Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bonsiiAvatar border
TS
bonsii
Alasan Mengapa Satinah Layak Diperjuangkan
Alasan 1:
Satinah bukan seorang kriminal, dia kalab saat membela diri dari serangan majikannya yang membabi buta.

Membela Satinah sama sekali tidak ada hubungannya karena dia seiman, berjilbab atau karena dia lemah dan tak berdaya.

Bukannya berlebihan. Sebagai karyawan sebuah perusahaan, kita pasti punya tuntutan dan keinginan terhadap perusahaan dimana kita bekerja. Yaitu: Jaminan kesejahteraan selain kita bekerja dan di gaji. Yakan? Begitu juga dengan Satinah dan TKI lainnya, yang kita sering dengar mereka dilepas begitu saja di tempat mereka bekerja.

Alasan 2:
Kasus ini memang kasusnya Satinah
sebagai individu, dan tidak ada yang menuntut Pemerintah/ Negara untuk ngeluarin duit dari APBN.

Meminta perhatian dari pemerintah/ Negara disini karena mereka lebih mempunyai akses dan keleluasaan untuk memberikan pertolongan terbaik.

Alasan 3:
Duit 21 miliar itu memang banyak dan nilainya ga masuk akal, tapi utk sebuah nyawa dan kepedulian menurut gua merupakan sesuatu yang tidak perlu dibahas. Jika kita mempunyai hati dan nurani.

Awalnya bukan sebesar itu. Tapi karena pemerintah lama dan terus menunda-nunda akhirnya menjadi seperti ini.

Alasan 4:
Semua pekerjaan itu memang ada risikonya.. Tukang ojek berisiko kecelakaan. Guru berisiko ketemu murid bandel. Polisi berisiko digebukin preman pasar.

Tapi disaat mereka menemui resiko tersebut, apa mereka pasrah menerima? Kebanyak yang gua lihat "TIDAK"

Alasan 5:
Protes atas apa yang di terima Satinah bukan karena hukuman yang di terimanya. Tiap negara punya sistem yang berbeda. Dan di Arab memang seperti itu. Di sini protes yang dilayangkan itu murni hanya kepada lambatnya perhatian yang diberikan pemerintah/negara.

Alasan 6:
Agak aneh kalau sampai mengangkat pada apa yang terjadi pada kasus Darsem. Pihak penggalang dana sudah belajar dari kejadian itu. Mereka juga sudah membuat opsi jika ternyata bantuan tersebut ternyata tidak harus terpakai.

Harusnya kita tidak picik dan sempit pemikiran dengan mengungkit kasus Darsem, melainkan turut aktif berpartisipasi untuk memberikan ide dan masukan agar hal ini bisa terantisipasi.

Ini sih menurut gua yah. Kumpulan dari tweet tweet yang sudah gua naikin di TL gua beberapa hari yang lalu.

Dengan bantuan berita berita yang lawas dan yang terupdate. Dan juga bantuan data dari Migrant Care yang mendampingi TKI yang dengan baik hati mau memberikan info kepada saya.

Simple gini saja (Kata: Melanie Subono):
Lo tulis seperti ini:
Nama gua (... ... ... ... ... ...) Jika ini kejadian sama keluarga/ saudara gua. Gua akan diam dan tidak mau peduli.

Mungkin gua akan bisa sependapat dengan orang yang berkeberatan dengan sikap simpatisan Satinah.

Terakhir (maaf kalau kepanjangan):

Putusan sidang terakhir. Satinah memang bersalah. Tapi bukan pembunuh. Karena dari pasal Pembunuh berencana setelah disidangkan kembali lalu menjadi tuduhan pembunuhan tidak direncakan.

Acuan gua menulis ini:

Semua orang pernah salah dan semua orang juga berhak mendapatkan pengampunan. Begitu juga Satinah. Dan dia mendapatkan pengampunan itu dari keluarga korban. Jadi salahkan sikap para simpatisan?

Salam,
Bonsii
0
6.4K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan