Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hildoyAvatar border
TS
hildoy
Miris...anak tk di sekolah internasional jaksel jadi korban pelecehan seksual
Mungkin agan agan udah denger beritanya


Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini, seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun menjadi korbannya. Ironisnya, peristiwa itu terjadi di lingkungan taman kanak-kanak bertaraf internasional yang berada di bilangan Jakarta Selatan.

Ibunda korban mengungkapkan hal ini ia ketahui dari anaknya pada Jumat 21 Maret 2014. Sebelumnya, ia melihat perilaku anaknya yang mulai aneh, berbeda dari biasanya.

"Saya tahu kelakuan anak saya mulai aneh, jadi sebelum berangkat sekolah atau malam hari dia kalau kencing itu sampai harus dipencet-pencet kemaluannya sampai air kencingnya tidak ada lagi," kata Sang Bunda kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/4/2014).

Sang Bunda lalu menanyakan kepada anaknya kenapa harus kencing seperti itu. Namun, anaknya saat itu tidak mau mengungkapkan apa-apa.

"Dia bilang karena dia takut kencing di sekolah," imbuhnya.

Perilaku aneh anaknya yang lain ketika ia mengetahui akhir-akhir ini anaknya sering mengompol di celana. Bahkan, saat tidur pun, anaknya sering mengigau seperti sedang ketakutan.

"Dia pernah ngigau 'stop, don't do that, go away from me..ah..ah' sampai berteriak seperti ketakutan," tuturnya.

Puncaknya, wanita asal Surabaya ini menemukan memar berbentuk bulat pada perut kanan anaknya.

"Saya waktu itu menemukan memar di perut kanannya, lalu saya tanya tetapi anak saya bilang 'ndak tahu, ketatap (terbentur-red)'," kata dia.

Karena saat itu putra pertamanya itu tidak mau cerita, akhirnya Sang Bunda pun mencari cara. Ia lalu mencari cara agar anaknya mau bercerita. Ia kemudian ingat anaknya mengidolakan tokoh kartun Captain America dan Hulk untuk membuat anaknya mau berbicara.

"Anak saya ini kan idolanya itu Captain America dan Hulk, saya bilang ke anak saya 'mami punya teman Uncle Dafy' dan anak saya langsung cerita 'panggilin dong Uncle Dafy, di sekolah ada orang jahat'," jelasnya.

Dari situ, ia lalu memancing anaknya untuk bercerita mengenai orang jahat ini. Hingga akhirnya, anaknya membeberkan kekerasan yang dialaminya di toilet sekolahnya.

"Dia bilang 'he hit me'. Anak saya kan biasa berbahasa Inggris lalu dia bilang begini 'he put his 'bird' on my butt'. Kalau orang Jawa bilang kemaluan laki-laki itu kan burung, jadi dia sebut kemaluan pelaku itu 'bird'," ungkapnya.

Sesaat kemudian, anaknya kemudian menceritakan bahwa ia mengalami kekerasan fisik oleh perempuan. "Lalu dia bilang lagi 'She mark me in the face, in the stomach'. Saya bingung waktu itu pelakunya satu tapi anak saya bilang 'he lalu she', saya berpikir saat itu pelakunya waria," paparnya.

Sang Bunda pun semakin bingung ketika anaknya bercerita ada perempuan yang melakukan kekerasan terhadapnya. Pelakunya ternyata melibatkan lebih dari satu orang.

"Before..she..she's the one open all my cloth. Then bapak come, put the bird in my buth. Lalu saya tanya tadi kamu bilang he, lalu she, jadi siapa. Lalu anak saya bilang 'yes mommy, she look like mommy, has hair. Bapak has bird like me and daddy'," paparnya.

Mendengar anaknya menceritakan kejadian tersebut, Sang Bunda pun saat itu tidak kuasa menahan tangis. Hingga sang anak bertanya mengapa ibunya menangis ketika mendengarnya bercertita.

"Anak saya lihat saya nangis dia tanya 'Momy why are you crying, is it bad?'. Anak saya tidak tahu kalau itu adalah tindakan yang buruk terhadapnya. Lalu saya bilang 'enggak ini softlens mami'" ujarnya.

Mendengar cerita anaknya itu, Sang Bunda langsung memeriksakan anaknya ke dokter. Terlebih, setelah ia mengetahui anaknya pernah mengalami demam tinggi hingga 38 derajat celcius. Dan hasil pemeriksaan dokter, anaknya terkena herpes.

"Tanggal 1 April 2014 dokter baru kasih tahu anak saya kena penyakit herpes," katanya.

Setelah mengetahui anaknya terkena herpes akibat peristiwa itu, Sang Bunda lalu melapor ke Polda Metro Jaya. Dalam laporan bernomor TBL/1044/III/2014/PMJ/Dutreskrimum, TW melaporkan peristiwa tersebut dengan dugaan Pasal 82 UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.


Sumpah ane miris gan.....ni anak orang berada dan jd korban dri lingkungan yg kita kira aman yaitu di sekolah...gimana anak2 di jalanan ibukota??sedihnya lg anak 5 th udah kena herpes, ancur banget pasti hati ibunya dan gw yakin masih ada korban lagi dari pelaku

Save our children from sexual abuse
0
4.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan