Mantan Petinggi FPI Jawa Tengah Dituduh Cabuli Mahasiswi
Jumat, 11 April 2014 05:31 WIB
Mantan Petinggi FPI Jawa Tengah Dituduh Cabuli Mahasiswi
net
Laporan Wartawan Tribun Jateng Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Seorang mahasiswi usia 20 tahun berinisial P lapor ke Polres Semarang, 7 April silam.
Dia mengaku, menjadi korban pencabulan J (inisial), mantan sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah.
Warga Sidomulyo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, itu mengaku menjadi korban pencabulan J kurun waktu 2013-2014, saat korban masih menjadi karyawatinya.
"Iya benar, memang ada laporan terkait pencabulan beberapa hari lalu. Terlapornya J dan pelapornya P. Kami tindaklanjuti sesuai mekanisme, termasuk melengkapi administrasi penyidikan," kata Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar Augustinus B Pangaribuan, Kamis (10/04/2014).
Kepada polisi, P menceritakan tindak asusila tersebut terjadi semasa dirinya bekerja sebagai tenaga administrasi di kantor konsultan hukum milik J di Perum Mapagan, Desa Lerep, Ungaran Barat.
Beberapa kali bagian sensitif tubuh mahasiswi ini diraba, dan terakhir dia menerima perlakuan itu pada 2 Januari 2014.
"Saksi pelapor sudah kami periksa. Dari hasil pemeriksaan itu, yang bersangkutan menyampaikan nama berinisial J itu. Rencananya pekan depan kami akan panggil J untuk diperiksa," kata Kapolres.
Kapolres mengakui, kejadian pencabulan yang tidak dilaporkan langsung usai kejadian, belum masuk kategori kadaluarsa untuk diproses.
J mantan petinggi FPI Jateng itu mengakui, bahwa P pernah bekerja di kantornya ketika dirinya menangani perkara hukum di Kota Semarang. Namun, J membantah melakukan pencabulan.