.
.
.
.
.
Quote:
Merdeka.com -
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya memberikan mandatkepada Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai calon Presiden 2014. Mega membacakan mandat itu didampingi putrinya, Puan Maharani dan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo .
Pemberian mandat ini diumumkan lewat akun Twitter PDIP . "Megawati Soekarnoputri telah resmi memberi mandat Jokowi sbg Capres 2014," tulis akun Twitter @PDI_Perjuangan, Jumat (14/3).
Selain mandat, Megawati Soekarnoputri juga menginstruksikan 3 perintah harian bagi seluruh elemen PDI Perjuangan. "Kami harapkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia untuk memastikan Jokowi & PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 2014".
Di tempat terpisah, Jokowi mengaku siap menjadi calon presiden.
"Saya telah dapatkan mandat dari Ibu Megawati dan saya siap untuk melaksanakannya," ucap Jokowi di rumah Si Pitung, Jakarta.
http://www.merdeka.com/politik/mega-...ingi-puan.html
LALU APA KATA ORANG - ORANG MENGENAI "MANDAT" ITU .... Apakah MEGAWATI RELA BEGITU SAJA membiarkan anggotanya menjadi orang nomor satu di negeri ini ???
Quote:
Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia, Taufik Bahauddin menilai, kasus seperti penyalahgunaan fasilitas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan penjualan aset negara kala pemerintahan dipimpin oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bisa saja terulang, jika calon presiden Joko Widodo terpilih menjadi presiden Pemilu 2014.
"Bisa saja terulang. Kan bukan BLBI saja. Jual Indosat, jual kapal tanker VLCC Pertamina, jual gas murah ke China. Nanti (kalau kembali berkuasa) bentuknya bisa lain lagi,"ujar Taufik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/3/2014)
Kekhawatiran itu ada alasannya. Menurut Taufik, kualitas berpikir Jokowi memiliki kesamaan dengan Megawati. Apalagi sudah menjadi rahasia umum, kalau Jokowi sangat manut terhadap apapun yang diperintahkan Megawati.
Taufik mengatakan demikian, sebab sebagai orang nomor 1 di PDIP, pengambilan putusan Megawati terhadap anggota atau kadernya yang terbukti terlibat kasus korupsi masih perlu dipertanyakan. Hal itu yang dikhawatirkan Taufik, jika Jokowi tidak mengubah kualitas berpikirnya dalam mengambil suatu keputusan.
"Putusan seseorang adalah gambaran kualitas berpikirnya. Itu semuanya kan nyangkut ke korupsi. Kalau pola berpikirnya seperti itu, nilai-nilainya tidak berubah. Merasa malu tidak? Kan kira-kira begitu," tuturnya. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2028607/guru-besar-ekonomi-khawatir-kasus-blbi-era-megawati-bisa-terulang#sthash.fEX5JehP.dpuf
http://news.liputan6.com/read/202860...-bisa-terulang
INDIKASI KEMANA PEMERINTAHAN BERJALAN JIKA JOKOWI MENJADI PRESIDEN
RASA - RASANYA BERITA DI BAWAH BISA MENJADI ACUAN KITA, BILA JOKO WIDODO MENDUDUKI KURSI PRESIDEN, APAKAH DIA MEMANG BENAR - BENAR MENJADI PEMIMPIN ATAU MENJADI WAYANG YANG BERGERAK SESUAI PERINTAH DALANGNYA ???
BERITA BERIKUT MUNGKIN BISA MEMBERIKAN SEDIKIT PENCERAHAN.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com —
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah membuat proyeksi untuk kabinet pemerintahan yang akan diterapkanjika memenangkan Pilpres 2014. Kabinet bayangan itu dibuat sebagai salah satu wujud keseriusan PDI-P dalam upaya memenangkan Pemilu 2014.
Politisi senior PDI-P, Hendrawan Supratikno, menjelaskan,
kabinet bayangan itu disusun oleh tim dari internal partai. Seluruh kader diidentifikasi dan diinventarisasi, lalu ditempatkan di pos-pos yang sesuai dengan disiplin ilmu atau kemampuannya.
"Kami inventarisasi kader yang kami pandang cocok karena sudah seharusnya kami susun reorientasi tugas pokok dan fungsi," kata Hendrawan, saat dihubungi, Jumat (28/2/2014).
Anggota Komisi VI DPR itu melanjutkan, partainya juga tak menutup peluang pihak eksternal dan profesional untuk masuk dalam susunan kabinet pemerintahan. Ia hanya menyebut bahwa orang-orang yang masuk dalam kabinet harus memenuhi syarat integritas, kapabilitas, jaringan, dan akseptabilitas.
"Soal koalisi itu bukan wewenang saya. Kami siapkan orang terbaik dari dalam dan dari luar juga," ujarnya.
Kader PDI-P yang disebut Hendrawan masuk dalam susunan kabinet pemerintahan pada 2014-2019 ialah Wakil Ketua DPR dan mantan Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung sebagai Menteri Pertambangan, Sekretaris Jenderal PDI-P dan anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Hukum dan HAM, politisi PDI-P dan anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari sebagai Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Selanjutnya, mantan Ketua BK DPR RI M Prakosa sebagai Menteri Pertanian dan Kehutanan, Romin Dahuri sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, Sri Adiningsih sebagai Menteri Perdagangan, Maruarar Sirait sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hasto Kristiyanto sebagai Menteri Sekretaris Negara dan Sekretariat Kabinet.
Kader lain, Arif Wibowo sebagai Menteri Pertanahan atau Agraria, Budiman Sudjatmiko sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Tubagus Hasanuddin sebagai Menteri Pertahanan, Arif Budimanta sebagai menteri yang berkaitan dengan bidang keuangan.
Sementara nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani masih disimpan sebagai "kartu truf".
http://nasional.kompas.com/read/2014...rintahan.PDI-P
PERTANYAANNYA BUKAN MENGENAI HOBINYA YANG BLUSUKAN ATAU SIKAP RENDAH HATINYA .... TETAPI MENGENAI SIAPA YANG MENENTUKAN ARAH KEBIJAKAN KEPRESIDENAN JOKO WIDODO ??
KENAPA ??
KARENA BILA PENCAPRESAN DIRINYA SAJA ATAS
KEHENDAK ORANG LAIN DAN SUSUNAN KABINET YANG DIJALANKANNYA ATAS
KEHENDAK ORANG LAIN LALU POSISI JOKOWI ITU SEBENARNYA SIAPA ??
APAKAH DIA SEORANG PEMIMPIN YANG BERTINDAK
ATAS KEHENDAKNYA DAN LOGIKA SERTA NURANINYA, ATAU SEKEDAR WAYANG YANG MENURUTI SEMUA KEMAUAN DALANGNYA ??