Jakarta, Aktual.co — PDI-Perjuangan tak menampik jika nanti Joko Widodo terpilih sebagai presiden akan "tunduk" pada Ketua Umum Megawati Soekarnoputi.

Hal itu disampaikan politisi PDIP, Effendi Simbolon, menanggapi adanya kekhawatiran sejumlah kalangan, bila Jokowi terpilih nantinya, hanya akan menjadi "Presiden Boneka" Megawati.

"Yang pasti dia (Jokowi) akan menurut kepada Ibu Megawati. Tapi kalau dia menurut Ibu Megawati kan, tidak menurut apa yang menjadi pikiran pribadi Ibu Megawati, tetapi (lebih) kepada konsensus komitmennya yang disampaikan Ibu Mega kepada Jokowi, seperti untuk mengawal NKRI, empat pilar. Dan itu, menjadi kepentingan hak rakyat Indonesia, bukan kepentingan Ibu Mega," kata Effendi kepada wartawan, usai menghadiri diskusi publik, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3).

Menurut politikus PDIP ini, sangat tidak mungkin seorang Megawati melakukan intervensi terhadap kadernya yang duduk di kursi pemerintahan seperti kepala daerah, sekalipun nanti sebagai presiden.

"Jangan kan ke presiden, kepada gubernur-gubernur yang berasal dari PDIP saja, Ibu Mega tidak pernah mengintervensi. Hanya garis-garis besarnya saja yang diberikan, dan itu yang menjadi komitmen dia sebagai gubernur. Kemudian itu juga nanti kalau jadi presiden," imbuhnya.

Sehingga, kata Effendi, kekhawatiran sebagian kelompok kecil yang khawatir jika terpilihnya Jokowi sebagai presiden akan menjadi boneka dari Istri Almarhum Taufik Kiemas, maupun oleh pengusaha hitam (cukong), tidak akan terjadi.

"Katakan yang disampaikan oleh sebagian kecil oleh pihak itu, nggak akan pernah terjadi," tandasnya.