Jika kita melihat semua negara2 yang dipimpin oleh militer ,, maka akan mudah kita melihat penderitaan rakyatnya karena banyak pelanggarana HAM; disampin itu negara tersebut menjadi bodoh dan miskin; sebagai contoh Jenderal Musyaraf dari Pakistan, Jenderal Sadam Husein dari Iraq, Jenderal Fiedel Castro dari Cuba dan Jenderal Soeharto dari Indonesia yang mengakibatkan bermacam macam krisis di dalam negeri. Nasihat Nabi Muhammad: "Jika suatu negarg dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya; maka lihatlah bertambah parah penderitaan rakyatnya sendiri dan kemunduran negara tersebut!" Semua Jenderal memdapatkan pendidikan militer sehingga Jenderal2 ahli perang dan ahli membunuh orang lain. Seorang President harus seorang ahli Ekonomi atau ahli Hukum atau ahli Agama yang memiliki gelar Professor dari Univeristas yang diakui oleh Pemerintah RI; bukan seorang militer yang ahli berperang. Semua negara maju tidak pernah dipimpin oleh militer sebagai contoh: USA, Canada, Inggris, Jerman, Jepang, Perancis, Australia, Malaysia dan Singapura. Ummat Islam adalah penduduk mayoritas di tanah air sehingga ummat Islam berkewajiban mensejahterahkan dan memakmurkan semua WNI dengan cara mencegah militer kembali menjadi President atau Wakil President dengan menempuh jalur politik dan jalur hukum. Ini adalah JIHAD atau perjuangan terberar ummat Islam untuk menjadikan Indonesia sebagai masyarakat Madani. Pilihlah partai politik Islam yang tidak mencalonkan militer menjadi President atau Wakil President RI yang akan datang. Tidakah cukup penderitaan rakyat selama 32 tahun yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto sehingga semua krisis parah yang dibuat oleh Jenderal Soeharto; tidak bisa diperbaiki dengan cepat oleh semua President RI (Habibi, Gus Dur dan Megawati); setelah President Soeharto merusak negara ini? Haruskah anak atau cucu kita dan 10 generasi kebawah lebih menderita karena militer kembali berkuasa dan melaksanakan dwifungsi ABRI? Tidakah kita cukup pintar dan belajar dari sejarah Indonesia yang dipimpin oleh militer selama 32 tahun dengan tangan besi sehingga banyak pelanggaran HAM? Pelanggarang HAM bertentangan dengan ajaran agama ISLAM. AL QURAN mengajarkan ummat Islam untuk menegakan HAM dengan JIHAD melalui jalur hukum dan jalur politik. Syariat Islam harus dimasukan kedalam UUD 45 dan KUHP (pidana dan perdata), sehingga militer tidak kembali menjadi President dan Wakil President RI yang akan datang.