Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yantiqueAvatar border
TS
yantique
Jokowi minta NasDem bantu serangan udara untuk pencitraan. Elektibiltasnya menurun!
Jokowi minta NasDem bantu serangan udara untuk pencitraan
Jumat, 2 Mei 2014 19:42



Merdeka.com - Capres PDIP dan NasDem Joko Widodo meminta semua pendukung bekerja keras. Jokowi meminta NasDem bergerak membantu serangan udara, yakni iklan dan tayangan media. Waktu yang tersisa jelang Pilpres sangat sempit.

Jokowi meminta tak perlu ada rapat-rapat lagi. Sudah saatnya tim kampanye segera bergerak.

"Besok kita langsung masuk ke kerja baik, yang berada di serangan udara masuk di udara, yang darat, silakan masuk di serangan darat, kalau perlu serangan laut diperlukan," kata Jokowi saat bertemu Surya Paloh dan para petinggi Partai NasDem di Jakarta, Jumat (2/5).

Serangan udara lewat iklan ini bertujuan mengangkat citra Jokowi . Menurut Jokowi , kader PDIP sudah bergerak kampanye di darat. Tinggal dukungan NasDem dan media yang belum optimal.

"Muaranya sama, kita harus menyiapkan isu-isu, informasi untuk menaikkan citra kandidat yang positif, dan mengurangi isu-isu negatif," katanya.

"Momentum menentukan sekali, apakah ini akan meloncat dll. Kami ingin agar serangan udara ini, jangan menunggu waktu lagi. Sore hari ini kalau perlu serangan udara sudah harus mulai. Jangan nunggu-nunggu lagi, karena tim, dan manajemen organisasinya sudah siap. Kita tinggal bekerja lapangan," beber Jokowi .
http://www.merdeka.com/politik/jokow...encitraan.html

Jokowi: Serangan Udara dari Jakarta, yang Darat?
RABU, 30 APRIL 2014 | 08:32 WIB

TEMPO.CO, Kuta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo atau Jokowi menyatakan sudah tidak ada waktu lagi untuk berkampanye. Oleh karena itu, Jokowi meminta relawan untuk langsung turun door to door mensosialisasikan pencalonannya sebagai presiden kepada masyarakat. "Saya minta agar warga Bali menyampaikan pesan saya dari pintu ke pintu, door to door. Kita sudah tidak punya waktu lagi," kata Jokowi di Kuta, Selasa, 29 April 2014. (Lainnya: Di Bali, Jokowi Bilang Lebih Sreg dengan JK? dan Jokowi Sebut Nama Baru Cawapres di Bali, Dia adalah ...)

Jokowi menjelaskan ada dua serangan yang harus digencarkan untuk mengantarkannya ke kursi orang nomor satu di Indonesia. Pertama, serangan udara melalui media sosial yang dipusatkan di Jakarta. Kedua, ada serangan darat. "Serangan darat diserahkan kepada teman-teman di daerah, baik relawan maupun partai," ujar Jokowi. (Baca: 5 Rayuan Jokowi Vs Prabowo Rebutan Koalisi)

Jokowi tidak hanya meminta relawan untuk mengkampanyekan dirinya semata. Namun, dia juga meminta untuk menyampaikan pesan dari cawapres lain agar masyarakat bisa memilih. "Silakan sampaikan ini kepada masyarakat, baik tentang saya maupun tentang yang di sana, biar rakyat bisa memilihnya," ujarnya. (Baca: Begini Jurus Jokowi 'Kelabui' Wartawan)

Jokowi juga mengatakan rakyat harus tahu siapa calon presidennya. Sebab, memilih presiden bukan hanya untuk kemenangan dirinya semata, tetapi masalah masa depan bangsa dan negara. "Ini tentang nasib bangsa selama lima tahun ke depan. Ada 252 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan nasibnya pada pemimpin bangsa ini," ujarnya. (Baca: PDIP dengan Demokrat, Jokowi: Sudah Bertemu tapi Belum Ketemu)

Pada kesempatan itu, Jokowi menyatakan dalam pemenangannya sebagai presiden, dia tak memiliki apa-apa. "Teman-teman kan tahu kondisi saya," katanya. Jokowi mengaku hanya mampu memberikan alat peraga kampanye dalam jumlah yang tidak banyak. "Saya hanya bisa membantu baju kaus sedikit, hanya bisa membantu spanduk sedikit, stiker sedikit, semuanya sedikit-sedikit saja karena saya tidak punya apa-apa," ujarnya.
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...rta-yang-Darat

Jokowi Minta Surya Paloh Lakukan Serangan Udara
Jumat, 2 Mei 2014 | 21:11 WIB


KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo (kanan) menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2014). Pertemuan tersebut diagendakan untuk membahas Pilpres 2014.

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, meminta Ketua Umum DPP Partai Nasdem yang juga pemilik Media Group, Surya Paloh, untuk segera melakukan serangan udara. Hal itu dikatakan Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Surya, di kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2014).

"Serangan udara jangan menunggu-nunggu waktu. Kalau bisa hari ini, sore ini, serangan udara harus sudah mulai. Jangan nunggu-nunggu lagi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, serangan udara perlu segera dilakukan mengingat semakin sempitnya waktu menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 9 Juli mendatang. Ia juga meminta tim pemenangannya untuk mempersiapkan isu-isu untuk mendongkrak citranya.

"Ini permintaan pribadi saya lho," kata Gubernur DKI Jakarta itu, disambut tawa oleh Surya Paloh.

Selain itu, dia juga meminta agar serangan darat dilakukan baik dari tim PDI-P, Partai Nasdem, maupun para relawan yang pro-Jokowi. Jokowi berharap berbagai serangan itu efektif sehingga mengantarkan dirinya menjadi presiden 2014-2019.

"Ini tinggal 60 hari. Jadi ini sudah tidak perlu ada rapat-rapat lagi. Besok semuanya langsung aksi, kerja. Yang udara masuk serangan udara, yang darat masuk serangan darat, kalau ada laut, kita masuk serangan laut," tandasnya.
http://nasional.kompas.com/read/2014...Serangan.Udara

Minggu, 04/05/2014 19:15 WIB
Elektabilitas Jokowi Menurun, PDIP: Strategi Kami Berpolitik Santun

Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis sebuah survei yang menyatakan tren elektabilitas capres PDIP Jokowi mengalami penurunan fluktuatif dalam 5 bulan terakhir. Sebaliknya, elektabilitas Prabowo Subianto meningkat sejak Pileg 9 April lalu.

Wasekjen PDIP Hasto Kristianto mengatakan hal itu karena PDIP melakukan strategi politik santun.

"Trennya menurun karena strategi yang kami terapkan politik santun, kami tidak kenal strategi menyerang. Rakyat memerlukan figur handal untuk menjadi defender yang bagus," tutur Wasekjen PDIP Hasto Kristianto dalam rilis survei SMRC dengan tema 'Koalisi Untuk Calon Presiden: Elite vs Massa Pemilih Partai' di Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2014).

Sindiran halus Hasto terhadap Sekjen Gerindra Fadli Zon yang juga hadir dalam acara ini, forum menyambutnya dengan tawa. Sementara, Fadli Zon sendiri yang selama ini dikenal sering membuat puisi hanya menanggapinya dengan senyum.

"Kami mulai merubah strategi menjadi lebih ofensif dengan kunjungan ke Jateng dan Jatim kemarin. Responnya sangat baik setelah bekerjasama dengan NasDem," lanjut Hasto uang mengenakan kemeja batik berlengan pendek.
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...?991104topnews

--------------------------------

Mengkritisi Serangan Udara Jokowi oleh MetroTV

Sepenggal kisah yang terjadi di bulan Januari 1991; saat itu kekuatan Angkatan Udara Amerika besarta pasukan koalisinya memborbardir posisi-posisi strategis Iraq di Kuwait kemudian meluluh-lantakkannya akibat invasi yang dilakukan Iraq beberapa hari sebelumnya. Hanya perlu beberapa pekan saja bagi Amerika dan sekutunya untuk membuat Iraq angkat kaki tanpa ada perlawanan berarti.

Peristiwa tersebut lalu membuat semua orang menyadari bahwa teori perang mutlak telah bergeser; siapa yang menguasai udara maka dialah pemenangnya.

Berkaca dari hal tersebut, saya pasti memahami instruksi Jokowi (2/5) saat memerintahkan pasukan-pasukan tim suksesnya untuk sesegera mungkin melakukan serangan udara, secara massif tentu saja, menggunakan armada AU milik Surya Paloh, Metro TV.

Sebagai salah satu televisi pemberitaan, tayangan-tayangan Metro TV selanjutnya hanya di isi dengan pemberitaan sistematis tentang Jokowi, termasuk breaking news yang hanya ditayangkan beberapa menit dalam tiap jamnya. Program-program dialog politik rutin juga mulai berisikan penggiringan opini (pesan-pesan sponsor) tentang personality Jokowi, program-programnya, atau menjawab isi-isu miring yang menyerang Jokowi belakangan ini.

Adapun pemberitaan tentang capres kompetitor sangat jarang ditayangkan (mungkin ada tapi kebetulan saya tidak menonton). Satu-satunya yang kebetulan saya lihat adalah program mirip film dokumenter tentang penyair Widji Tukul yang tentu saja content-nya merupakan serangan politik pada Prabowo.

Metro TV, sejak menyepakati untuk berkoalisi (baca: kerjasama, pen) dengan PDIP, memang secara terang-terangan dan tanpa malu lagi telah menyatakan dirinya sebagai corong politik Jokowi. Jika diperhatikan pemberitaan Metro TV hanya dalam 2 hari ini saja bahkan jauh lebih parah dibandingkan pemberitaan TV One yang selama ini mengusung kepentingan ARB.

Apa yang dilakukan oleh kedua stasiun TV ini seolah-olah telah mengembalikan peran media jauh mundur ke belakang, selayaknya jaman orde baru.

Pada saat itu, media (khususnya televisi) hanya dijadikan sebagai alat kekuasaan, alat propaganda. Media hanyalah corong pemerintah untuk menyampaikan sesuatu yang mereka inginkan untuk diterima masyarakat sebagai sebuah keniscayaan. Itulah sebabnya orde baru dikatakan sebagai era pembodohan massal yang terjadi di republik ini.

Saya hanya takut, mengingat televisi pemberitaan yang ada hanya Metro TV dan TV One (maaf, TVRI tidak saya hitung), pembodohan massal era orde baru akan terulang lagi di zaman internet sekarang ini!

Media televisi saat ini (Metro TV dan TV One) tidak lagi berusaha untuk mengedukasi masyarakat untuk menjadi lebih cerdas dengan terlalu banyaknya menyampaikan materi-materi berita bermuatan sponsor yang bahkan manipulatif sekalipun.

Media televisi juga tidak berusaha untuk menghadirkan komparasi diantara calon-calon yang bersaing sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat sebelum mengambil keputusan.

Jika hanya sekedar subjektifitas adalah hal yang biasa, apalagi kritik-mengkritk; namun jika yang dihadirkan adalah melulu eksploitasi kehebatan dan kebaikan seseorang disandingkan dengan dosa dan kejelelekan pihak lainnya dalam konteks pesta demokrasi dimana kita ingin menemukan seorang pemimpin menuju Indonesia yang lebih baik? Tentu ini terlalu kasar.

Esensi kompetisi ternyata tidak lagi berorientasi pada proses untuk melahirkan seorang pemenang. Kompetisi juga tidak lagi tentang menang dan kalah yang dilandasi jiwa sportifitas, tapi hanya menggunakan paradigma instan untuk memenangkan sesuatu dengan cara apapun.

Sebagaimana yang terjadi pada TV One sebelumnya, saya ikut menyoroti hal ini akibat pengulangan yang lebih parah yang dilakukan oleh Metro TV, karena media televisi sejatinya memang paling efektif dan memiliki jangkauan paling luas untuk bisa diakses masyarakat dibandingkan media lain, cetak, maupun online.

Saya, dalam hal ini, juga tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa Metro TV ataupun TV One telah menyalahi aturan-aturan tentang kebebasan pers. Namun perlu diingat, karena pengaruhnya yang sangat besar (bahkan dulu dikatakan sebagai kekuatan ke-4 setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif), maka seluruh insan media memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan undang-undang dasar.

Kesimpulannya, saya sepakat bahwa “Serangan Udara yang Massif” adalah sah dilakukan oleh semua capres sebagai saluran kampanye politik dan merupakan bagian dari kompetisi itu sendiri dan bagian dari demokrasi.

Satu hal yang saya tidak setuju adalah jika sebagian besar materi pemberitaan dirancang secara sistematis (tidak perduli apakah materi beritu itu telah terdistorsi, manipulatif, bahkan eksploitatif sekalipun) hanya demi tujuan-tujuan pemenangan pemilu tanpa perduli pada aspek-aspek moral untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

Itulah sebabnya tiba-tiba Metro TV pun berubah menjadi stasiun televisi yang menyebalkan!
0
5.1K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan