KASKUS.SENIORAvatar border
TS
KASKUS.SENIOR
Akhirnya elektabilitas Prabowo & GERINDRA menyalip Jokotron & PDIP
Survei INES: Masyarakat Ingin Presiden Tegas seperti Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com — Survei Indonesia Network Elections Survey (INES) menempatkan bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto pada urutan teratas sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi dengan 35,2 persen. Hal itu terungkap dalam launching survei tentang Elektabilitas Parpol dan Capres Jelang Pemilu 2014, di Ballroom Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (31/3/2014).

Sementara itu, di urutan kedua, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Perjuangan Megawati Soekarnoputri (18,7 persen), dan diikuti bakal capres PDI-P Joko Widodo (9,4 persen).

"Berdasarkan survei, ada kecenderungan mayoritas masyarakat, yang diperlukan bangsa ini adalah ketegasan. Yang diharapkan masyarakat menjadi presiden saat terpilih nanti adalah Prabowo Subianto," ujar peneliti INES, Satya Wijayantara.

Tingginya elektabilitas Prabowo dalam survei ini, menurut Satya, karena masyarakat menginginkan pemimpin yang memiliki karakter kepemimpinan kuat, jujur, bersih, dan berkomitmen memenuhi janji.

Sementara itu, Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto mengatakan, elektabilitas Megawati yang melampaui Jokowi, bisa jadi cermin bahwa ada dua faksi di tubuh PDI-P. Ia menilai, turunnya pamor Jokowi karena masyarakat menganggap Jokowi belum punya kapasitas untuk menjadi pemimpin nasional. Temuan survei juga menganggap Jokowi tidak punya komitmen dalam memegang amanah rakyat.

Adapun untuk elektabilitas partai, survei INES juga menempatkan Gerindra pada urutan pertama dengan 25,4 persen, disusul PDI-P dengan 21,1 persen, dan Golkar di urutan ketiga dengan 18,9.

"Biarkan publik yang menguji hasil survei INES. Kita lihat nanti hasilnya setelah Pemilu 2014," ujar Irwan.

Survei ini dilakukan pada 14-21 Maret 2014 terhadap 6.588 responden di seluruh Indonesia. Responden merupakan warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error +/- 1,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dibuat dan dibiayai oleh Indonesia Network Election Survei bekerja sama dengan FSP BUMN Bersatu
.
http://nasional.kompas.com/read/2014...eperti.Prabowo


Survei INES: Elektabilitas Prabowo Kalahkan Jokowi

VIVAnews - Lembaga survei Indonesia Network Election Survey (INES) merilis hasil survei Elektabilitas Parpol dan Capres Jelang Pemilu 2014 di di Hotel Sari Pan Pacific, Jakata 31 Maret 2014. Gerindra, PDIP, dan Golkar menempati posisi tiga besar.

"Gerindra dengan persentase sebesar 25,1%, PDIP dengan eletabilitas 21,1% dan Golkar dengan 18,9%," kata Direktur Executive INES, Irwan Suhanto

Berikutnya, Demokrat memeroleh 7,5%, Hanura 7,2%, PKS 4,7%, Nasdem 4,1% dan PPP 3,6%.

Untuk capres, Prabowo menempati posisi paling tinggi sebesar 35%, diikuti Megawati sebesar 17,1%, Joko Widodo 16,2%, Aburizal Bakrie 7,7%, dan Wiranto dengan 7,6%.

Irwan menjelaskan, rakyat memilih Prabowo karena berbagai alasan utama, antara lain memiliki strong leadership, jujur, dan mampu menjaga stabilitas keamanan serta pertahanan nasional yang selama ini dilihat sangat lemah.

Ia mencontohkan, seperti pada jaman Soekarno dan Soeharto, tidak ada negara tetangga yang berani melecehkan bangsa Indonesia.

"Sosok Prabowo saat ini dianggap masyarakat memiliki kesamaan dalam menjaga martabat Indonesia," ujarnya.

Survei kali ini melibatkan 6.588 responden dengan metode multistage random sampling dan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar kurang lebih 1,21 persen pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih dan disiapkan. Untuk wawancara lapangan dan pengisian kuesioner dilakukan sejak 14-21 Maret 2014.
http://politik.news.viva.co.id/news/...alahkan-jokowi


Survei INES: Partai Gerindra Paling Anti Korupsi

Jakarta - Terkait Elektabilitas Parpol dan Capres jelang Pemilu 2014, Lembaga survei Indonesia Network Election Survey (INES) merilis hasil survei terbarunya yang menunjukkan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi dan Partai Gerindra dinilai sebagai partai yang paling anti korupsi.

"Prabowo Subianto memiliki tingkat top of mind yang paling tinggi di kalangan masyarakat, yaitu sebesar 35,2%, disusul Megawati sebesar 17,1%, dan Joko Widodo sebesar 16,2%," kata Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto di Hotel Sari Pan Pacific, Senin, Jakarta (31/3).

Menurut Irwan, survei juga meneliti tingkat elektabilitas Capres 2014. Dijelaskan, apabila Pemilu dilakukan hari ini maka rakyat Indonesia akan memilih Prabowo Subianto.

"Dibandingkan dengan Capres lainnya, elektabilitas Prabowo paling tinggi sebesar 35,6%," ucapnya.

Kemudian disusul Megawati sebesar 17,1%, Joko Widodo 16,2%. Selanjutnya Wiranto, Pramono Edhi Wibowo, Aburizal Bakrie dan tokoh-tokoh lainnya dalam prosentase di bawahnya.

Irwan menjelaskan, rakyat memilih Prabowo karena berbagai alasan utama, antara lain memiliki strong leadership, jujur dan bersih, berkomitmen memenuhi janji, mampu memberantas korupsi, mampu mengatasi permasalahan ekonomi, mampu mensejahterakan rakyat dan mampu menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan nasional yang selama ini dilihat sangat lemah.

Menurut Irwan, tongkat keterpilihan Prabowo yang tinggi berdasarkan argumentasi rakyat bahwa Prabowo dapar mengembalikan martabat bangsa Indonesia.

"Hal ini dapat juga diartikan bahwa rakyat Indonesia sebenarnya memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, meskipun ekonomi tidak terlalu baik. Jika martabat bangsa dihina, rakyat Indonesia juga tidak terima," katanya.

Irwan menjelaskan, seperti pada jaman Soekarno dan Soeharto, tidak ada negara tetangga yang berani melecehkan bangsa Indonesia. "Sosok Prabowo saat ini dianggap masyarakat memiliki kesamaan dalam menjaga martabat Indonesia," jelasnya.

Sedangkan mengenai hasil survei parpol, Irwan mengatakan bahwa Partai Gerindra memiliki eletabilitas paling tinggi sebesar 25,1 %, disusul PDIP sebesar 21,1 %.

Kemudian Partai Golkar 18,9 %, Partai Demokrat berhasil rebound menjadi 7,2 %, kemudian Hanura 7,2 %. Sedangkan partai yang berbasis islam yang lolos electoral threshold yaitu PKS dan PPP masing-masing mencapai 4,7 % dan 3,6 %. Partai Nasdem sebagai partai debutan baru berhasil lolos dengan 4,1 %.

Berdasarkan pertanyaan kader dari partai mana yang paling banyak korupsi, diperoleh temuan bahwa partai politik yang kadernya dianggap paling korup adalah Partai Golkar sebanyak 26,4%, disusul PDIP (22,4%), Partai Demokrat (12,8%), PKS (11,4%) dan beberapa partai lainnya.

"Sedangkan Partai Gerindra dianggap paling bersih (0,2%), sebab sangat sedikit kadernya yg terlibat kasus korupsi. Boleh dikatakan, Partai Gerindra adalah partai yang paling anti korupsi," kata Irwan.

Irwan menjelaskan, sebagian besar rakyat Indonesia memilih Partai Gerindra karena dinilai bersih dan anti korupsi, serta dianggap mampu menyalurkan aspirasi rakyat.
http://www.beritasatu.com/nasional/1...i-korupsi.html

bonus:


MIRIP JUGAemoticon-Ngakak


Quote:


TS: PANASTAK, JASMEV, PROJO, DAN PASUKAN SILUMAN CYBER TROOP JOKOTRON HARUS KERJA LEBIH GIAT LAGI
emoticon-Ngakak




Diubah oleh KASKUS.SENIOR 31-03-2014 19:47
0
15.2K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan