funriseAvatar border
TS
funrise
( Baris yg rapi ) 5 Hasil Investigasi Kemendikbud Terkait Nama Jokowi Jadi Soal UN


Mendikbud M Nuh langsung menyuruh anak buahnya menginvestigasi mengapa nama Jokowi dimasukkan dalam soal UN Bahasa Indonesia. Ini 5 hasil investigasi itu.

Hasil investigasi diumumkan dalam jumpa pers Selasa (15/4/2014) kemarin. Berikut hasil investigasi Kemendikbud seperti dirangkum detikcom, Rabu (16/4/2014):

1. Tidak Ada Unsur Politik
Kemendikbud mengatakan tidak ada unsur politik terkait munculnya nama Jokowi dalam soal UN. Kemendikbud berjanji untuk menelusuri siapa penulis soal UN tersebut.

"Tidak ada unsur politik. Kita sudah berjanji ini akan kita pelajari apa ada unsur-unsur kesengajaan, apakah ini terlepas dari unsur kesengajaan. Namun, kami tidak menutup kemungkinan andai ada unsur kesengajaan, akan kami proses," kata Wamendikbud Musliar Kasim, saat konferensi pers di Ruang DSS, Gedung A lantai 2, Kemendikbud, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2014).

Musliar ditemani Ketua Balitbang Kemendikbud Furqon dan Ketua BSNP Edi Tri Baskoro saat memberikan keterangan.

2. Soal Dibuat Sebelum Masa Pencapresan
Soal UN yang memakai nama Jokowi dibuat jauh sebelum pencapresan mantan walikota Solo oleh PDIP.

"Pembuatan soal sudah sesuai dengan standar prosedur yang berlaku. Penyusunan soal UN 2013/2014 dilakukan sejak Juli 2013. Jadi jauh dari bursa capres yang dilakukan baru-baru ini," kata Wamendikbud Musliar Kasim saat konferensi pers di Ruang DSS, Gedung A lantai 2, Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2014).

Musliar juga menyebutkan, pembuat soal itu merupakan bagian dari kementerian yang terdiri dari guru, para ahli, perwakilan dari universitas, dan lain-lain. Kisi-kisi soal UN 2014 itu juga sudah ada sejak 2012.

3. Soal Jokowi Tersebar di 18 Provinsi
Nama Jokowi masuk di soal Paket P3 dan tersebar di 18 provinsi.

"Untuk varian soalnya ada 3 dari 20 varian soal. Tersebar di 18 provinsi di wilayah barat dengan jumlah siswa 187 ribu dari total 3,1 juta siswa peserta UN atau sekitar 6 persen" kata Wamendikbud Musliar Kasim, saat konferensi pers di Ruang DSS, Gedung A lantai 2, Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2014).

4. Tak Ada Unsur Kesengajaan
Pihak Kemendikbud menyangkal apabila ada unsur kesengajaan terkait tercantumnya nama Jokowi dalam salah satu soal UN.

Kemendikbud menilai, masih banyak nama tokoh lain yang tercantum di dalam lembar pertanyaan.

"Kita juga tidak tahu tokoh-tokoh yang masuk (soal UN) masuk ke pencapresan sekarang ini. Ada nama tokoh lain seperti Rendra, Iwan Fals, dan lain-lain. Tapi mudah-mudahan tidak ada unsur kesengajaan," papar Wamendikbud Musliar Kasim, saat konferensi pers di Ruang DSS, Gedung A lantai 2, Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2014).

5. Ke Depannya Pakai Tokoh yang Meninggal
Nama Jokowi yang masuk dalam soal UN menjadi pelajaran berarti bagi Kemendikbud. Ke depannya, tokoh yang dipakai yakni yang sudah meninggal.

"Ke depan kita buat tokoh-tokoh yang sudah meninggal saja. Misalkan Pak Moh Hatta," kata Wamendikbud Musliar Kasim, saat konferensi pers di Ruang DSS, Gedung A lantai 2, Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2014).

Sumber

Pokoknya Jokowi harus salah.... emoticon-Ngakak

0
4.1K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan