TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo menanggapi serius terkait pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan soal adanya potensi ancaman terhadap calon presiden tertentu.

Jokowi meminta SBY menyampaikan hal tersebut secara terbuka siapa yang melakukan ancaman terhadap salah satu kandidat presiden.

"Presiden SBY harus menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat tentang keberadaan ancaman tersebut untuk menghindari isu-isu politik menjelang 9 April 2014," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini dalam jumpa pers di posko media JKW4P di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/4/2014).

Menurut Jokowi, informasi yang disampaikan oleh Presiden bukanlah main-main. Sebab, pernyataan Presiden merupakan informasi dari beberapa sumber intelijen yang bisa dipercaya sehingga perlu dipertegas dengan menyampaikan potensi ancaman tersebut.

Namun, ketika ditanya apakah pihaknya juga telah menyampaikan pernyataan tersebut melalui surat kepada Presiden, Jokowi mengatakan tidak tanpa memberikan penjelasan.

"Tidak, tidak sampaikan ke Presiden," ujar pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.

Sementara, anggota tim kampanye JKW4P, Andi Widjajanto mengatakan agar ada langkah kongkrit dari Presiden mengenai pernyataan tersebut dengan menyampaikan potensi ancaman terhadap calon presiden tertentu dapat dijabarkan secara detail.

"Kalau presiden sudah nyatakan ancaman itu informasi A1 (Info yang dapat dipercaya). Kami minta presiden jelaskan detail, kalau dibutuhkan pengamanan khusus harus ada langkah kongkrit," ucap Andi.

Sumber : https://id.berita.yahoo.com/jokowi-m...134542985.html

Jika sampai Jokowi dibunuh maka rakyat akan berontak dan akan terjadi kerusuhan besar di Indonesia..



http://www.indonesiabergerak.com/