1) diantara kandidat capres lainnya, hanya Prabowo yang tidak menjadikan kader Gerindra sekaligus kartu As nya, Ahok, menjadi juru kampanye Gerindra dengan alasan Ahok sudah diwakafkan ke DKI; sementara partai lain diluar Gerindra semua nya sibuk dengan kepentingannya sendiri; hanya Gerindra saja yang menunjukkan sikap kenegarawanan seperti itu

2) reputasi Prabowo yang suka ngarungin mahasiswa kritis era Soeharto, menurut ane bisa dibenarkan, karena situasi kala itu memang mengharuskan seperti itu. demi kemakmuran dan kestabilan 200 juta rakyat indnesia, tindakan tegas terhadap segelintir ekstrimis seperti itu bisa dibenarkan. rakyat tidak peduli politik, rakyat hanya peduli cukup sandang pangan, itu aja. liat aja akibatnya apa yang terjadi jika ekstrimis aktifis dibiarkan seperti sekarang, negara jadi hancur kayak skarang. itulah reformasi yg kalian bangga banggakan itu. mengingat kondisi Indonesia era SBY sudah sangat mengkhawatirkan, kala perlu petrus diaktifkan kembali, karungin semua anggota DPR dan para koruptor, ane sudah muak melihat muka muka senyum mereka di tv padahal udah jelas jelas ketangkap basah. dan dari semua kandidat capres yg ada skarang, hanya Prabowo yang bisa memberikan ketegasan semacam itu. Indonesia belum berhak menikmati era reformasi seperti sekarang, karena masyarakat nya belum siap untuk itu. Rakyat Indonesia akan lebih produktif jika ada cambuk dibelakang mereka, bukan era pembiaran seperti sekarang.

3) Prabowo berani anti mainstream, melawan perintah panglima TNI Wiranto, dan menempatkan pasukan di kediaman Habibie dgn tujuan melindungi Habibie agar tidak terjadi kekosongan kekuasaan just in case Soeharto terbunuh dalam kerusuhan Mei 98 itu tentu saja. Sayangnya Prabowo terkunci oleh UUD 45 yang menyatakan presiden adalah pimpinan tertinggi angkatan bersenjata. Tidak mau mengkhianati semangat UUD 45 justru jadi bumerang bagi Prabowo dengan pemecatan dirinya oleh Habibie yang birokrat dan berpikir bukan seperti ahli strategi tapi berpikir seperti birokrat yg bersikeras paspamres lah yg berhak melindungi kediaman Habibie, bukan Prabowo (kostrad). Manuver militer seperti itu tidak ada dalam benak Habibie dan itu bisa dimengerti sekaligus menjadi kesialan bagi Prabowo karena langkahnya tidak direstui Habibie. Seandainya Habibie seorang militer, pasti langkah Prabowo bisa dimengerti, bukan disikapi dengan paranoid. Indonesia butuh pemimpin anti mainstream seperti itu. Ada pepatah, outrageous problem need extra ordinary solution. Dari semua kandidat capres yg ada sekarang, hanya Prabowo yang menunjukkan kualitas kesetiaan pada semangat Pancasilan dan UUD 45 seperti itu dan sudah terbukti. Padahal kalo Prabowo mau, bisa saja ia melakukan kudeta kekuasaan. Tapi hal itu tidak dilakukannya. Sebuah test case besar telah berhasil dilalui Prabowo. Prabowo berhasil membuktikkan dirinya bukan tipe orang yg seenaknya memakai kekuasaan utk kudeta. Test case seperti ini tidak dimiliki para kandidat presiden manapun saat ini, dan untuk alasan grand design inilah Prabowo layak diberi kesempatan menjadi presiden RI 2014. Belum ada kandidat capres lain yg berkorban demi Indonesia sebesar seperti Prabowo.