- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mau Tau Artis Wanita Cantik dan Sexy Yang Punya Bisnis Sendiri?
TS
warkop777
Mau Tau Artis Wanita Cantik dan Sexy Yang Punya Bisnis Sendiri?
Gan..
Ane mau share dikit nich tentang artis wanita Cantik dan Sexy yang punya bisnis sendiri:
KISAH sukses dan bahagia Bunga Citra Lestari seolah tak ada habisnya.
Setelah dinobatkan sebagai bintang Lux, menerima bonus Habibie & Ainun (H&A), dan Noah yang sedang lucu-lucunya, kami mendengar kabar Ashraf punya bisnis baru.
Setelah mendirikan rumah makan mewah Bulgogi Brothers, Pondok Sunda, serta T.G.I. Fridays, Ashraf dikabarkan mendirikan sanggar kebugaran alias tempat fitness.
"Iya, Ashraf mendirikan Crossfit Equator di Kemang Jakarta. Barang-barang yang digunakan untuk latihan bermacam-macam sampai ban bekas pun ada. Jadi saat mengangkat beban, semua otot tubuh bergerak. Ide membuka bisnis kebugaran datang saat Ashraf latihan nge-gym di Crossfit Equator Permata Hijau. Dia senang latihan di situ, tapi jauh dari rumah. Makanya, Ahraf mengambil lisensi di Filipina, mengikuti seminar di sana, lalu mendirikan gerai baru di Indonesia," ungkapnya.
Sampai Maret 2014, pasangan ini membangun dua rumah makan Pondok Sunda, dua Bulgogi Brothers, dan dua T.G.I. Fridays. Mereka berencana membuka dua gerai lagi di ibukota dan di Bali. Bunga memuji insting bisnis suaminya sangat kuat.
Sumur
Sudah banyak selebriti tanah air yang mencoba peruntungan di dunia bisnis. Tak terkecuali Luna Maya. Beberapa bisnis telah dilakoni oleh Luna, dan ternyata ada satu bisnis lagi yang ingin ditekuni.
"Yang paling kepikiran, aku suka mani pedi, kalau creambath aku setahun sekali kalau mani pedi seminggu bisa sekali. Makanya kenapa gak sekalian buka usaha seperti itu.
Sumur
Luna Maya, tidak hanya bergelut di dunia entertainment. Ia juga mengembangkan bisnis di dunia fashion. Ia membuka butik dengan nama LM Hardware, LM merupakan inisal nama Luna Maya. LM Hardware menjual pakaian pria dan wanita. Butik dengan label LM Hardware satu persatu dibuka di pusat perbelanjaan ibukota, dan Bandung. Salah satu gerainya terdapat di Plaza Semanggi. Produk fashion LM Hardware memiliki harga terjangkau, dengan model rancangan seperti model rancangan desainer terkenal. Koleksinya trendi dan tidak ketinggalan jaman. Selain membuka butik, LM Hardware juga membuka online shopping.
Sumur
Callista Wijaya memilih membuka bisnis butik yang bernama CW Butik yang berada di kawasan Mangga Besar 6, Jakarta Pusat. Ditemui beberapa waktu lalu di butiknya, Callista mengaku idenya membuka butik tak lebih dari kecintaannya dengan dunia fashion. Usaha ini pun sudah berjalan selama kurang lebih satu tahun.
"Awalnya suka fashion dan beauty. Dari situ aku pilih usaha butik. Yang penting fashion itu bagaimana kita tampil bagus di mata orang. Kalau ada kekurangan bisa dilengkapi dengan fashion," ungkapnya.
Di bisnisnya ini, Callista menjual berbagai jenis pakaian, mulai dress hingga lingerie. Tak mau main-main, pakaian yang ia jual langsung ia import dari beberapa negara di Asia. "Kalau barangnya aku import dari Hong Kong, Taiwan, dan beberapa negara lain," katanya.
Sumur
Shandy Aulia, termasuk sosok yang suka berbelanja. Item fashion seperti baju, sepatu, dan aksesori kerap dibelinya untuk menunjang penampilan.
Nah, berawal dari kebiasaan berbelanja dan mendesain busana yang ingin dikenakannya, Shandy jadi tertarik menekuni bisnis yang berkaitan dengan dua hal tersebut. Belakangan, artis kelahiran 1987 ini mulai mengembangkan bisnis yang memang menjadi impiannya sejak remaja, apalagi kalau bukan mendesain busana. Sejak remaja, Shandy mengaku suka menjahit baju sendiri.
Nama Shandy Aulia Collection dipakai sebagai label produk yang kini volumenya sudah mencapai satu juta itemper tahun. “Saya sebagai owner sekaligus desainer. Saya sudah memiliki tim sendiri yang mengurusi hal lain dalam butik ini. Di sini saya hanya memastikan bahwa desain yang saya buat sesuai dengan kemauan saya. Sampai saat ini saya sudah memiliki 70 karyawan yang tersebar di beberapa divisi untuk mengurusi manajemen, finance, promosi, dan marketing,” beber Shandy.
Sumur
Nama Titi Kamal semakin melambung ketika dia menyanyikan lagu Jablai yang sempat menjadi hit.
Tak hanya membuka restoran, Titi Kamal juga buka usaha katering. Titi pun makin giat mengembangkan usahanya tersebut, di tengah kesibukannya sebagai selebriti. Kecintaannya terhadap dunia kuliner, membuat Titi serius menekuni bisnis ini. Ia menginvestasikan hasil jerih payahnya dengan membangun sebuah usaha katering yang diberi nama 'Titisari Catering'.
Berikut Wawancara Bisnis dari Titi Kamal :
Kisah saya seperti anak lain kebanyakan. Saya cenderung tomboy, hobi suka berpetualangan ke alam, seperti puncak gunung, laut, dan sebagainya. Saya senang mengeksplorasi hal-hal baru. Sejak kecil cita-cita saya menjadi diplomat karena bisa keliling dunia secara gratis. Ujar Titi tersenyum. Pada dasarnya orang tua saya selalu memberikan kebebasan yang bertanggungjawab. Jadi kalau saya ada kegiatan, sebelum berangkat ayah saya selalu berpesan “harus jaga nama baik keluarga”. Itulah yang membuat saya menjadi pribadi yang berani mencoba hal baru namun tetap menjaga norma-norma yang ada.
Berangkatnya dari background pendidikan, dimana jenjang Sarjana saya tempuh ketika kuliah di London School of PR jurusan Marketing. Sejak lulus tahun 2004 , saya berpikir, alangkah baiknya jika saya mengaplikasikan ilmu saya ketika kuliah ke dalam suatu usaha. Apalagi hasil uang yang saya peroleh dari pekerjaan di dunia entertainment dan sebagai public figure memiliki benefit tersendiri. Disamping itu kehadiran saya di dunia entertainment juga cukup membantu mempermudah promosi usaha saya. Ceritanya, suatu ketika di bulan Juli 2005, mertua kakak saya mengajak saya bekerjasama untuk membuka restoran, yaitu Riung Sari, sebuah restoran Sunda. Sepertinya dunia kuliner begitu mempesona, sehingga saya juga mulai merambah menjadi investor di beberapa resto lainnya seperti Sushi Miyabi Kemang, Kalimalang, Depok, Tebet, Kebayoran dan Warung Tekko Kemang. Di sini saya lebih berperan hanya sebagai investor pasif. Sampai akhirnya di akhir tahun 2010, saya mendirikan “Titisari Catering” bersama teman saya Sarah Puspita dan kakak saya Elke Hexajanie. Melalui Titisari Catering ini kami melayani catering kantoran, rumah tangga, seminar, arisan, snack box, tumpeng dan juga resepsi pernikahan. Dalam perjalanannya, usaha ini terus berkembang, bahkan kami pernah mengerjakan order melayani karyawan sebuah perusahaan sampai 700pax (baca: orang) setiap harinya. Animo masyarakat cukup baik atas pelayanan catering ini sehingga seiring berjalannya waktu, kami menfokuskan bisnis kuliner ini lebih kepada melayani catering pabrik atau karyawan harian.
Tantangannya yang cukup terasa adalah jika harga bahan masakan naik, seperti cabai, daging, ikan, atau yang lainnya. Karena ini merupakan bahan dasar yang setiap hari kami gunakan untuk mengelolah katering ini. Untuk menyiasatinya, kami mengganti menu dan menyesuaikan bahan dengan harga yang ada, sehingga rasa makanannya tetap enak dan terjaga kualitasnya serta kuantitasnya tidak dikurangi. Dari sudut delivery kateringnya sendiri sering kali menemui kendala seperti saat pengantaran, jalanan macet atau banjir,bahkan mobil pecah ban dan sebagainya. Yang kami lakukan adalah harus selalu memikirkan kemungkinan buruk yg terjadi, sehingga harus punya spare, supaya bisa melayani customer secara ontime untuk pengantaran makanan, dan penyajiannya juga bersih. Yang tidak kalah penting juga adalah kami meningkatkan kemampuan pegawai untuk selalu sigap dalam bekerja. Untuk restoran, kami selalu chek dan re-check untuk tetap menjaga kebersihannya.
Bicara tentang bisnis, Asmirandah atau Andah tak memungkiri bahwa nalurinya mengembangkan usaha memang ia dapat dari kedua orang tuanya.
Karena sejak aku kecil mereka sudah membangun usaha. Mereka merintis dari nol. Papa di bidang konsultan usaha kecantikan. Makanya mama juga kan usahanya salon. Mereka bertemu karena bidang pekerjaan yang sama, cerita Andah, wanita kelahiran Jakarta 5 Oktober 1989 ini.
Ia ingat, sejak itu nalurinya untuk mendanani penampilan orang-orang yang ia jumpai mulai terasa. Aku flashbackke masa kecil ya. Jadi Papa kan punya perusahaan wig, ada rambut palsu dan rambut asli. Produksinya di Bali. Karena sekarang sudah pensiun, tidak di kantor lagi, mengerjakannya di rumah. Kemudian memang aku yang melanjutkan usaha itu.
Sumur
Selain syuting, aktris Rianti Cartwright juga tengah disibukkan mengelola dua bisnis bersamaan, yaitu spa tradisional dan kuliner. Bisnis spa bernama Bale-bale di Jl. Cikajang, Kebayoran Baru, yang dimulai sejak Januari 2012 itu dimulai dari hobinya memanjakan diri di spa.
"Kalo spa memang dari dulu aku suka spa, seneng aja kalo lagi senggang perawatan kayak lulur atau creambath. Dari situ aku ajak temen-temenku kita gabung ya udah ternyata udah setahun ini ya lumayan lancarlah rame terus," ungkap Rianti saat diwawancarai Wolipop di Restoran Ratatouile, Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.
Kuliahnya di bidang bisnis di University of Tazmania, membuat ia lihai mencari peluang usaha. Tak hanya spa, kini Rianti memperluas bisnisnya dengan membuka kafe kecil disamping spa miliknya. Diakuinya, ide membuka kafe yang menyajikan dessert itu dilakukan secara spontan.
"Jadi spa aku itu khusus wanita, semua employee juga wanita. Para lelakinya biasanya kan hanya nunggu di luar. Jadi ya aku bikin kafe aja buat mereka nunggu, eh ternyata rame juga, itu kenapa aku bisa banting stir," jelas wanita yang hobi wisata kuliner itu.
Kafe yang diberi nama Frangipani atau yang berarti bunga kamboja itu dikelola bersama suami dan sahabatnya. Mulai dari membuat menu, memasak, hingga strategi pemasaran dikerjakan mereka bertiga.
"Aku emang dari dulu suka bikin kue kayak cupcakes. Tapi ada temenku yang pintar masak dia dari Jerman suka bikin kue dari resep-resep dari neneknya di Jerman. Dan kebetulan Cas dulu waktu di Amerika pernah kerja di Baskin Robins jadi dia jago tuh buat milkshake dan es krim yang enak," ungkap istri Cas Alfonso itu.
Sumur
Kafe yang dikelolanya bersama Viola Ginex dan Belinda Astrela itu tak seberapa luas. Tetapi perempuan kelahiran Bandung, 22 September 1983 itu membuatnya terkesan cozy dan homy. Di dinding terpajang foto-fotonya bersama kedua temannya itu semasa di Jerman. ”Pokoknya suasananya rumahan banget,” katanya lalu tersenyum.
Baru beberapa bulan beroperasi, Frangipani diakuinya sudah punya banyak pelanggan. Menu andalannya, cherry crumble. Serupa dengan pie, crumble berisi selai buah seperti apel, plum, blueberry, dan cherry. ”Cherry crumble yang paling laku. Semacam pie, isinya cherry. Asalnya dari Jerman. Itu banyak banget yang suka, especially wanita hamil,” ungkapnya.
Ide menjual crumble rupanya datang dari Cas. Suatu hari, pria berdarah Batak itu dibuatkan crumble oleh sahabatnya. Ingin menikmati kelezatannya lagi, pasangan yang menikah di New York, Amerika Serikat, 17 September 2010 itu mencoba membuatnya sendiri di rumah. ”Terus coba jual di kafe, ternyata banyak yang suka,” tuturnya.
Rianti mendapatkan resepnya dari neneknya Viola, yang tinggal di Jerman. Sejauh ini, hanya dia, Viola, dan Belinda yang tahu resepnya. Jadi, mereka harus turun langsung dalam produksinya. ”Pulang syuting atau kerja, aku ikut bantuin bikin. Makanya, agak kewalahan,” terang pemeran Aisah dalam film Ayat-Ayat Cinta (2007) itu.
Hampir semua bahan baku masih diimpor. Makanya, harga jualnya pun tidak bisa dibilang murah. Sepotong cherry crumble dihargai Rp 28 ribu, dan Rp 450 ribu untuk seloyangnya. ”Bahan-bahannya masih diimpor. Mentega, vanila, tepung, harganya masih mahal.
Sumur
Udah Cantik dan Sexy, Punya Bisnis Sendiri Lagi. Bener-bener Istri IDAMAN
Makasih buat Agan-agan yang udah mau mampir.
kalau suka silahkan di
Tapi kalau ga suka jangan di yaaa gan
ayo di
Ane mau share dikit nich tentang artis wanita Cantik dan Sexy yang punya bisnis sendiri:
Spoiler for Bunga Citra Lestari:
KISAH sukses dan bahagia Bunga Citra Lestari seolah tak ada habisnya.
Setelah dinobatkan sebagai bintang Lux, menerima bonus Habibie & Ainun (H&A), dan Noah yang sedang lucu-lucunya, kami mendengar kabar Ashraf punya bisnis baru.
Setelah mendirikan rumah makan mewah Bulgogi Brothers, Pondok Sunda, serta T.G.I. Fridays, Ashraf dikabarkan mendirikan sanggar kebugaran alias tempat fitness.
"Iya, Ashraf mendirikan Crossfit Equator di Kemang Jakarta. Barang-barang yang digunakan untuk latihan bermacam-macam sampai ban bekas pun ada. Jadi saat mengangkat beban, semua otot tubuh bergerak. Ide membuka bisnis kebugaran datang saat Ashraf latihan nge-gym di Crossfit Equator Permata Hijau. Dia senang latihan di situ, tapi jauh dari rumah. Makanya, Ahraf mengambil lisensi di Filipina, mengikuti seminar di sana, lalu mendirikan gerai baru di Indonesia," ungkapnya.
Sampai Maret 2014, pasangan ini membangun dua rumah makan Pondok Sunda, dua Bulgogi Brothers, dan dua T.G.I. Fridays. Mereka berencana membuka dua gerai lagi di ibukota dan di Bali. Bunga memuji insting bisnis suaminya sangat kuat.
Sumur
Spoiler for Luna Maya:
Sudah banyak selebriti tanah air yang mencoba peruntungan di dunia bisnis. Tak terkecuali Luna Maya. Beberapa bisnis telah dilakoni oleh Luna, dan ternyata ada satu bisnis lagi yang ingin ditekuni.
"Yang paling kepikiran, aku suka mani pedi, kalau creambath aku setahun sekali kalau mani pedi seminggu bisa sekali. Makanya kenapa gak sekalian buka usaha seperti itu.
Sumur
Luna Maya, tidak hanya bergelut di dunia entertainment. Ia juga mengembangkan bisnis di dunia fashion. Ia membuka butik dengan nama LM Hardware, LM merupakan inisal nama Luna Maya. LM Hardware menjual pakaian pria dan wanita. Butik dengan label LM Hardware satu persatu dibuka di pusat perbelanjaan ibukota, dan Bandung. Salah satu gerainya terdapat di Plaza Semanggi. Produk fashion LM Hardware memiliki harga terjangkau, dengan model rancangan seperti model rancangan desainer terkenal. Koleksinya trendi dan tidak ketinggalan jaman. Selain membuka butik, LM Hardware juga membuka online shopping.
Sumur
Spoiler for Callista Wijaya:
Callista Wijaya memilih membuka bisnis butik yang bernama CW Butik yang berada di kawasan Mangga Besar 6, Jakarta Pusat. Ditemui beberapa waktu lalu di butiknya, Callista mengaku idenya membuka butik tak lebih dari kecintaannya dengan dunia fashion. Usaha ini pun sudah berjalan selama kurang lebih satu tahun.
"Awalnya suka fashion dan beauty. Dari situ aku pilih usaha butik. Yang penting fashion itu bagaimana kita tampil bagus di mata orang. Kalau ada kekurangan bisa dilengkapi dengan fashion," ungkapnya.
Di bisnisnya ini, Callista menjual berbagai jenis pakaian, mulai dress hingga lingerie. Tak mau main-main, pakaian yang ia jual langsung ia import dari beberapa negara di Asia. "Kalau barangnya aku import dari Hong Kong, Taiwan, dan beberapa negara lain," katanya.
Sumur
Spoiler for Sandy Aulia:
Shandy Aulia, termasuk sosok yang suka berbelanja. Item fashion seperti baju, sepatu, dan aksesori kerap dibelinya untuk menunjang penampilan.
Nah, berawal dari kebiasaan berbelanja dan mendesain busana yang ingin dikenakannya, Shandy jadi tertarik menekuni bisnis yang berkaitan dengan dua hal tersebut. Belakangan, artis kelahiran 1987 ini mulai mengembangkan bisnis yang memang menjadi impiannya sejak remaja, apalagi kalau bukan mendesain busana. Sejak remaja, Shandy mengaku suka menjahit baju sendiri.
Nama Shandy Aulia Collection dipakai sebagai label produk yang kini volumenya sudah mencapai satu juta itemper tahun. “Saya sebagai owner sekaligus desainer. Saya sudah memiliki tim sendiri yang mengurusi hal lain dalam butik ini. Di sini saya hanya memastikan bahwa desain yang saya buat sesuai dengan kemauan saya. Sampai saat ini saya sudah memiliki 70 karyawan yang tersebar di beberapa divisi untuk mengurusi manajemen, finance, promosi, dan marketing,” beber Shandy.
Sumur
Spoiler for Titi Kamal:
Nama Titi Kamal semakin melambung ketika dia menyanyikan lagu Jablai yang sempat menjadi hit.
Tak hanya membuka restoran, Titi Kamal juga buka usaha katering. Titi pun makin giat mengembangkan usahanya tersebut, di tengah kesibukannya sebagai selebriti. Kecintaannya terhadap dunia kuliner, membuat Titi serius menekuni bisnis ini. Ia menginvestasikan hasil jerih payahnya dengan membangun sebuah usaha katering yang diberi nama 'Titisari Catering'.
Berikut Wawancara Bisnis dari Titi Kamal :
Spoiler for Perjalanan Hidup Titi Kamal Secara Personal?:
Kisah saya seperti anak lain kebanyakan. Saya cenderung tomboy, hobi suka berpetualangan ke alam, seperti puncak gunung, laut, dan sebagainya. Saya senang mengeksplorasi hal-hal baru. Sejak kecil cita-cita saya menjadi diplomat karena bisa keliling dunia secara gratis. Ujar Titi tersenyum. Pada dasarnya orang tua saya selalu memberikan kebebasan yang bertanggungjawab. Jadi kalau saya ada kegiatan, sebelum berangkat ayah saya selalu berpesan “harus jaga nama baik keluarga”. Itulah yang membuat saya menjadi pribadi yang berani mencoba hal baru namun tetap menjaga norma-norma yang ada.
Spoiler for Apa Yang Membuat Titi Kamal Tertarik Menekuni Bisnis & Apa Konsep Bisnis Yang digeluti?:
Berangkatnya dari background pendidikan, dimana jenjang Sarjana saya tempuh ketika kuliah di London School of PR jurusan Marketing. Sejak lulus tahun 2004 , saya berpikir, alangkah baiknya jika saya mengaplikasikan ilmu saya ketika kuliah ke dalam suatu usaha. Apalagi hasil uang yang saya peroleh dari pekerjaan di dunia entertainment dan sebagai public figure memiliki benefit tersendiri. Disamping itu kehadiran saya di dunia entertainment juga cukup membantu mempermudah promosi usaha saya. Ceritanya, suatu ketika di bulan Juli 2005, mertua kakak saya mengajak saya bekerjasama untuk membuka restoran, yaitu Riung Sari, sebuah restoran Sunda. Sepertinya dunia kuliner begitu mempesona, sehingga saya juga mulai merambah menjadi investor di beberapa resto lainnya seperti Sushi Miyabi Kemang, Kalimalang, Depok, Tebet, Kebayoran dan Warung Tekko Kemang. Di sini saya lebih berperan hanya sebagai investor pasif. Sampai akhirnya di akhir tahun 2010, saya mendirikan “Titisari Catering” bersama teman saya Sarah Puspita dan kakak saya Elke Hexajanie. Melalui Titisari Catering ini kami melayani catering kantoran, rumah tangga, seminar, arisan, snack box, tumpeng dan juga resepsi pernikahan. Dalam perjalanannya, usaha ini terus berkembang, bahkan kami pernah mengerjakan order melayani karyawan sebuah perusahaan sampai 700pax (baca: orang) setiap harinya. Animo masyarakat cukup baik atas pelayanan catering ini sehingga seiring berjalannya waktu, kami menfokuskan bisnis kuliner ini lebih kepada melayani catering pabrik atau karyawan harian.
Spoiler for Dalam Menjalankan Bisnis Katering Ini, Apa Tantangan Yang dihadapi dan Bagaimana Menyiasatinya?:
Tantangannya yang cukup terasa adalah jika harga bahan masakan naik, seperti cabai, daging, ikan, atau yang lainnya. Karena ini merupakan bahan dasar yang setiap hari kami gunakan untuk mengelolah katering ini. Untuk menyiasatinya, kami mengganti menu dan menyesuaikan bahan dengan harga yang ada, sehingga rasa makanannya tetap enak dan terjaga kualitasnya serta kuantitasnya tidak dikurangi. Dari sudut delivery kateringnya sendiri sering kali menemui kendala seperti saat pengantaran, jalanan macet atau banjir,bahkan mobil pecah ban dan sebagainya. Yang kami lakukan adalah harus selalu memikirkan kemungkinan buruk yg terjadi, sehingga harus punya spare, supaya bisa melayani customer secara ontime untuk pengantaran makanan, dan penyajiannya juga bersih. Yang tidak kalah penting juga adalah kami meningkatkan kemampuan pegawai untuk selalu sigap dalam bekerja. Untuk restoran, kami selalu chek dan re-check untuk tetap menjaga kebersihannya.
Spoiler for Asmirandah:
Bicara tentang bisnis, Asmirandah atau Andah tak memungkiri bahwa nalurinya mengembangkan usaha memang ia dapat dari kedua orang tuanya.
Karena sejak aku kecil mereka sudah membangun usaha. Mereka merintis dari nol. Papa di bidang konsultan usaha kecantikan. Makanya mama juga kan usahanya salon. Mereka bertemu karena bidang pekerjaan yang sama, cerita Andah, wanita kelahiran Jakarta 5 Oktober 1989 ini.
Ia ingat, sejak itu nalurinya untuk mendanani penampilan orang-orang yang ia jumpai mulai terasa. Aku flashbackke masa kecil ya. Jadi Papa kan punya perusahaan wig, ada rambut palsu dan rambut asli. Produksinya di Bali. Karena sekarang sudah pensiun, tidak di kantor lagi, mengerjakannya di rumah. Kemudian memang aku yang melanjutkan usaha itu.
Sumur
Spoiler for Rianti Cartwright:
Selain syuting, aktris Rianti Cartwright juga tengah disibukkan mengelola dua bisnis bersamaan, yaitu spa tradisional dan kuliner. Bisnis spa bernama Bale-bale di Jl. Cikajang, Kebayoran Baru, yang dimulai sejak Januari 2012 itu dimulai dari hobinya memanjakan diri di spa.
"Kalo spa memang dari dulu aku suka spa, seneng aja kalo lagi senggang perawatan kayak lulur atau creambath. Dari situ aku ajak temen-temenku kita gabung ya udah ternyata udah setahun ini ya lumayan lancarlah rame terus," ungkap Rianti saat diwawancarai Wolipop di Restoran Ratatouile, Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.
Kuliahnya di bidang bisnis di University of Tazmania, membuat ia lihai mencari peluang usaha. Tak hanya spa, kini Rianti memperluas bisnisnya dengan membuka kafe kecil disamping spa miliknya. Diakuinya, ide membuka kafe yang menyajikan dessert itu dilakukan secara spontan.
"Jadi spa aku itu khusus wanita, semua employee juga wanita. Para lelakinya biasanya kan hanya nunggu di luar. Jadi ya aku bikin kafe aja buat mereka nunggu, eh ternyata rame juga, itu kenapa aku bisa banting stir," jelas wanita yang hobi wisata kuliner itu.
Kafe yang diberi nama Frangipani atau yang berarti bunga kamboja itu dikelola bersama suami dan sahabatnya. Mulai dari membuat menu, memasak, hingga strategi pemasaran dikerjakan mereka bertiga.
"Aku emang dari dulu suka bikin kue kayak cupcakes. Tapi ada temenku yang pintar masak dia dari Jerman suka bikin kue dari resep-resep dari neneknya di Jerman. Dan kebetulan Cas dulu waktu di Amerika pernah kerja di Baskin Robins jadi dia jago tuh buat milkshake dan es krim yang enak," ungkap istri Cas Alfonso itu.
Sumur
Kafe yang dikelolanya bersama Viola Ginex dan Belinda Astrela itu tak seberapa luas. Tetapi perempuan kelahiran Bandung, 22 September 1983 itu membuatnya terkesan cozy dan homy. Di dinding terpajang foto-fotonya bersama kedua temannya itu semasa di Jerman. ”Pokoknya suasananya rumahan banget,” katanya lalu tersenyum.
Baru beberapa bulan beroperasi, Frangipani diakuinya sudah punya banyak pelanggan. Menu andalannya, cherry crumble. Serupa dengan pie, crumble berisi selai buah seperti apel, plum, blueberry, dan cherry. ”Cherry crumble yang paling laku. Semacam pie, isinya cherry. Asalnya dari Jerman. Itu banyak banget yang suka, especially wanita hamil,” ungkapnya.
Ide menjual crumble rupanya datang dari Cas. Suatu hari, pria berdarah Batak itu dibuatkan crumble oleh sahabatnya. Ingin menikmati kelezatannya lagi, pasangan yang menikah di New York, Amerika Serikat, 17 September 2010 itu mencoba membuatnya sendiri di rumah. ”Terus coba jual di kafe, ternyata banyak yang suka,” tuturnya.
Rianti mendapatkan resepnya dari neneknya Viola, yang tinggal di Jerman. Sejauh ini, hanya dia, Viola, dan Belinda yang tahu resepnya. Jadi, mereka harus turun langsung dalam produksinya. ”Pulang syuting atau kerja, aku ikut bantuin bikin. Makanya, agak kewalahan,” terang pemeran Aisah dalam film Ayat-Ayat Cinta (2007) itu.
Hampir semua bahan baku masih diimpor. Makanya, harga jualnya pun tidak bisa dibilang murah. Sepotong cherry crumble dihargai Rp 28 ribu, dan Rp 450 ribu untuk seloyangnya. ”Bahan-bahannya masih diimpor. Mentega, vanila, tepung, harganya masih mahal.
Sumur
Udah Cantik dan Sexy, Punya Bisnis Sendiri Lagi. Bener-bener Istri IDAMAN
Makasih buat Agan-agan yang udah mau mampir.
kalau suka silahkan di
Tapi kalau ga suka jangan di yaaa gan
ayo di
Diubah oleh warkop777 17-04-2014 03:21
0
12.7K
Kutip
13
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan