Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rezaldiraAvatar border
TS
rezaldira
indahnya kesepian. . .
Setiap orang dalam hidupnya pasti pernah merasa kesepian. Yang membuat
perbedaan adalah kadarnya, lamanya, penyebabnya dan tentu saja penanganannya. Kebanyakan orang menghindari kesepian karena kesepian berkonotasi negatif, atau paling tidak menimbulkan perasaan tidak
menyenangkan. Kini, banyak orang mempunyai account
facebook dan twitter, untuk tetap terhubung satu sama lain, untuk bisa tahu apa yang tengah dilakukan temannya atau komunitasnya. BbM, YM, intant messenger menjadi sarana penghubung yang tak kenal cuaca, waktu (waktu kerja, waktu keluarga maupun waktu berdoa, bahkan - waktu tidur sekali pun).

Memang tidak semua orang ber - account twitter
dan facebook maupun melakukan online chat adalah orang-orang kesepian.
Premisnya tidaklah demikian. Namun faktanya, hampir semua orang sepertinya
ingin menyapa dan disapa, berkomentar dan dikomentari; ingin menjadi bagian dari komunitas. Mall, cafe dan resto makin ramai dikunjungi bukan sekedar untuk mengenyangkan perut, namun sebagai kesempatan untuk networking, reuni dan
menyambung rasa. Keinginan untuk keep in touch menjadi kebutuhan yang tidak
ada hentinya.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini, namun persoalannya, ternyata banyak orang yang tetap merasa kesepian di tengah kongkow-kongkow, di tengah keramaian maupun di tengah
tingginya frekuensi lalu lintas komunikasi via chatting online.

Kesepian tidak dialami
orang yang tinggal di puncak gunung atau desa terpencil, karena mereka yang hidup
di kota besar yang padat penduduk dan hingar bingar hiburan pun ternyata lebih
banyak yang merasa kesepian.

perasaan kesepian
Perasaan kesepian memang sering di korelasikan dengan tiadanya teman dan kurangnya kasih sayang. Menurut James Park, seorang filsuf beraliran eksistensialis mengatakan bahwa perasaan kesepian tidak selalu disebabkan oleh kurangnya cinta dan teman, namun
karena sering disalahartikan dan tidak dipahami, maka segala jenis kesepian lantas diatasi dengan cara bersosialisasi, pacaran, menikah, dsb yang semua
berkaitan dengan interpersonal relationship. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada uraian singkat mengenai penyebab kesepian yang ternyata bukan melulu urusan cinta.

penyebab kesepian
Anak-anak, remaja, orang muda hingga manula, pernah mengalami rasa kesepian. Anak-anak merasa kesepian
ketika ditinggal pergi orangtua mereka.
Istri/suami yang kesepian karena kehilangan pasangan, akibat kematian atau perpisahan. Seorang gadis atau pemuda kesepian setelah putus dari pacar. Ibu yang kesepian karena anak-
anaknya tinggal di luar kota. Atau seseorang yang karena sakit harus tinggal di rumah atau di rumah sakit, terisolasi
dari teman-teman dan keluarga. Pindah rumah atau pindah sekolah bisa juga
menyebabkan kesepian karena tercabut dari komunitasnya dan harus menghadapi komunitas baru.

Kesepian yang disebabkan perubahan sosial atau pun perubahan kondisi eksternal dikatakan bersifat temporer dan relatif lebih mudah diatasi. Sementara itu
ada jenis kesepian lain yang disebutkan di atas, yakni merasa kesepian di tengah
keramaian, berada di pesta, sedang berkumpul dengan teman, berada di tengah keluarga. Jadi dalam situasi dan lingkupan apapun, perasaan kesepian itu
tetap ada. Inilah yang dikatakan existential loneliness.

Seseorang yang mengalami eksistensial loneliness, tidak
peduli sebanyak dan setinggi apapun frekuensi outing, dating dan chatting-nya,
akan tetap merasa kesepian.

Existential Loneliness/kesepian eksistensial
Kesepian eksistensial kerap menjadi sesuatu yang bersifat kronis karena sudah
terjadi dalam jangka waktu lama tanpa disadari atau memang sengaja diabaikan.
Artinya, perasaan kesepian itu disadari namun tidak ditindaklanjuti karena
berpikir perasaan itu disebabkan karena faktor lingkungan.

Kesepian yang bersifat kronis ini menimbulkan perasaan hampa yang menyedihkan, sehingga banyak yang tidak
tahan dan mengalami depresi.

Kehampaan yang bersumber dari dalam jiwa ini terjadi karena sebab yang
bermacam-macam, bisa karena hidup tanpa arah dan tujuan, sehingga dari hari
ke hari seperti robot, hanya mengikuti irama rutinitas. Ada yang belum menemukan makna, karena hidupnya
sangat terbatas, bukan miskin - tapi terlalu steril, flat, datar karena terlalu
takut mengambil resiko sehingga tidak berani mengarungi kesempatan dan
kemungkinan. Ada pula yang merasa kosong, karena tidak menemukan hal baik
dan positif dari dirinya, sehingga tidak tahu apa gunanya dia dilahirkan, apa
gunanya kehidupan ini dan apa gunanya ia bagi orang lain.

Ada yang berusaha menghilangkan rasa sepi, hampa dan kosong dengan bergaul sebanyak dan sesering mungkin. Ada pula
yang mencari cinta, karena dipikirnya, cinta seseorang akan melengkapi kekosongan jiwa. Seperti kata Tom Cruise
dalam film Jerry McGuire, yang berkata "you complete me".

Secara filosofis dan psikologis, kehampaan jiwa tidak mungkin diatasi dengan menanam cinta/import
cinta dari luar, dan hal ini menurut para filsuf adalah tindakan ilusi yang "tidak
nyambung". Maka, ganti pasangan, mencari cinta baru yang dianggap dan diharapkan bisa mengatasi kekosongan - adalah tindakan mustahil. Karena solusinya tidak bisa dengan menambal
kehampaan dari luar. Pertumbuhan itu harus dari dalam.

dampak dari kesepian
Perasaan kesepian jika berkepanjangan bisa menimbulkan berbagai persoalan lanjutan. Problem adaptasi sosial, sulit berteman, suka menyendiri bahkan hambatan akademik yang membuat prestasinya jauh dari optimal, merupakan
dampak dari perasaan kesepian panjang yang dialami oleh anak-anak. Bahkan, menurut Marano, anak-anak kesepian karena social rejection, diabaikan dan disingkirkan dari lingkungan sosial (ataupun keluarga), merupakan salah satu penyebab putus sekolah; karena dalam kesehariannya, mereka cenderung menunjukkan perilaku agresif, dan apa yang diistilahkan sebagai kenakalan, serta bentuk perilaku antisosial lainnya.

Di kalangan dewasa, kesepian dikatakan sebagai penyebab depresi serta adiksi, baik itu adiksi terhadap relationship (co-
dependent), sex, belanja(shopaholic),
kerja (workaholic), alkohol /minuman keras, maupun obat-obatan terlarang (substant abuse).

indahnya kesepian
Kesepian tidak selalu berdampak buruk. Kesepian eksistensial, yakni kesepian yang tidak disebabkan persoalan interpersonal merupakan alarm dari situasi yang harus segera di hadapi atau diselesaikan.

Dengan demikian, perasaan kesepian yang dialami perlu di pertanyakan. Tidak semua bisa di obati dengan cara bersosialisasi atau pun mencari cinta yang baru. Perasaan kesepian bisa jadi
pertanda bahwa ada kebutuhan mendesak yang harus kita tanggapi dalam
diri sendiri, entah itu untuk menyelesaikan persoalan yang tertunda, menanggapi
tantangan hidup, harus mengembangkan potensi diri, membuat keputusan akan
masa depan dan menjalaninya dengan berani, atau untuk menginggalkan pola hidup selama ini yang tidak produktif, dsb.

intinya, perasaan kesepian adalah awal dari pertumbuhan. Maka, adalah keliru jika orang berusaha menghindari kesepian
karena dalam sepi lah kita bisa bertemu dengan diri sendiri dan berdialog secara
jujur untuk menemukan apa yang terbaik dan harus kita lakukan saat ini dan di masa mendatang. Persoalan berikutnya adalah, bagaimana menjalankan apa yang sudah seharusnya dan sudah saatnya untuk kita laksanakan. Semakin ditunda,
semakin jauh kita dari perjalanan menemukan diri dan menumbuhkan kepribadian yang sesuai dengan tujuan & panggilan hidup kita.

oke cukup sekian dan terima kasih, senyum dulu dongemoticon-Wink

jangan lupa yang baik hati cendolnyaemoticon-Stick Out Tongue emoticon-Blue Guy Cendol (S) emoticon-Blue Guy Cendol (S)
0
7.9K
82
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan