Bisnis.com, DENPASAR—Para pecinta anjing menyayangkan eksekusi mati terhadap 30 anjing ras yang dilakukan Kantor Karantina Pertanian Terpadu Wilayah Kerja Gilimanuk, Selasa (15/4/2014).

Sikap tersebut disampaikan melalui media sosial maupun aplikasi pesan interaktif seperti Blackberry Messenger. Akun twitter @jogjadoglovers menyatakan : "Dog Lovers Indonesia berduka 15/4/2014 di Pelabuhan Gilimanuk Bali puluhan sahabat manusia di eksekusi mati."

Sikap serupa juga dinyatakan oleh akun @IndAnimalovers: “Turut sedih utk puluhan anjing yg dieksekusi mati hari ini pkl 14 wita di balai karantina gilimanuk #tragedigilimanuk.”

Akun tersebut juga memposting pesan berantai yang diduga dikirimkan Trisna Ayu, pemilik dari anjing-anjing yang tidak berdosa itu.

Dalam pesan yang juga tersebar dalam media sosial Path iti, dinyatakan pemilik sebenarnya sudah melakukan negosiasi dengan pihak Balai Karantina agar membatalkan eksekusi mati dari 30 anjing yang tertangkap dalam upaya penyelundupan yang gagal.

“Sesungguhnya ini tidak harus terjadi apabila pihak ekspedisi mau bertanggung jawab dan menunjukan batang hidungnya,” tulis pesan itu.

Pesan berantai tersebut menyatakan bahwa pemilik menyaksikan langsung satu persatu anjing disuntik mati. Pemilik anjing tersebut juga berjanji akan mengunggah video eksekusi mati itu ke Youtube pada malam ini.

Sementara itu, akun twitter @AnimalShanti membuat seri twit sebagai sikap atas kejadian tersebut. @AnimalShanti menyatakan “yg harus disalahkan disini adalah si penjual dan pembeli anjingnya, BUKAN PETUGAS yg melakukan PTS! mrk cm menjalankan aturan!”

Menurutnya, penjual atau pembeli anjing tersebut bersalah karena tidak menempuh jalur legal dalam memasukan anjing ke pulau dewata. “jelas, mrk memilih jalur ilegal krn dianggap lebih murah, gambling, jika tdk tertangkap mrk untung besar! ujung2nya uang!” tulis akun @AnimalShanti

Seperti diberitakan, 30 anjing ras jenis pomerian, siberian husky, dan mini pom disuntik mati pada hari ini oleh petugas di Kantor Karantina Pertanian Terpadu Wilayah Kerja Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

Puluhan anjing ini diamankan petugas karantina saat berusaha diselundupkan dari Jawa ke Bali, dengan menggunakan bus umum Jumat (11/4) dinihari.

"Sementara untuk dua ekor kucing persia dan puluhan burung, kami kembalikan ke daerah asalnya karena penanggungjawabnya jelas. Puluhan anjing tersebut kami musnahkan, karena tidak ada yang datang mengaku sebagai pemiliknya," kata Kepala Seksi Pengawasan Dan Penindakan, Balai Karantina Pertanian Bali, Ida Bagus Eka Ludra.