- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[NO SARA] kenapa emang kalo org kristen yang jadi pemimpin indonesia??
TS
senambab
[NO SARA] kenapa emang kalo org kristen yang jadi pemimpin indonesia??
Musibah, Tokoh Kristen Menjadi Calon Wakil Presiden
Jokowi
JAKARTA (voa-islam.com) Ini sebuah musibah luar biasa
bagi umat Islam. Di mana belum pernah terjadi sepanjang
sejarah Indonesia, sejak merdeka tahun l945, jabatan wakil
presiden dipegang seorang yang beragama Kristen. Jika
benar terjadi? Ini sebuah anomali sejarah bagi Republik ini.
Sebuah informasi dari sumber yang sangat layak dipercaya,
mengatakan, bahwa Jokowi memilih Jendral Luhut Binsar
Panjaitan, sebagai calon wakil presiden. Berdasarkan sumber
itu, Jokowi sudah menemui Luhut di rumahnya, dan
meminta Luhut Panjaitan menjadi calon wakil presiden.
Menurut sumber itu, menambahkan, bahwa Luhut Panjaitan,
menyatakan kesediaannya, mendampingi Jokowi, sebagai
wakil presiden.
Menurut sumber lainnya, antara Jokowi dan Luhut Panjaitan
sudah lama bersabat. Keduanya bersahabat dan saling
komunikasi. Keduanya sama-sama pengusaha. Jokowi
pengusaha 'furniture', dan menurut sumber informasi itu,
Luhut yang memasok kebutuhan bahan 'funiture' Jokowi.
Dibagian lain, di dalam 'biografi' Jokowi, ketika masih
kanak-kanak di Solo, sering berboncengan sepeda dengan
temannya yang beragama Kristen/Katolik. Sangat akrab.
Jadi tidak pernah ada jarak dengan mereka yang beragama
Kristen/Katolik. Inilah latar belakang Jokowi.
Ketika, maju menjadi walikota Solo, maka Jokowi memilih
wakilnya, seorang Katolik, bernama Rudy. Di Jakarta pun,
Jokowi di dampingi oleh Ahok, yang beragama Kristen. Jadi
nampaknya sudah menjadi pilihan Jokowi, yang selalu
pendampingnya dari tokoh yang agamanya Kristen.
Sebelumnya, Senin malam (15/4), berlangsung pertemuan
antara Mega, Jokowi, Sabam Sirait dengan sejumlah Duta
Besar dari negara-negara Barat, termasuk Vatikan, di rumah
pengusaha Jacob Soetojo. Mega dan Jokowi meminta
pertimbangan para Duta Besar negara-negara Barat, siapa
yang akan mendampingi Jokowi sebagai calon wakil
presiden?
Selanjutnya, Jokowi menetapkan pilihannya, dan tokoh yang
telah dipilih yaitu, Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar
Pandjaitan, MPA, yang lahir di Simargala, Huta
Namora, Kecamatan Silaen,Kabupaten Toba Samosir,
Sumatera Utara, 28 September l947.
Luhut Panjaitan pernah diangkat menjadi Duta Besar
Indonesia untuk Singapura, di masa pemerintahan
BJ.Habibie, kemudian ditarik pulang ke Jakarta, dan
diangkat oleh Abdurrahman Wahid, menjadi Menteri
Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan
Nasional.
Sekarang, posisi Luhut Binsar Panjaitan masih menjabat
sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar. Apakah
dengan dipilihnya Luhut oleh Jokowi itu, jabatannya sebagai
Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar, segera berakhir?
Beberapa waktu yang lalu, Luhut masih mengeluarkan
kritikan terhadap Ketua Dewan Pembina Golkar, Akbar
Tanjung, yang dia nilai melakukan penggembosan terhadap
calon presiden Golkar, Aburizal Bakrie.
Luhut Panjaitan adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer
Nasional l angkatan tahun l970. Karir militernya banyak
dihabiskan bertugas di Kopassus TNI AD. Di kalangan
militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81
(Anti Teror).
Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari lima bersaudara
pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Untuk
mengejar cita-citanya, ia hijrah ke Bandung dan bersekolah
di SMA Penabur.
Inilah sebuah perkembangan baru pasca pemilu legislatif
2014. Di mana dengan situasi politik yang penuh ketidak
pastian. Dengan tidak adanya suara mayoritas yang
diperoleh oleh partai-partai politik. Partai mana nanti yang
akan digandeng PDIP, mengusung pasangan Jokowi-Luhut
Binsar Panjaitan?
Lalu, menghadapi langkah politik yang dilakukan oleh
Mega, Jokowi, dan PDIP, Partai-partai Islam, masih belum
mau bersatu? Sudah ada preseden, di DKI Jakarta, kalangan
Islam gagal, dan kemudian kemenangan di raih Jokowi-
Ahok.
Di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, kondisi sama,
di mana tokoh-tokoh Kristen mengambil alih kekuasaan di
wilayah itu, akibat perpecahan kalangan politisi Islam.
Dapatkah langkah politik Jokowi ini, membuat kesadaran
baru?
Jika pasangan Jokowi-Luhut Panjaitan menang dalam
pilpres nanti, maka pertamakali dalam sejarah Indonesia,
wakil presiden beragama Kristen. Sementara itu, DKI
Jakarta akan dipegang oleh Ahok yang beragama Kristen.
Ini merupakan sejarah baru DKI, di mana belum pernah
terjadi sebelumnya, seorang Gubernur DKI beragama
Kristen. (jj/voa-islam.com)
SUMBER : m.voa-islam.com/news/indonesiana/2014/04/16/29884/musibah-tokoh-kristen-menjadi-calon-wakil-presiden-jokowi/
Jokowi
JAKARTA (voa-islam.com) Ini sebuah musibah luar biasa
bagi umat Islam. Di mana belum pernah terjadi sepanjang
sejarah Indonesia, sejak merdeka tahun l945, jabatan wakil
presiden dipegang seorang yang beragama Kristen. Jika
benar terjadi? Ini sebuah anomali sejarah bagi Republik ini.
Sebuah informasi dari sumber yang sangat layak dipercaya,
mengatakan, bahwa Jokowi memilih Jendral Luhut Binsar
Panjaitan, sebagai calon wakil presiden. Berdasarkan sumber
itu, Jokowi sudah menemui Luhut di rumahnya, dan
meminta Luhut Panjaitan menjadi calon wakil presiden.
Menurut sumber itu, menambahkan, bahwa Luhut Panjaitan,
menyatakan kesediaannya, mendampingi Jokowi, sebagai
wakil presiden.
Menurut sumber lainnya, antara Jokowi dan Luhut Panjaitan
sudah lama bersabat. Keduanya bersahabat dan saling
komunikasi. Keduanya sama-sama pengusaha. Jokowi
pengusaha 'furniture', dan menurut sumber informasi itu,
Luhut yang memasok kebutuhan bahan 'funiture' Jokowi.
Dibagian lain, di dalam 'biografi' Jokowi, ketika masih
kanak-kanak di Solo, sering berboncengan sepeda dengan
temannya yang beragama Kristen/Katolik. Sangat akrab.
Jadi tidak pernah ada jarak dengan mereka yang beragama
Kristen/Katolik. Inilah latar belakang Jokowi.
Ketika, maju menjadi walikota Solo, maka Jokowi memilih
wakilnya, seorang Katolik, bernama Rudy. Di Jakarta pun,
Jokowi di dampingi oleh Ahok, yang beragama Kristen. Jadi
nampaknya sudah menjadi pilihan Jokowi, yang selalu
pendampingnya dari tokoh yang agamanya Kristen.
Sebelumnya, Senin malam (15/4), berlangsung pertemuan
antara Mega, Jokowi, Sabam Sirait dengan sejumlah Duta
Besar dari negara-negara Barat, termasuk Vatikan, di rumah
pengusaha Jacob Soetojo. Mega dan Jokowi meminta
pertimbangan para Duta Besar negara-negara Barat, siapa
yang akan mendampingi Jokowi sebagai calon wakil
presiden?
Selanjutnya, Jokowi menetapkan pilihannya, dan tokoh yang
telah dipilih yaitu, Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar
Pandjaitan, MPA, yang lahir di Simargala, Huta
Namora, Kecamatan Silaen,Kabupaten Toba Samosir,
Sumatera Utara, 28 September l947.
Luhut Panjaitan pernah diangkat menjadi Duta Besar
Indonesia untuk Singapura, di masa pemerintahan
BJ.Habibie, kemudian ditarik pulang ke Jakarta, dan
diangkat oleh Abdurrahman Wahid, menjadi Menteri
Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan
Nasional.
Sekarang, posisi Luhut Binsar Panjaitan masih menjabat
sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar. Apakah
dengan dipilihnya Luhut oleh Jokowi itu, jabatannya sebagai
Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar, segera berakhir?
Beberapa waktu yang lalu, Luhut masih mengeluarkan
kritikan terhadap Ketua Dewan Pembina Golkar, Akbar
Tanjung, yang dia nilai melakukan penggembosan terhadap
calon presiden Golkar, Aburizal Bakrie.
Luhut Panjaitan adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer
Nasional l angkatan tahun l970. Karir militernya banyak
dihabiskan bertugas di Kopassus TNI AD. Di kalangan
militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81
(Anti Teror).
Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari lima bersaudara
pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Untuk
mengejar cita-citanya, ia hijrah ke Bandung dan bersekolah
di SMA Penabur.
Inilah sebuah perkembangan baru pasca pemilu legislatif
2014. Di mana dengan situasi politik yang penuh ketidak
pastian. Dengan tidak adanya suara mayoritas yang
diperoleh oleh partai-partai politik. Partai mana nanti yang
akan digandeng PDIP, mengusung pasangan Jokowi-Luhut
Binsar Panjaitan?
Lalu, menghadapi langkah politik yang dilakukan oleh
Mega, Jokowi, dan PDIP, Partai-partai Islam, masih belum
mau bersatu? Sudah ada preseden, di DKI Jakarta, kalangan
Islam gagal, dan kemudian kemenangan di raih Jokowi-
Ahok.
Di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, kondisi sama,
di mana tokoh-tokoh Kristen mengambil alih kekuasaan di
wilayah itu, akibat perpecahan kalangan politisi Islam.
Dapatkah langkah politik Jokowi ini, membuat kesadaran
baru?
Jika pasangan Jokowi-Luhut Panjaitan menang dalam
pilpres nanti, maka pertamakali dalam sejarah Indonesia,
wakil presiden beragama Kristen. Sementara itu, DKI
Jakarta akan dipegang oleh Ahok yang beragama Kristen.
Ini merupakan sejarah baru DKI, di mana belum pernah
terjadi sebelumnya, seorang Gubernur DKI beragama
Kristen. (jj/voa-islam.com)
SUMBER : m.voa-islam.com/news/indonesiana/2014/04/16/29884/musibah-tokoh-kristen-menjadi-calon-wakil-presiden-jokowi/
0
7K
101
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan