arimansonAvatar border
TS
arimanson
(Penggemar Bola Masuk) Apa Guna Neymar di Barca?



Diberi label sebagai fenomena baru Brasil, Neymar diboyong ke Liga Spanyol oleh Barcelona dengan harga transfer yang sangat tinggi. Namun, apa hasil positif yang diperoleh dari kedatangan anak muda Brasil tersebut? Sampai sekarang,
nyaris tidak ada. Bahkan, bisa dibilang Neymar adalah pemicu beberapa prahara di Barca musim ini.

Sebelum para loyalis Barca bereaksi atas pernyataan tersebut, bolehlah kita membahas sisi bagusnya dulu. Penampilan anak muda kesayangan rakyat Brasil ini memang tidak buruk. Website Whoscored.com mencatat nilai rata-rata 7,55 bagi penampilan Neymar secara keseluruhan di semua ajang di musim ini. Total 15 gol dan 11 assist dari 37 penampilan terbilang lumayan bagi seorang pemain debutan, apalagi mengingat usianya yang sangat muda, masih 22 tahun.

Kontribusi terbaiknya sejauh ini adalah mencetak gol penyama kedudukan atas Atletico Madrid yang menjadi penentu berhasilnya Barca menyabet gelar Piala Super Spanyol di awal musim. Juga hattrick pertamanya atas Glasgow Celtic di Liga Champions yang menjadi satu-satunya hattrick -nya bagi Barcelona di musim ini.

Tentu saja, statistik di atas belum menunjukkan penampilanterbaik Neymar. Dalam usianya yang masih berada di awal usia 20-an, ia masih bisa berkembang lebih hebat lagi. Penampilan eksplosifnya di tim nasional dan di Liga Brasil
bersama Santos adalah alasan keyakinan itu. Neymar akan menjadi aset penting Barca di masa depan, begitu kata banyak orang.

Permasalahannya, sebegitu butuhnya kah Barca terhadap kedatangan seorang bintang muda asing? Tidakkah cukup aset masa depan yang sejauh ini kebanyakan telah mereka produksi secara in-house ?

Dasar atas pertanyaan ini adalah karena sebenarnya beberapa punggawa Barca di lini depan masih layak pakai. Pemain fenomenal Lionel Messi masih berusia 27 tahun. Setidaknya, untuk urusan lini depan, Barcelona masih bisa mengandalkan
Messi hingga kurang lebih lima tahun ke depan. Selain itu, Barcelona masih punya Pedro Rodriguez (27 tahun) dan Alexis Sanchez, penyerang yang musim ini baru akan berusia 26 tahun. Tidak cukup? Barca masih punya sederet darah muda. dalam diri para alumni akademi La Masia, yaitu Isaac Cuenca, Cristian Tello, Jean-Marie Dongou dan Adama Traore. Jangan lupakan pula Bojan Krkic dan Ibrahim Afellay yang selama ini disia-siakan. Lini depan hanya dibuat semakin menumpuk dengan kedatangan Neymar.

Lantas, buat apa dana transfer sebesar 57 juta Euro dihabiskan ‘hanya’ untuk seorang Neymar?

‘Buang-buang duit’ mungkin tidak perlu dimunculkan di kamus Barca, salah satu dari lima besar klub sepak bola terkaya di dunia saat ini. Maka, harga sebesar itu untuk seorang bintang muda yang naik daun dianggap wajar. Anggap saja para petinggi Barca sedang berusaha mencetak Ronaldo atau Ronaldinho baru. Sampai di sini, semua argumen bisa diterima.

Namun, jika melihat beberapa kelemahan yang seharusnya ditutupi, rasanya pantas jika pertanyaan itu kembali dikemukakan. Apalagi setelah tersingkirnya Barca dari perempat-final Liga Champions di awal April 2014, hal yang terjadi untuk pertama kalinya dalam enam musim terakhir.

Pertama, tentu saja kebutuhan Barca atas seorang pemain tangguh di posisi bek tengah. Masalah ini sudah dibicarakan selama empat tahun, namun tidak ada perubahan berarti selama itu. Perubahan posisi Javier Mascherano dari
gelandang bertahan menjadi centre-back memang merupakan pemecahan bagus untuk satu musim yang membuahkan gelar juara Liga Champions. Tapi, hey, itu sudah terjadi di tahun 2011 lalu. Tiga tahun kemudian, Barca masih menggunakan jasa pemain yang sangat lemah di duel udara tersebut. Tahun
ini, entah sudah berapa gol yang bersarang di gawang mereka akibat pintarnya lawan memanfaatkan kelemahan Mascherano.

Taruhlah Barca memang lebih mempercayai pemain-pemain berbakat mereka sendiri untuk posisi bek tengah, tapi mengapa Marc Bartra masih belum memperoleh kepercayaan penuh untuk menjadi pemain inti? Di sinilah uang sebesar lima-puluh-tujuh-juta-euro itu sebenarnya bisa lebih bermanfaat jika dimanfaatkan untuk membeli seorang bek tengah berkualitas, paling tidak setengahnya. Apa daya, wacana mendatangkan Thiago Silva, Marquinhos dan Matt Hummels tetap menjadi wacana akibat lebih memprioritaskan ‘Yang Mulia’ Neymar. AC Milan saja lebih pintar dengan mendatangkan Adil Rami, bek tim nasional Prancis yang disia-siakan Valencia dan sebenarnya bisa diboyong dengan harga murah. Beberapa waktu lalu, bek tengah legendaris Carles Puyol sudah menyatakan akan menutup karir di Barca. Meski begitu, sama sekali belum ada manuver untuk memboyong bek tengah baru.

Mungkin, para pemburu pemain Barca baru akan beraksi di musim panas tahun ini. Apa daya, polemik-polemik baru telanjur berjatuhan bagai bom atom. Kali ini, tidak pelak lagi Neymar adalah sumber masalah utamanya. Aksi transfer gelap yang dilakukan oleh mantan presiden klub, Sandro Rossel, untuk memboyong ‘Si Kerempeng dari Santos’ terbongkar sudah. Sang presiden harus mundur dari
jabatannya secara tidak hormat, dan Barca pun mendapat tuduhan melakukan penghindaran pajak. Belum berakhir kasus tersebut, FIFA sudah menjatuhkan larangan transfer selama dua periode kepada klub kebanggaan masyarakat Catalan ini akibat aksi-aksi transfer gelap lain. Memang ini bukan salah
Neymar, tetapi 10 pemain muda yang nama-nama pastinya belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Tapi tetap saja, Barca seharusnya lebih dulu mendatangkan pemain-pemain yang lebih berguna daripada Si Jabrik asal Brasil yang mulai terkenal dengan reputasinya sebagai tukang diving .

Entah apa maksud Presiden Rossell memaksakan transfer haram demi mendatangkan pemuda ini. Tujuh belas tahun lalu, di usia yang lebih muda satu tahun dari Neymar, Ronaldo Nazario de Lima sudah mencatatkan dirinya sebagai legenda Barcelona dengan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Spanyol.

Neymar? ‘Hanya’ 15 gol, ratusan kali jatuh karena diving , dan puluhan foto di Instagram. Memang ada argumen yang menyatakan bahwa peran sentral
Neymar belum terlihat karena tidak mudah baginya untuk menggeser Messi, sehingga ia lebih difungsikan sebagai pendamping sang bintang Argentina. Namun kembali lagi ke pertanyaan awal, tidak cukupkah pemain-pemain yang ada selama ini mendampingi Messi?

Alexis Sanchez sedang dalam musim terbaiknya bersama Barca. Sejauh ini dia sudah mencetak 17 gol dan 10 assist , semuanya dikumpulkan dari menit bermain yang tidak jauh berbeda dari Neymar. Bahkan dalam jumlah penampilan yang lebih sedikit, Pedro Rodriguez sudah mencetak 15 gol termasuk di antaranya dua kali hattrick. Jadi, apakah kedatangan Neymar merupakan kebutuhan pokok Barca di musim ini?

Satu-satunya alasan yang bisa dikemukakan di balik transfer Neymar yang dipaksakan ini hanyalah karena Barca tidak ingin mengulang kegagalan transfer Alfredo di Stefano berpuluh-puluh tahun lalu terulang. Mereka berusaha
menghindari Neymar jatuh ke tangan saingan abadi mereka, Real Madrid. Namun ternyata, Madrid lebih beruntung menjatuhkan pilihan mereka kepada bintang Wales, Gareth Bale. Meski dengan nilai transfer yang jauh lebih besar, ternyata Bale jauh lebih impresif dibanding Neymar.

Setidaknya, Bale sudah mencetak 18 gol dan 15 assist dari 33 penampilan. Dan jangan lupa, Real Madrid sukses lolos ke semi-final Liga Champions musim ini, sementara Barca tidak.Sebuah pepatah bijak mengatakan, “selalu ada hikmah di balik sesuatu”. Namun, sampai sekarang kita belum melihat apa hikmah di balik kedatangan Neymar ke Barcelona.
0
4.9K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan