku?”
“bisakah kau tunjukkan dimana Ia sekarang? Apa ia tetap menungguku di depan pintu seperti dulu? Atau aku pergi dengan sia-sia?”
“hujan, pintuku bukan lagi pintu yang sama seperti dulu, aku sudah berpindah. Bukan karena kau terus menyapaku tetapi aku ingin menghindari lelaki di balik pintu itu, meskipun sebenarnya sudah tidak ada dia lagi di balik pintu”
“hai hujan, apakah kau melihat tangis di mataku atau kau melihat senyum di bibirku? Aku bukan seperti itu. Apa kau bisa melihat aku yang sebenarnya hai hujan?”
“biarkan hujan menghapus kenangan”
ini curahan hati puisi buat yang punya cinta tak terkatakan yaaa, monggo silakan yang mau nyambung, sesuai dengan temanya yaitu gadis hujan.
Hujan yang tidak t
Hujan yang tidak t
erprediksi sama kayak cinta
Hujan yang datang dan perginya membawa bahagia ataupun sedih
Sama seperti cinta yang kadang tidak seharusnya terucap atau tidak mampu untuk terucap
Hujan yang datang dan perginya membawa bahagia ataupun sedih
Sama seperti cinta yang kadang tidak seharusnya terucap atau tidak mampu untuk terucap
Pintu Malang
“hallo hujan”
“bagaimana kabarmu?”
“ini aku perempuan yang menunggumu lama”
“aku ingin bercerita banyak, sebanyak butiran-butiran air yang membasahi kaca jendela kamarku”
“ingatkah engkau dengan lelaki yang dulu sering datang menemuiku? Yang bahkan menantang basah saat kau turun hanya untuk bertemu denganku?”
“bisakah kau tunjukkan dimana Ia sekarang? Apa ia tetap menungguku di depan pintu seperti dulu? Atau aku pergi dengan sia-sia?”
“hujan, pintuku bukan lagi pintu yang sama seperti dulu, aku sudah berpindah. Bukan karena kau terus menyapaku tetapi aku ingin menghindari lelaki di balik pintu itu, meskipun sebenarnya sudah tidak ada dia lagi di balik pintu”
“hai hujan, apakah kau melihat tangis di mataku atau kau melihat senyum di bibirku? Aku bukan seperti itu. Apa kau bisa melihat aku yang sebenarnya hai hujan?”
“biarkan hujan menghapus kenangan”
Diubah oleh inna123 12-02-2014 05:52
0
5.1K
42
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan