simatuaAvatar border
TS
simatua
Siswi SD Diperlakukan Guru Seperti Binatang
Gara-Gara Botol Pecah

SIANTAR, JAM 20.00 WIB
Sopya Lorenza boru Pasaribu, murid kelas 4 SD Negeri 122354 di Jalan Tambun Timur, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, disiksa guru kelasnya selama satu minggu.

Quote:

Selain ditampari, Sopya yang tinggal di Komplek Perumahan Pemda, Jalan Tambun Timur, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, juga disuruh belajar di lantai oleh guru kelasnya bernama Vera. Saat menyambangi kantor Redaksi Siantar 24 Jam, Selasa (15/4) sekira jam 20.00 wib, Sopya yang didampingi kedua orangtuanya menceritakan, kejadian yang dialaminya bermula Senin (7/4).

Dimana Sopya dituduh memecahkan botol minuman milik temannya Nadila. Padahal yang memecahkan temannya bernama Tina.
Hanya saja, Vera selaku guru kelasnya tetap menyalahkan Sopya serta menyuruhnya pulang dan memerintahkan agar membawa orangtuanya ke sekolah. Esoknya Sopya tetap kembali bersekolah.

Namun saat lagi belajar, kursi Sopya malah dirusak sama temannya Jonatan. Sopya lantas memberitahukan kepada guru kelasnya agar kursinya diganti. Namun guru kelasnya tidak peduli. “Aku terpaksa berdiri menulis dan memundak tas sampai pulang sekolah bang,” ketus Sopya.

Ternyata penyiksaan Sopya terus berlanjut hingga Kamis (10/4) lalu. Sewaktu mata pelajaran keempat, Sopya hanya diberikan kursi sedangkan meja belajar tidak, sehingga ia terpaksa menulis di atas kedua pahanya. Saat itu Sopya berupaya meminta kepada gurunya Yanto, agar diberikan meja. Namun Yanto tak mau tahu dan malahan menampar serta mengantukkan kepala Sopya ke meja sampai giginya berdarah.

“Besoknya aku masih disiksa, hanya dikasih bangku dan tidak diberi meja. Guru Vera tetap membiarkan aku menulis beralaskan kedua kaki. Guru Vera juga memarahi karena aku ribut sama Tabhita. Padahal Tabhita yang menyorong meja sampai tanganku terjepit bang,” urainya.

Penyiksaan masih terus berlanjut. Esok harinya, Sopya disiksa dengan tidak diberikan meja dan kursi sehingga ia harus duduk dan menulis di lantai sampai pulang sekolah. Bahkan teman satu kelasnya malah ikut mengejek dan menertawainya. Tak sanggup terus menerus disiksa, terakhir Sopya tak mau sekolah sehingga ibunya Kartika boru Simanjuntak mendatangi sekolah. Hanya saja, pihak sekolah hanya diam saja dan malahan menyalahkan anaknya Sopya.

“Selasa kemarin saya sudah datang karena disuruh pihak sekolah. Saya sempat marah-marah apalagi anakku disuruh menulis dilantai, tapi guru kelasnya diam saja. Terakhir kepsek minta maaf karena penyiksaan itu membuat anakku jatuh sakit,” timpal ibu Sopya. Ayahnya Sopya, Adi Barja Pasaribu, berencana melaporkan kejadian itu ke Dinas Pendidikan Kota Siantar dan pihak yang berwajib.
“Saya masih tidak terima, masak anakku diperlakukan seperti binatang. Anakku trauma dan sampai sekarang nggak mau sekolah. Saya minta Dispenjar menindak guru kelasnya. Saya akan bawa masalah ini ke ranah hukum,” kata Adi Barja.(Tan)
sumber
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
heran masih ada aja yang mendidik dengan cara seperti ini, padahal tinggal lapor orang tua atau kepsek kan bisa.
apa nggak tau ya, jaman sekarang itu dikit2 lapor polisi..
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
5.5K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan