Pada awalnya Tuhan menciptakan Manusia yg membutuhkan energi Makanan, tempat tinggal dan Keluarga....

Waktu pun terus berjalan, sampai Tuhan pun mengijinkan JAMES WATT menciptakan mesin uap dan Thomas A. Edison menjual lampu.

Industri pun berkembang dan membuat setiap manusia bisa menikmati kualitas hidup lebih baik...

Namun sebenarnya indahnya peradaban hidup manusia moderen mulai terasa setelah JAMES YOUNG menemukan cara menyuling MINYAK bumi menjadi berbagai macam bentuk ENERGI.

Setelah potensi Batubara, Minyak Bumi dan Gas alam ditemukan, Diesel pun mengolah energi mentah tersebut, perlahan menggantikan tugas hewan membajak sawah


pada akhir abad ke 18, mulailah bermunculan perangkat alat-alat pemuas kebutuhan dan keinginan manusia yang paling berpengaruh yaitu INTERNAL COMBUSTION ENGINE (mesin pembakaran).

Pada dasarnya, Mesin inilah anugrah Tuhan pada MANUSIA yang paling berpengaruh setelah manusia mengetahui keberADAan Tuhan Sang Energi Abadi.

Namun teknologi tersebut malah dimanfaatkan untuk kerakusan dan ketamakan Manusia tertentu, yg merasa dirinya lebih SUPERIOR...

Di awal abad 19 pecahlah PERANG DUNIA pertama yg dipicu oleh dendam dan nafsu serakah akan milik orang lain.

Nafsu adalah hal yg normal, Namun kebencian membuahkan perang yg benar-benar brutal terwujud.



Saat teknologi Minyak Bumi & batubara sampai puncaknya, pada saat inilah "Mahluk" ciptaan manusia mulai Terbang, Menyelam, Berenang, Merangkak, menindas haus akan darah...

Manusia pun berpikir keras untuk saling membuktikan, membunuh & menguasai isi perut bumi sampai akhirnya kebencian dan rasa Narsisme itu menjadi energi pemicu yg Membakar 22 juta manusia di Hiroshima-Nagasaki...

Entah berapa juta lagi manusia yg mati sia-sia dalam perang yg sama ditahun berikutnya...

Minyak Bumi adalah Energi, Energi yg Membuat manusia pengelana kaya raya, keluarga manusia kehilangan rumahnya, manusia berkuasa menikmati "tidurnya",

TAPI mereka semua LUPA, mereka Lupa sampai kapan minyak bumi itu ada?

Mereka LUPA jika TUHAN Sang Energi Abadi itu ada, Sang Energi Abadi itu ada dimana-mana, Manusia Lupa jika hanya kepadaNYAlah Energi itu ada...

Hey Manusia, sudahkah kamu berhenti sejenak mengeruk energi yg akan habis itu dan mencari Tuhan sang Energi Abadi didalam dirimu? disekelilingmu?

Atau jangan2 kamu LEBIH fokus memikirkan kreditan mesin minyak bumimu itu?

Kalau begitu sembahlah tuhanmu itu, sembahlah minyak bumi itu, sembahlah jasad renik mahluk hidup yg mati itu, karena pada akhirnya dirimu hanya setara dengan seliter minyak bumi SAJA, , Harga jiwamu senilai seliter bensin Rp.6.500 sadja!!!