MOTOR-MOTOR YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN OLEH ALAY

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
MOTOR-MOTOR YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN OLEH ALAY

psikopats

21-02-2014 02:18

MOTOR-MOTOR YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN OLEH ALAY

MOTOR-MOTOR YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN OLEH ALAY

Quote:

Original Posted By Falilv►hoho
tapi bukan berarti yg pake motor motor itu ALAY ya gan,
tapi ALAY di sing lebih condong ke para pelanggar emoticon-Cool

Quote:

Apakabar gan ?
Kali ini kita lucu-lucuan sambil nambah ilmu ya, tentang motor-motor yang paling banyak digunakan oleh alay, ingat “yang paling banyak digunakan”,jadi motor-motor lain yang tidak disebut dalam artikel ini bisa saja dipakai oleh alay, hanya saja insensitasnya jarang terlihat.

Quote:

1. Suzuki Satria Fu
Motor ini menyandang gelar “top of the top alay bike”, bahkan dikalangan anak muda ababil, belum disebut “gahol” kalo belum punya FU , dengan mesin DOHC bertenaga 17hp, dan didukung rangka bebek. Motor ini mumpuni untuk segala kegiatan rutin “Ngalay” (Balap liar, modif thai look, geng motor, dan gaet cewe), motor ini, juga merupakan tulang pungging Suzuki Indonesia. Saya tanya kepada agan: apa agan pernah liat FU dengan 2 spion, dan ban ukuran standar? jawab sendiri.

Spoiler for satria FU:

Quote:

2. Yamaha Mio
Motor yang sejatinya untuk kaum Hawa tersebut, kini menjadi idolanya alay, selain bentuknya imut, juga didukung oleh melimpahnya aksesoris baik tampilan, maupun peforma. Membuat alayers PD untuk dibawa “ngalay”.

Spoiler for mio:

Quote:

3. Ninja 150 R
Motor bertenaga “dewa” dengan harga yang lumayan murah ini kini semakin sulit ditemui dijalanan dengan menggunakan ban standar, kini rider ninja lebih suka menggunakan ban cacing, entah apa yang ada di benak mereka, memasang ban sepeda untuk motor bertenaga 30hp++

Spoiler for KawakNinja:

Quote:

4. Yamaha RX-King
Motor yg dijuluki “motor jambret” ini sudah pasti disukai kaum alay, karena tenaga dari motor ini cukup sebanding dengan tenaga satria FU, juga, ada pepatah “ketika seseorang menunggangi sebuah Rx-King, maka aura ngebutorang tersebut akan keluar” - diedit ada yg ngambek kayak cabe2an

Spoiler for RX King:

Quote:

5. Motor Low End
Motor menengah kebawah ini sejatinya diperuntukan untuk niaga (berdagang, ojek, angkut beban), namun karena harganya paling murah, membuat alay yang ga kesampaian membeli bebek super, biasanya membeli motor ini, “alay bike” yang satu ini paling sering ditemui di daerah pinggiran kota, dan tak lupa dipasangi pernak-pernik khas alay, dengan gaya riding ngebut, walau tenaganya gak seberapa. beberapa tipe yang umum ditemui: Honda old supra x/fit, Jupiter Z, smash

Spoiler for jupiter Z:

Quote:

Sekian, maaf bila ada yang tersinggung, gunakan lah motor dengan bijak, berkendara dengan aman, hindari pelanggaran lalin, dan lengkapilah motor sesuai dengan standar keamanan dinegara kita, tanpa hal tersebut, mau pake moge pun bisa saja disebut sebagai alay

Quote:

CIRI -CIRI ALAY
dari sisi pengendara
1. biasanya golongan anak muda bahkan terlalu muda untuk naik motor dan punya SIM, tapi jangan salah yang tua tapi masih ke alay-alayan juga ga sedikit bro.
2. namanya abg labil pasti mentalnya juga masih labil
3. biasanya pengendara alay jarang menggunakan perlengkapan keselamatan yang lengkap jangankan knee protector atau pun elbow guard helm aja jarang di pake kalaupun bawa helm malah di gantung di stang atau di simpen di tanki. dan sendal jepit menjadi pelindung utama bagian kakinya
4. tidak mengindahkan peraturan lalu lintas seperti melanggar marka jalan dan lain-lain.
5. jalan raya serasa sirkuit (silahkan anda bayangkan sendiri gimana cara berkendaranya)
dari sisi motor alias kendaraannya
1. memodifikasi Ban di luar standar alias ban cacing atau ban untuk keperluan drag race ban dan pelk dengan ukuran yang sangat kecil.
2. lampu rem jadi putih lampu depan di smoke merah bahkan kadang ga pake lampu.
3. spion not avaliable alias ga pake, kalo adapun di lipet (contoh ninin 250).
4. pake kanlpot racing murahan dengan suara mengalahkan mesin pesawat jet.
5. modifikasi mesin yang penting kencang ketahanan nomer 100.

Quote:

Mari kita mengidentifikasi mereka. Menurut hasil pengamatan di jalan raya, mereka selalu menunjukkan salah satu/beberapa ciri berikut ini (boleh tidak berurutan):

* Mayoritas mereka adalah anak muda tanggung (ini nggak wajib. orang tua juga banyak yang alay)
* Motor dihias norak, misalnya: kaki-kaki ceper, lampu rem diganti jadi warna putih atau biru (berbahaya!)
* Knalpot berisik, boleh merusak gendang telinga siapa saja.
* Tidak ada spion. Kalaupun ada, spionnya dilipat ke dalam alias tidak digunakan.
* Jarang pakai helm.
* Suka bonceng bertiga hingga berempat. Ironisnya, semuanya nggak pakai helm.
* Sering nyelip-nyelip, meliuk-liuk di antara celah kendaraan, walaupun kendaraan tsb sedang bergerak dalam kecepatan tinggi.
* Tidak jarang mereka masuk ke jalur berlawanan supaya bisa mendahului.
* Setelah mendahului sebuah kendaraan dgn cara selip-selip, mereka menoleh ke belakang seolah mengejek/menantang pengendara yang disalipnya tsb.
* Suka teriak-teriak kesetanan. Apalagi kalau boncengan bertiga.
* Konvoy rame-rame sampai-sampai pengendara lain harus minggir (padahal bukan pengawal Presiden atau pengiring keranda mayat)
* Tidak menyalakan lampu sein kalau belok.
* Kalau belok tidak menurunkan kecepatan. Motornya malah dimiringkan lebih dari 45 derajat seperti MotoGP.
* Tidak sabaran kalau antre. Suka mengklakson dengan bunyi kodok merintih.
* Suka keluar tiba-tiba dari gang kecil, tanpa melihat ada kendaraan yang datang dari jalan besar.
* Berhenti sesukanya, bahkan sering tiba-tiba balik arah tanpa mengindahkan ada kendaraan di belakangnya.
* Sering adu balapan kalau ketemu saingannya di jalan raya.
* Satu tangan memegang stang, tangan yang lainnya dipakai merokok sambil kecepatan tinggi.
* Suka menggas-gas di lampu merah. Sering berhenti di depan garis putih, biar jadi nomor satu.
* Naik-naik ke trotoar atau separator busway (tidak konsisten di satu jalur).
* Kalau berkelompok mereka suka memarkir motornya hingga tengah jalan raya, lalu duduk di atasnya sambil kongko-kongko. Seolah-olah jalan nenek moyangnya.
* Apalagi ya, bisa kalian tambahkan…?