INILAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS MUSIK!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
INILAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS MUSIK!

druidism08

04-04-2014 14:55

INILAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS MUSIK!

halo agan-agan sekalian emoticon-Big Grin

Akhir-akhir ini seperti yang kita ketahui, banyak sekali thread di kaskus, keluhan beberapa teman, atau mungkin dibahas media bahwa kualitas musik yang kerap tampil 'menurun', baik didalam maupun luar negeri. emoticon-Ngacir Tubrukan

hal ini menyebabkan saya bertanya, apakah benar ada semacam parameter untuk sebuah karya seni, dalam hal ini kita fokuskan pada musik. Karena saya selalu beranggapan bahwa musik itu hanya sekedar preferensi seseorang akan selera dan selera memang tidak bisa dipaksakan. emoticon-Smilie

Tapi dibalik itu semua saya juga mempertimbangkan fakta bahwa musik juga memiliki teori dan kaidah mendasar yang apabila diterapkan efektif membentuk sebuah musik yang berkualitas. Karena kita berbicara parameter maka secara tidak langsung, kita menerapkan sebuah standar-standar dimana terdapat dasar ilmu yang membatasi kualitas suatu musik. Saya selaku TS, tidak akan membabarkan lebih lanjut mengenai teori musik, karena sampai saat ini artis-artis beberapa dekade terakhir kerap memperdebatkan hal tersebut. Ok, mari kita lihat parameter-parameter tersebut berdasarkan artikel yang saya temukan berikut ini

Quote:

Apa yang membuat musik 'berkualitas'

Beberapa waktu lalu saya diminta untuk meninjau ulang karya John Winsor yang berjudul Breaking the Sound Barrier, dimana saya sangat menikmati me-review buku tersebut karena penuh dengan gagasan menarik
dan pengamatan yang mendalam, dan topik mengenai-kebutuhan yang berkenaan musik mainstream, adalah topik yang saya temukan paling menarik. Dalam buku tersebut dikemukakan terdapat basis objektif untuk menyatakan beberapa musik lebih baik daripada musik yang lain dan dia mengemukakan dengan dasar yang memukau, dimana saya tidak akan membeberkan sinopsis disini, beli bukunya dan bacalah.Namun, hal ini menuntun saya berpikir mengenai kepentingan untuk mengevaluasi musik dan menetapkan mana yang baik atau buruk, dan ini selalu menjadi dilema yang berkepanjangan. Karya seni lain tentunya mengalami kesulitan yang sama, dan beberapa aspek mengenai estetika maupun kritik dapat digunakan untuk bentuk lain, beberapa lebih spesifik dalam menunjukkan keunikan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Spoiler for breaking the sound barrier:

Meskipun, saya yakin banyak yang tidak setuju, saya yakin bahwa beberapa musik lebih baik atau buruk. Alam sendiri memiliki parameter untuk menentukan bau yang harum maupun tidak enak. Sementara bau yang didefinisikan dipertengahan antara enak atau tak enak, ditentukan oleh preferensi dan pertentangan, hal ini menyebabkan kecenderungan untuk persetujuan dalam berbagai hal. Antropolog menemukan macam-macam kesamaan dalam berbagai kebudayaan, tentang definisi keindahan fisik diantara manusia. Namun musik terdiri dari suara dan tentu ada pula suara yang disepakati tidak disukai, sebagai contoh tangisan bayi dan suara berdecit kuku yang menggesek papan tulis. Dengan kata lain, musik pun dapat menyesuaikan dengan penerapan melalui stadar yang universal.

Spoiler for kuku di papan:

Tersebar pendapat umum belakangan ini,berdasarkan pandangan orang-orang bahwa semua musik itu baik adanya dan pemisahnya hanyalah kecocokan budaya dan selera masing-masing orang. tapi penilaian dan kritik berbeda dengan selera dan preferensi individu.Kenyataannya hampir semua hal di alam semesta ini bersifat demikian.Sebagai contoh, kita mungkin senang dengan seseorang, namun apabila orang itu bermasalah dengan orang lain dalam lingkungan sosial kita dan cenderung merugikan maka kita menentukan orang tersebut buruk terlepas dari perasaan kita pada orang tersebut, karena standar universalnya adalah lingkungan sosial kita. Kasus serupa juga terjadi dalam musik, jika kita tertarik dengan musik karena memiliki alasan ikatan emosional, mengingatkan kenangan masa lalu, atau alasan lain maka,meskipun musik itu memiliki arti lebih bagi kita, jika musik tersebut dianggap tidak memiliki cukup nilai untuk standar universal, musik itu dianggap buruk.Kebanyakan orang hanya mementingkan kesukaan mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan bahwa hal tersebut baik atau buruk. Asal mereka senang, maka itu cukup. Masalahnya standar universal ini menjadi bergeser dengan apa yang dirasa 'baik' bagi orang tersebut(preferensi,selera,kesukaan, dsb). Umumnya hal inilah yang terjadi pada kebanyakan orang dalam pencarian referensi musik. Kita semua mengalami hal ini, mengerti, menerima, bahkan menyetujuinya. Tapi jika kita benar-benar tidak tahu, bahwa terdapat kriteria objektif untuk menilai musik, maka apakah itu? Gagasan John Winsor mengenai hal ini benar-benar matang. Tapi saya sendiri, menduga bahwa banyak diantara kita yang mungkin tidak mengerti dan cenderung dipusingkan oleh pereferensi pribadi dan standar yang bermutu.

Karena saya tidak semengerti John Winsor dan waktu saya kebanyakan saya habiskan untuk menyusuri musik populer dan pengaruh tidak langsung terhadap media dan industri hiburan, saya seharusnya memiliki dasar objektif untuk menilai layak atau tidaknya musik pop tersebut, terlepas dari segala subjektifitas pribadi. Saya menentukan beberapa kriteria, meski sebagian kecil ada yang tidak diakui secara universal (karena ada musik pop yang bagus dan ada juga musik klasik yang buruk) sebagai referensi dan rumusan. Jadi saya menawarkan beberapa faktor yang dapat diperhitungkan mengenai musik, khususnya untuk seseorang yang bukan musisi, ataupun tidak punya latar belakang di bidang musik, namun secara keras kepala menyatakan apa yang mereka sukai itu baik.

1. Apakah penggalan tersebut dieksekusi secara baik dalam hal teknis? terlepas dari aliran, dan permainan-apakah terdapat improvisasi, berdasarkan notasi,atau diproduksi secara elektroakustik- harus terlepas dari hal yang tak berhubungan, suara, efek-efek, nuansa yang berkonstribusi dalam gagasan musik

Spoiler for 1:

2. Apakah memanfaatkan variasi tiap-tiap elemen dalam musik, contoh ritme, harmoni, melodi, tekstur/timber? Meski musik berkualitas tidak harus benar-benar memilikinya secara keseluruhan, namun musik yang bergantung hanya pada satu elemen sewajarnya cenderung kurang.

Spoiler for 2:

3.Apakah daya tarik utamanya adalah lirik bukan musik? jika jawabannya iya maka penggalan tersebut lebih baik diperhitungkan sebagai puisi, prosa atau tulisan dibandingkan musik. Karena musik adalah seni yang abstrak, dan meski penggabungan teks dan musik bisa menjadi sangat indah, musik terbaik tidak memerlukan asosiasi verbal untuk memperkayanya.

Spoiler for 3:

4. Apakah masing-masing elemen terintegrasi secara baik dan saling mendukung satu sama lain? misal melodi tidak bisa hadir tanpa ritme dalam taraf tertentu, namun ritme bisa hadir tanpa melodi, seperti harmoni dapat hadir tanpa keduanya. Tapi musik yang baik terlihat mengeksploitasi keseluruhan elemen yang ketika dijumlahkan akan menghasilkan produk yang lebih baik

Spoiler for 4:

5. Apakah penggalan tersebut memiliki daya tarik untuk tiap tingkatan variasi? sebagai contoh, intelektual, emosional, spiritual? penggalan musik dapat dibilang kuat jika salah satu terpenuhi, namun yang terbaik memiliki semua tingkatan.

Spoiler for 5:

6. Apakah terdapat perasaan mengenai 'musikalitas' dalam penggalan tersebut? apakah musik tersebut menimbulkan hasrat untuk bergerak atau bahkan bergoyang. Karena musik terhubung dengan ekspresi manusia sehingga dapat menimbulkan gerakan seperti yang sudah lama terjadi pada kebudayaan manusia semenjak nenek moyang kita.

Spoiler for 6:

7. Apakah terdapat susunan formal musik tersebut yang memuaskan secara gestur saat diperagakan dan dikembangkan? Karena musik dibutuhkan dari waktu ke waktu untuk beberapa alasan praktis. Musik harus memiliki awal dan akhir, sesuai dengan pandangan kita mengenai dugaan dari rangkaian dan pengembangan suatu ide yang kita temukan memuaskan yang menyebabkan ingatan kita membentuk sebuah gambaran pada mental.

Spoiler for 7:

8. Apakah terdapat keseimbangan antara kebiasaan dan variasi musik, sesuai pada panjangnya durasi penggalan musik? Sangat jelas, bahwa musik yang memiliki durasi lebih panjang memiliki lebih banyak variasi dibandingkan yang lebih singkat. demikian halnya mempertahankan paduan dalam keanekaragaman yang lebih besar tentu lebih sulit pada penggalan musik yang lebih panjang.

Spoiler for 8:

9. Apakah penggalan musik tersebut masih memiliki daya tarik setelah didengarkan berulang-ulang? daya tarik yang menyingkap berbagai ilham atau inspirasi baru dibanding semata-mata sekedar kenyamanan yang familier. kompleksitas dalam musik tersebut mungkin tak terlalu bernilai, namun beberapa musik memiliki banyak aspek,dan terus berlanjut untuk membuat musik itu tetap menarik meski sudah didengar terlalu sering.

Spoiler for 9:

10. Apakah anda merasa terstimulasi secara positif, lebih baik, lebih kaya, lebih 'padat' atau meningkat dalam beberapa hal setelah mendengar musik tersebut? Mungkin terlalu berlebihan untuk diduga, namun musik yang benar-benar baik sesungguhnya memiliki manfaat bagi pendengarnya. Seperti pepatah 'Kita adalah yang kita makan', dalam pandangan seni apa yang kita konsumsi mempengaruhi jiwa kita. Musik yang terbaik sebaiknya menstimulasi pikiran, menyentuh jiwa dan memberikan pandangan lebih baik mengenai diri sendiri dan dunia kita.

Spoiler for 10:

Ini memang bukan daftar yang menyeluruh, tidak pula direncanakan demikian. Saya tidak akan segegabah itu. Telah dipublikasikan berbagai jilid mengenai estetika kritik dalam musik dan berbagai bentuk seni lainnya, tanpa diragukan disertai disertasi yang kuat dibelakangnya. Saya yakin penulis lain memiliki kriteria yang berbeda dan demikian para pembaca. Ini hanyalah sekedar kriteria singkat yang saya tawarkan sebagai diskusi dan pemikiran

Demikianlah beberapa parameter kasar yang saya dapatkan, sekiranya hal ini menjelaskan mengapa kualitas musik sekarang cenderung 'menurun' dan dapat dijadikan preferensi dalam pemilihan berbagai musik.

mudah-mudahan informasi ini dapat berguna bagi agan dimanapun anda berada emoticon-Ngakak (S)