(Bermanfaat) Cara Orang Tua di Jepang Mengisi Waktu Luang
TS
gheesuke
(Bermanfaat) Cara Orang Tua di Jepang Mengisi Waktu Luang
Orang tua di Jepang
Jepang sebagai sebagai salah satu raksasa ekonomi di dunia dan memiliki tingkat harapan hidup yang tinggi yang menurut WIKIPEDIAberada pada peringkat 5 dengan usia rata-rata 82.25 tahun.
Bisa dibandingkan dengan Indonesia yang berada di peringkat 137 dengan usia rata-rata 70.76 tahun.
Sebuah pertanyaan, apakah yang dilakukan para orang tua di Jepang ini untuk mengisi waktu luangnya untuk menghabiskan masa tuanya?
Kebetulan ane lagi berada di Jepang untuk melanjutkan studi dan dalam beberapa kesempatan berinteraksi dengan para warga lokal yang rata-rata sudah pensiun. Sekalipun sudah berusia tua (antara 60-75 tahun), mereka masih aktif dan energik (tidak seperti yang kebanyakan kita temui di Indonesia yang kebanyakan sudah berada di kursi roda atau terbaring tak berdaya di tempat tidur).
Berikut ini beberapa kegiatan yang umumnya mereka lakukan.
Spoiler for 1. Belajar:
Bagi orang-orang Jepang, belajar itu tak mengenal tempat dan umur. Tak peduli apa mereka sedang di perjalanan ataupun di tempat umum.
Spoiler for Kebiasaan Belajar/Membaca Orang Jepang:
Bandingkan dengan Orang Indonesia
Spoiler for Kebiasaan Orang Indonesia:
Menggosip
Atau Malah Asyik Tidur
Bahkan mereka membuat komunitas belajar dan bersedia membayar para gurunya. Kebetulan ane juga mengajar di beberapa komunitas masyarakat Jepang di sekitar kampus ane. Ane mengajarkan bahasa Inggris kepada mereka. Lumayan gan buat tambahan uang saku. Sekali mengajar (1,5 -2 jam) dapat sekitar 2,500-4,000 Yen atau sekitar Rp. 270.000-420,000.
Spoiler for Foto-foto siswa ane:
Bahkan ada salah satu siswi ane yang baru saja menyelesaikan kuliah S1-nya dalam usianya yang lebih dari 55 tahun
Spoiler for Penampakan Lulus S1 di atas usia 55 tahun:
Yang lulus itu bernama Kumiko Usiki yang berbaju Kimono Pink
Spoiler for 2. Membuat Klub/ Organisasi Sosial:
Selain belajar, para orang-orang tua ini juga mendirikan klub/ organisasi sosial untuk membantu orang lain yang membutuhkan secara ikhlas(contohnya menyeberangkan anak-anak sekolah di jalan, atau membantu para mahasiswa/pasangan mahasiswa mendapatkan pekerjaan, mengajarkan bahasa Jepang secara gratis kepada orang asing, menemani orang sakit / orang tua dengan sukarela *credit to Justin 666 ). Disekitar kampus ane mereka juga mendirikan organisasi untuk pertukaran budaya.
Spoiler for Foto-foto kegiatan organisasi sosial di Jepang:
Salah satu organisasi yang diprakarsai oleh penduduk lokal untuk pertukaran budaya (Ane yang baju merah tengah saat memperkenalkan budaya Nias)
Salah satu klub yang memperkenalkan tradisi dan tempat-tempat bersejarah di Jepang kepada para mahasiswa/i
Memfasilitasi foto dengan kimono khas Jepang
Spoiler for 3. Traveling:
Dengan adanya sistem pembayaran pensiun / tunjangan kepada para orang tua di Jepang, maka mereka dapat tenang menghabiskan masa tuanya dengan menikmati tunjangan/ pensiun yang diberikan oleh negara. Dari Survey yang ane lakukan, 91% orang-orang Jepang ini pernah jalan-jalan ke luar negeri.Orang Indonesia bagaimana ya?
Spoiler for Orang Jepang Jalan-Jalan Ke luar negeri:
Salah satu teman ane yang sudah menjelajahi lebih dari 10 negara di dunia dalam usianya yang 37 tahun.
Ternyata orang-orang Jepang mengisi waktu luangnya dengan kegiatan bermanfaat gan. Bagaimana dengan kita?
Bila agans berkenan dan merasa tulisan ane bermanfaat, harap bagi ane dan ya. Terimakasih banyak sebelumnya.
Silakan baca beberapa tulisan ane tentang pengalaman ane selama di Jepang gan: