Siang hari di hari jumat saya di datangi seorang perempuan pengemis , umur sekitar 40 an , dia nyanyi gajebo gitu lah, sambil menggeprak geprak kan benda mirip kincringan , untuk mengiringi nyanyian itu, saya biarkan saja siapa tau dia lelah dan pergi sendiri, namun prediksi saya salah dia tetap bersikeras menyanyi dan meyanyi , akhirnya luluh juga hati ini dan saya kasih 500 rupiah.



di terimanya uang itu , dengan wajah tersenyum
sejurus kemudia dia memperhatikan uang 500 itu sekilas raut muka nya saya lihat menjadi runyam dan kusut sambil bergumam tidak jelas samar2 gitu,

pikiran dalam hati saya

"ah.. mungkin si pengemis itu mersulo.. alias tidak terima.."

Lha wong di PERDA ada aturan bahwa di memberi pengemis (jika tidak dalam keadaan tua dan renta banget yang tidak memungkinkan untuk kerja) itu di larang. bisa jadi penghasilan mereka lumayan banyak, sampai akhirnya para pengemis ini memutuskan menjadi "pengemis" sebagai profesi. dan tetap meminta minta , (ingat pesen Rasul bahwa tangan diatas lebih baik dari tangan di bawah)

yang ironis :
pernah di acara TV reportase investigasi bahwa pengemis yang membawa anak kecil/balita itu di sewakan antar pengemis dan juga orang tua yang punya balita dengan nilai transaksi sekitar beberapa puluh lah per hari, bayangkan gan mereka mengexploitasi anak untuk mengemis?? demi apa? ya koin itulah...

bisa jadi lho ya.. jika kita ngasih ke pengemis/pengamen yang nota ben nya masih kuat dan memungkinkan untuk kerja, bukan nya kita dapat pahala malah dapat sebaliknya. (pikir gan mereka malah semakin menjadi jadi untuk menekuni proesi meminta minta karena kita mengasih mereka ). saya pernah dengar bahwa di negara jepang tidak heran ada pengemis sampai mati kelaparan bukan karena bangsa japang tidak peduli namun mereka lebih menghargai orang yang berkerja keras tidak peduli usia dan keadaan.

mungkin bisa jadi lho ya.. dari koin yang tidak seberapa bagi kita ITU MENIMBULKAN DAMPAK SOSIAL DI MASYARAKAT, DAN JUGA AKHIRAT kenapa ? ya itu tadi para pengemis/pengamen yang masih kuat dan memungkinkan untuk kerja menjadi tergiur dari hasil profesi mereka dan memutuskan untuk menekuni terus menerus, kita bayangkan ke akhirat kelak jika si pengemis meninggal lalu di tanya sama malaikat saat di pengadilanNYA ditanya gini : hai si fulan.. mengapa selama hidup mu kamu selalu meminta minta? sedangkan Rasul mengajarkan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah, dan jika si fulan pengemis itu menjawab : saya merasa nyaman karena penghasilan nya lumayan , dikasih oleh si A si B si C.. di sebutkan semua sampai nama Agan juga, lalu agan yang dulu pernah ngasih di panggil di pengadilan NYA, skip..skip..skip.. bisa runyam masalah nya,


jadi kesimpulan nya...

trit ini tidak mengajarkan membenci pengemis/pengamen namun lebih mengerti arti peduli yang sesungguhnya , peduli yang bukan sebatas mengasih koin, oke baik lah mungkin agan akan mencecar pertanyaan sejauh mana saya peduli yang saya maksud itu ? saya memang belum bisa apa2 untuk memberdayakan para pengemis/pengamen itu, namun melalui trit ini mungkin lho ya.... para Agan/Wati bisa mengerti arti peduli itu , bisa juga peduli yang acuh supaya para pengemis/pengamen bisa KAPOK karena tidak mendapatkan uang dan kembali ke fitrah nya manusia dan berusaha untuk kerja/usaha kecil2lan.

mungkin Agan/wati tau film yang di bintangi REZA RAHARDIAN berjudul

"ALANGKAH LUCUNYA NEGRI INI"

sekian

boleh silent rider boleh di

semua ada balasan nya