INILAHCOM, Jakarta - Pengamat poltik Burhanudin Muhtadi menilai ada ketidakharmonisan antara Puan Maharani dengan Joko Widodo (Jokowi). Walau mereka membantah isu-isu hubungan itu, namun ada sekelompok internal PDIP yang tidak menyukai Jokowi sebagai calon presiden partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Itu serius itu, bukan bumbu saja, mudah di deteksi, sejak deklarasi capres. Ada keengganan faksi di PDIP, untuk perjuangkan Jokowi secara maksimal, itu menyulitkan," tandas Burahnuddin di bilangan, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).

Dia menambahkan ada perubahan terhadap Jokowi. Untuk menang pada pemilu presiden Jokowi perlu dukungan penuh dari internal PDIP.

"Jokowi mengalami demistifikasi, dia tidak seperti Jokowi di 2013, sebagai politisi, Jokowi mau tidak mau harus dapat dukungan internal PDIP," tandasnya.[yeh]

[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2092140/burhanudin-jokowi-puan-memang-tak-harmonis#.U0zaIdIbDxA[/url]

sampai kapankah pdip mampu menutupi perseteruan puan dan jokowi yang bagaikan bara api yang tertutupi? the fact is bagi Puan dan PDIP, jokowi adalah outsider, tidak memiliki darah trah sukarno, dan kehadirannya dapat mengancam keberlangsungan pewaris sah trah sukarno dari megatron, terlebih ketika capres bonekanya terbukti gagal dalam mendongkrak suara pdip hingga ke angka 35% or 27%, jokowi effect is failed,

Kehadiran jokowi yang yang tidak berguna lagi bagi pdip semakin menegaskan statusnya hanya sebagai parasit yang tidak diinginkan dan tidak diharapkan dan justru menjadi ancaman (duri dalam daging) dalam partai tersebut.

DIsisi lain, jokowi yang gila dan haus kekuasaan, membutuhkan kendaraan politik untuk meneruskan ambisi dan gengsinya dalam perebutan kursi RI1 meskipun dengan terpaksa harus menyadari bahwa jokowi effect is failed dalam mendongkrak suara pdip dan gagal mewujudkan skenario awal untuk maju capres-cawapres tanpa membutuhkan bantuan koalisi, serta menunda cita-cita pdip untuk berkuasa secara tunggal dalam pemerintahan 2014-2019

lalu bagaimanakah langkah puan, jokowi, dan megatron dalam mengatasi konflik bagai bara api dalam sekam kedepannya? mari kita saksikan episode selanjutnya.