- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]


TS
User telah dihapus
Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]
Melanjutkan Trit ane Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 1]
Harta Karun Rampasan Jepang di Indonesia
Mayor Kawilarang pernah temukan harta karun Jepang di Bogor
Namun ternyata, isyu tentang keberadaan harta karun tentara Jepang itu bukan omong kosong. Pasukan TNI pernah menemukannya di daerah Bogor, Jawa Barat.
Kepala Staf Resimen Divisi II TNI pada waktu itu, Mayor Alex Evert Kawilarang, menceritakan penemuan harta itu dalam biografinya yang ditulis Ramadhan KH dan diterbitkan Sinar Harapan.
Sekitar tahun 1946, pasukan TNI anak buah Kawilarang melakukan penggalian di bekas markas Jepang di sekitar Cigombong, Bogor. Mereka mencari senjata yang biasanya disembunyikan tentara Jepang dengan cara dikubur dalam tanah.
Jepang memang belum lama meninggalkan kamp di Cigombong itu. Para prajurit menggali dengan waspada karena selain mengubur senjata, Jepang juga menanam ranjau. Di sebuah gundukan tanah, cangkul para tentara itu mengenai benda keras. Mereka ketakutan karena disangka mengenai bom.
Setelah beberapa saat tak meledak, barulah mereka menggali lagi. Tapi bukannya senjata, para prajurit TNI itu malah menemukan sebuah guci besar.
Lebih mengejutkan, isi guci itu ternyata penuh emas dan permata yang berkilauan.
Walau bisa kaya tujuh turunan, namun para tentara itu tak mau mengambilnya. Mereka lalu lapor dan menyerahkan harta itu pada Kawilarang.
Kawilarang juga jujur, dia tak mau makan emas permata peninggalan Jepang. Perwira menengah TNI itu berniat menyerahkan harta temuan pasukannya pada pemerintah Indonesia yang masih morat-marit.
Tapi keesokan harinya datang para laskar dari golongan agama. Mereka minta guci itu pada Kawilarang. Katanya untuk berjuang. Kawilarang tahu maksud orang-orang itu.
“Benar bapak-bapak mau berjuang?,” tanya Kawilarang.
Mereka mengangguk. Lalu Kawilarang pergi ke gudang dan kemudian dia kembali lagi setelah mengambil dua buah peti granat.
“Ini untuk berjuang,” kata Mayor Kawilarang.
Orang-orang itu pun terpaksa pergi membawa dua peti granat. Mereka tak menyerah.
Keesokan harinya lagi-lagi mereka minta guci untuk modal perjuangan. Lagi-lagi Kawilarang memberi peti berisi granat.
“Ini untuk berjuang,” katanya.
Sejak itu para laskar itu tak datang lagi. Kawilarang kemudian mengutus Letnan Muda Gojali untuk mengawal harta itu. Gojali orang jujur, makan pisang di markas perampok saja ia tak mau, karena menganggap tak halal.
Kawilarang lalu mengirim Gojali menyerahkan harta karun itu ke Kementerian Dalam Negeri di Purwokerto. Gojali melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia menyerahkan harta karun pada Sumarman yang kala itu menjabat Sekretaris Mendagri.
Namun tak jelas bagaimana Kementerian Dalam Negeri kemudian menggunakan harta tersebut. Surat timbang itu katanya habis terbakar saat agresi militer. Berapa nilai harta karun tersebut, sebuah majalah pernah mencoba menghitung berdasar bukti-bukti otentik yang ditemukan.
Isinya tak kurang dari tujuh kilogram emas dan empat kilogram permata!! Nilainya kala itu saja diperkirakan Rp 6 miliar!! Bandingkan besarnya jumlah itu dengan gaji seorang tentara yang pada kala itu hanya berkisar Rp 50.
Belakangan banyak orang telah mengklaim ikut berjasa menemukan harta itu. Mereka menuntut pemerintah memberi ganti rugi atas harta yang hilang tersebut. Tapi tak pernah ada penjelasan hingga kini bagaimana pengelolaan harta karun Jepang itu.
Daftar Harta Karun Jepang di Filipina
Part 1
[YOUTUBE]
Part 2
[YOUTUBE]http://www.youtube.com/watch?v[/youtube]
Harta Karun Rampasan Jepang di Indonesia
Quote:
Tak cuma para pemburu harta karun yang mencoba memburu harta karun peninggalan Jepang. Pasukan elite Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ternyata pernah juga diberi perintah melacak karun Jepang. Sebut saja Nadi, adalah salah seorang pensiunan korps baret merah mengisahkan peristiwa tersebut.
Suatu hari di tahun 1967, beberapa buah truk dan sebuah jip meninggalkan markas RPKAD di Cijantung, Jakarta Timur. Mereka bergerak ke arah selatan menuju pantai terpencil di Sukabumi, Jawa Barat.
Ada sekitar 30 orang personel yang dikerahkan. Tim ini dipimpin seorang perwira menengah.
“Kalau tidak salah, sekitar tahun 1967. Saya ingat di beberapa tempat masih lihat orang-orang PKI yang ditahan tentara,” kata Nadi.
Nadi saat itu menjadi juru radio. Pangkatnya sersan. Dia awalnya tak tahu menahu bagaimana RPKAD bisa dikerahkan memburu harta karun.
“Namanya prajurit ya turut perintah saja. Pas ngobrol-ngobrol baru tahu ternyata ada orang menghadap ke Mabes AD”, kata Nadi.
“Dia bilang tahu lokasi persembunyian emas tentara Jepang. Dari Mabes AD perintah turun ke Cijantung (Markas RPKAD), kurang lebih seperti itu,” tambah Nadi.
Pria yang melapor ke Mabes AD dan mengaku tahu soal harta karun itu ikut dalam rombongan. Dia dapat tempat terhormat naik jip di sebelah komandan. Konvoi menuju sebuah bekas pertahanan tentara Jepang.
Dia marah pada si orang yang mengaku tahu harta karun. Perwira tersebut memerintahkan menghentikan pencarian.
“Ini sia-sia. Bohong, orang ini cuma pembohong. Sudah selesai, kita pulang ke Cijantung,” beber Nadi menceritakan kemarahan komandannya.
Tim RPKAD pulang ke Cijantung dengan tangan kosong dan senyum pahit.
Nasib orang yang berbohong mengaku tahu harta itu tak jelas. Kabarnya dia sempat disel beberapa hari, tetapi kemudian dibebaskan dan tak dipidana.
“Di Cijantung suka diledek. Gimana nih harta karunnya, bagi-bagi dong. Itu puluhan tahun, kalau reuni pensiunan masih saja jadi ledekan,” kata Nadi sambil tertawa.
Suatu hari di tahun 1967, beberapa buah truk dan sebuah jip meninggalkan markas RPKAD di Cijantung, Jakarta Timur. Mereka bergerak ke arah selatan menuju pantai terpencil di Sukabumi, Jawa Barat.
Ada sekitar 30 orang personel yang dikerahkan. Tim ini dipimpin seorang perwira menengah.
“Kalau tidak salah, sekitar tahun 1967. Saya ingat di beberapa tempat masih lihat orang-orang PKI yang ditahan tentara,” kata Nadi.
Nadi saat itu menjadi juru radio. Pangkatnya sersan. Dia awalnya tak tahu menahu bagaimana RPKAD bisa dikerahkan memburu harta karun.
“Namanya prajurit ya turut perintah saja. Pas ngobrol-ngobrol baru tahu ternyata ada orang menghadap ke Mabes AD”, kata Nadi.
“Dia bilang tahu lokasi persembunyian emas tentara Jepang. Dari Mabes AD perintah turun ke Cijantung (Markas RPKAD), kurang lebih seperti itu,” tambah Nadi.
Pria yang melapor ke Mabes AD dan mengaku tahu soal harta karun itu ikut dalam rombongan. Dia dapat tempat terhormat naik jip di sebelah komandan. Konvoi menuju sebuah bekas pertahanan tentara Jepang.
Dia marah pada si orang yang mengaku tahu harta karun. Perwira tersebut memerintahkan menghentikan pencarian.
“Ini sia-sia. Bohong, orang ini cuma pembohong. Sudah selesai, kita pulang ke Cijantung,” beber Nadi menceritakan kemarahan komandannya.
Tim RPKAD pulang ke Cijantung dengan tangan kosong dan senyum pahit.
Nasib orang yang berbohong mengaku tahu harta itu tak jelas. Kabarnya dia sempat disel beberapa hari, tetapi kemudian dibebaskan dan tak dipidana.
“Di Cijantung suka diledek. Gimana nih harta karunnya, bagi-bagi dong. Itu puluhan tahun, kalau reuni pensiunan masih saja jadi ledekan,” kata Nadi sambil tertawa.
Mayor Kawilarang pernah temukan harta karun Jepang di Bogor
Quote:
Spoiler for Pasukan:
![Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]](https://s.kaskus.id/images/2014/03/29/6616376_20140329082151.jpg)
Spoiler for Alex Evert Kawilarang:
![Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]](https://s.kaskus.id/images/2014/03/29/6616376_20140329082321.jpg)
Namun ternyata, isyu tentang keberadaan harta karun tentara Jepang itu bukan omong kosong. Pasukan TNI pernah menemukannya di daerah Bogor, Jawa Barat.
Kepala Staf Resimen Divisi II TNI pada waktu itu, Mayor Alex Evert Kawilarang, menceritakan penemuan harta itu dalam biografinya yang ditulis Ramadhan KH dan diterbitkan Sinar Harapan.
Sekitar tahun 1946, pasukan TNI anak buah Kawilarang melakukan penggalian di bekas markas Jepang di sekitar Cigombong, Bogor. Mereka mencari senjata yang biasanya disembunyikan tentara Jepang dengan cara dikubur dalam tanah.
Jepang memang belum lama meninggalkan kamp di Cigombong itu. Para prajurit menggali dengan waspada karena selain mengubur senjata, Jepang juga menanam ranjau. Di sebuah gundukan tanah, cangkul para tentara itu mengenai benda keras. Mereka ketakutan karena disangka mengenai bom.
Setelah beberapa saat tak meledak, barulah mereka menggali lagi. Tapi bukannya senjata, para prajurit TNI itu malah menemukan sebuah guci besar.
Lebih mengejutkan, isi guci itu ternyata penuh emas dan permata yang berkilauan.
Walau bisa kaya tujuh turunan, namun para tentara itu tak mau mengambilnya. Mereka lalu lapor dan menyerahkan harta itu pada Kawilarang.
Kawilarang juga jujur, dia tak mau makan emas permata peninggalan Jepang. Perwira menengah TNI itu berniat menyerahkan harta temuan pasukannya pada pemerintah Indonesia yang masih morat-marit.
Tapi keesokan harinya datang para laskar dari golongan agama. Mereka minta guci itu pada Kawilarang. Katanya untuk berjuang. Kawilarang tahu maksud orang-orang itu.
“Benar bapak-bapak mau berjuang?,” tanya Kawilarang.
Mereka mengangguk. Lalu Kawilarang pergi ke gudang dan kemudian dia kembali lagi setelah mengambil dua buah peti granat.
“Ini untuk berjuang,” kata Mayor Kawilarang.
Orang-orang itu pun terpaksa pergi membawa dua peti granat. Mereka tak menyerah.
Keesokan harinya lagi-lagi mereka minta guci untuk modal perjuangan. Lagi-lagi Kawilarang memberi peti berisi granat.
“Ini untuk berjuang,” katanya.
Sejak itu para laskar itu tak datang lagi. Kawilarang kemudian mengutus Letnan Muda Gojali untuk mengawal harta itu. Gojali orang jujur, makan pisang di markas perampok saja ia tak mau, karena menganggap tak halal.
Kawilarang lalu mengirim Gojali menyerahkan harta karun itu ke Kementerian Dalam Negeri di Purwokerto. Gojali melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia menyerahkan harta karun pada Sumarman yang kala itu menjabat Sekretaris Mendagri.
Spoiler for Hartanya gan:
![Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]](https://s.kaskus.id/images/2014/03/29/6616376_20140329082447.jpg)
Namun tak jelas bagaimana Kementerian Dalam Negeri kemudian menggunakan harta tersebut. Surat timbang itu katanya habis terbakar saat agresi militer. Berapa nilai harta karun tersebut, sebuah majalah pernah mencoba menghitung berdasar bukti-bukti otentik yang ditemukan.
Isinya tak kurang dari tujuh kilogram emas dan empat kilogram permata!! Nilainya kala itu saja diperkirakan Rp 6 miliar!! Bandingkan besarnya jumlah itu dengan gaji seorang tentara yang pada kala itu hanya berkisar Rp 50.
Belakangan banyak orang telah mengklaim ikut berjasa menemukan harta itu. Mereka menuntut pemerintah memberi ganti rugi atas harta yang hilang tersebut. Tapi tak pernah ada penjelasan hingga kini bagaimana pengelolaan harta karun Jepang itu.
Daftar Harta Karun Jepang di Filipina
Quote:
Puluhan tahun, emas Yamashita ini masih jadi misteri. Ratusan pemburu harta karun mencarinya.
Pada masa invasi Jepang saat Perang Dunia-2 ke beberapa negara Asia Tenggara dan negara-negara sekitarnya itu, semua harta milik negara jajahan Jepang dikumpulkan di Filipina. Setelah dari Filipina, baru kemudian harta-harta tersebut dikirim ke Jepang.
Berikut ini adalah kemungkinan tempat atau lokasi tentang keberadaan harta karun yang dikumpulkan Jepang dari negara-negara Asia Tenggara dan sekitarnya pada Perang Dunia-2 yang dikumpulkan di Filipina, sebelum diangkut ke Jepang :
A. CAVE AND WATERFALLS TREASURE SITES
1) Dumagat Secret Treasure 1 (very large)
2) Dumagat Secret Treasure 1 (very large)
3) El Sombrero Treasure 1 (very large)
4) El Sombrero treasure 2 (very large)
5) Secrets of Digoyo (very large)
6) Mt. Billionaire (very large)
7) Gen. Tamaso Cache (very large)
8) Gen. Tanaka Treasure (very large)
9) Sinkhole Cave (very large)
10) PB Cave (very large)
11) Gen. Yakoko Treasure (large)
12) Secret Airstrip 1 (large)
13) Snake Cave Treasure (medium)
14) Padlock Cave (medium)
15) Caged Buddha Cave (small)
16) 3 G. Buddha Cave (small)
17) Underground Cave Temple (small)
18) 5 Lonely Tomb Cave (small)
B. BURIED / LAND TREASURE SITES
19) Tokyo 2 Tunnel (very large)
20) Japs Jungle Base Camp (large)
21) Callao Secret (large)
22) School Secret Treasure (medium)
23) Prado’s Court (medium)
24) Springfield Tunnel (medium)
25) Japs Plane Hangar treasure (medium)
26) Cargo Truck Tunnel (medium)
27) Church Secret Treasure (medium)
28) Skull Tunnel Treasure (medium)
29) Masoc / Grandfather Treasure (medium)
30) Egg Cave Treasure (medium)
31) Zapote Tree Secret (small)
32) Mango Tree Secret (small)
33) Santolan Tree Secret (small)
34) Tamarind tree Secret (small)
35) Lamp Light Treasure 1 (small)
36) Lamp Light Treasure 2 (small)
37) Peroz Road Treasure (small)
38) Triangle Bridge Treasure (small)
39) Japs Flag Treasure 1 (small)
40) Japs Flag Treasure 2 (small)
41) Japs Execution Camp Treasure (small)
42) Mango Hill Treasure (small)
43) Japs Cargo Plane 1 (small)
44) Japs Cargo Plane 2 (small)
46) Eagle Rock Treasure (small)
C. UNDERWATER TREASURE SITES
46) 2-Metal Box (small)
47) Underwater Golden Buddha (small)
48) El Diablo Island Secret (small)
![Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]](https://s.kaskus.id/images/2014/03/29/6616376_20140329083321.jpg)
Pada masa invasi Jepang saat Perang Dunia-2 ke beberapa negara Asia Tenggara dan negara-negara sekitarnya itu, semua harta milik negara jajahan Jepang dikumpulkan di Filipina. Setelah dari Filipina, baru kemudian harta-harta tersebut dikirim ke Jepang.
Spoiler for :
![Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]](https://s.kaskus.id/images/2014/03/29/6616376_20140329083030.jpg)
Berikut ini adalah kemungkinan tempat atau lokasi tentang keberadaan harta karun yang dikumpulkan Jepang dari negara-negara Asia Tenggara dan sekitarnya pada Perang Dunia-2 yang dikumpulkan di Filipina, sebelum diangkut ke Jepang :
Spoiler for . LUZON ISLAND (Estimated. treasure volume):
A. CAVE AND WATERFALLS TREASURE SITES
1) Dumagat Secret Treasure 1 (very large)
2) Dumagat Secret Treasure 1 (very large)
3) El Sombrero Treasure 1 (very large)
4) El Sombrero treasure 2 (very large)
5) Secrets of Digoyo (very large)
6) Mt. Billionaire (very large)
7) Gen. Tamaso Cache (very large)
8) Gen. Tanaka Treasure (very large)
9) Sinkhole Cave (very large)
10) PB Cave (very large)
11) Gen. Yakoko Treasure (large)
12) Secret Airstrip 1 (large)
13) Snake Cave Treasure (medium)
14) Padlock Cave (medium)
15) Caged Buddha Cave (small)
16) 3 G. Buddha Cave (small)
17) Underground Cave Temple (small)
18) 5 Lonely Tomb Cave (small)
B. BURIED / LAND TREASURE SITES
19) Tokyo 2 Tunnel (very large)
20) Japs Jungle Base Camp (large)
21) Callao Secret (large)
22) School Secret Treasure (medium)
23) Prado’s Court (medium)
24) Springfield Tunnel (medium)
25) Japs Plane Hangar treasure (medium)
26) Cargo Truck Tunnel (medium)
27) Church Secret Treasure (medium)
28) Skull Tunnel Treasure (medium)
29) Masoc / Grandfather Treasure (medium)
30) Egg Cave Treasure (medium)
31) Zapote Tree Secret (small)
32) Mango Tree Secret (small)
33) Santolan Tree Secret (small)
34) Tamarind tree Secret (small)
35) Lamp Light Treasure 1 (small)
36) Lamp Light Treasure 2 (small)
37) Peroz Road Treasure (small)
38) Triangle Bridge Treasure (small)
39) Japs Flag Treasure 1 (small)
40) Japs Flag Treasure 2 (small)
41) Japs Execution Camp Treasure (small)
42) Mango Hill Treasure (small)
43) Japs Cargo Plane 1 (small)
44) Japs Cargo Plane 2 (small)
46) Eagle Rock Treasure (small)
C. UNDERWATER TREASURE SITES
46) 2-Metal Box (small)
47) Underwater Golden Buddha (small)
48) El Diablo Island Secret (small)
Spoiler for 2. MINDANAO ISLAND / VISAYAS ISLAND:
A. LAND TREASURE SITES
49) Seven General Treasure (very large)
50) Three Gen. Treasure of Tagurano (very large)
51) Gen. Yamashita Treasure at Mundo Hill (very large)
52) Gen. Yamashita Treasure at Panabo (large)
53) Gen. Sakura Treasure (large)
54) Gen. Toyogoshi Treasure (large)
55) Gen. Kutamura Treasure (large)
56) Gen. Teruya Treasure (large)
57) Gen. Yamada Treasure (large)
58) Gen. Murakami Treasure (large)
59) Adm. Nakone Treasure (large)
60) Adm. Igie Treasure (large)
61) Col. Oshihiro Hansawa Treasure (large)
62) Col. Yamaguchi Treasure (large)
63) Lt. Ohata Treasure (medium)
64) Secrets Of Carmen (small)
65) Secrets of Cuyo Island (small)
66) Secrets of Dalirig (small)
67) Secrets of Dagat K Dabaw (small)
68) Secrets of Lake Sebu (small)
69) Secrets of Lake Venado (small)
70) Secrets of Lipadas (small)
71) Secrets of Makilo Ranges (large)
72) Secrets of Mt. Apo (large)
73) Secrets of Namnam (small)
74) Secrets of Pangantucan (large)
75) Secrets of Raware (medium)
76) Secrets of Silae (small)
77) Secrets of Sinuda (small)
78) Secrets of Tamugan (medium)
79) Secrets of Upian 1 and 2 (medium)
80) Nubos Treasure (medium)
81) Takahashi Butai Treasure (very large)
82) Kashibaora / Tanaka Treasure (very large)
83) 10th Buntai Treasure (medium)
84) Horse Cave Treasure (small)
85) Crocodile Cave Treasure (medium)
86) Giant Lizard Cave Treasure (medium)
87) Madapo Hill Treasure (small)
88) Kiakol Treasure (small)
89) Todaya Treasure (medium)
90) Crown of Cambodia (medium)
91) Djakarta Tunnel (very large)
92) Medusa Tunnel (small)
93) Tunnel 9 (very large)
94) Lying Lady Mountain (medium)
95) Golden Buddha of St. Francis (small)
96) 3 –Chained /Wired Tomb (small)
97) Lonely Tomb of Talomo (small)
98) Lonely Tomb of St. Ines (small)
99) Lonely Tomb of Luban (small)
100) Sea Tomb of Luban (small)
101) 15 lonely Tomb of Wao (medium)
102) Samurai Tomb (small)
103) Sinkhole Tomb and Box (small)
104) Mysterious Jungle Steel Crate (small)
105) Waterfalls of Block (small)
106) Foxhole of Umayam (small)
107) Swimming Horse of Kisawi (small)
108) Underground Horse of Mt. Magolo (medium)
109) Tabokno Falls treasure (small)
110) Gandara Secret (small)
111) St. Vincent Secret (small)
B. UNDERWATER TREASURE SITES
112) Siwa Maru,D Island Ship(very large)
113) Tikang Maru (large)
114) Sakima Maru (large)
115) Maru of the Orient 3 (large)
116) Capt. Kimura 6 ships (very large)
117) Mini Submarine (small)
118) Camouflage Submarine (medium)
119) Cliff wall Submarine (medium)
120) Underground Submarine base (large)
121) Runway Edge Sea Vault (small)
122) Daibatsu of Ginoog and Davao Gulf (large)
49) Seven General Treasure (very large)
50) Three Gen. Treasure of Tagurano (very large)
51) Gen. Yamashita Treasure at Mundo Hill (very large)
52) Gen. Yamashita Treasure at Panabo (large)
53) Gen. Sakura Treasure (large)
54) Gen. Toyogoshi Treasure (large)
55) Gen. Kutamura Treasure (large)
56) Gen. Teruya Treasure (large)
57) Gen. Yamada Treasure (large)
58) Gen. Murakami Treasure (large)
59) Adm. Nakone Treasure (large)
60) Adm. Igie Treasure (large)
61) Col. Oshihiro Hansawa Treasure (large)
62) Col. Yamaguchi Treasure (large)
63) Lt. Ohata Treasure (medium)
64) Secrets Of Carmen (small)
65) Secrets of Cuyo Island (small)
66) Secrets of Dalirig (small)
67) Secrets of Dagat K Dabaw (small)
68) Secrets of Lake Sebu (small)
69) Secrets of Lake Venado (small)
70) Secrets of Lipadas (small)
71) Secrets of Makilo Ranges (large)
72) Secrets of Mt. Apo (large)
73) Secrets of Namnam (small)
74) Secrets of Pangantucan (large)
75) Secrets of Raware (medium)
76) Secrets of Silae (small)
77) Secrets of Sinuda (small)
78) Secrets of Tamugan (medium)
79) Secrets of Upian 1 and 2 (medium)
80) Nubos Treasure (medium)
81) Takahashi Butai Treasure (very large)
82) Kashibaora / Tanaka Treasure (very large)
83) 10th Buntai Treasure (medium)
84) Horse Cave Treasure (small)
85) Crocodile Cave Treasure (medium)
86) Giant Lizard Cave Treasure (medium)
87) Madapo Hill Treasure (small)
88) Kiakol Treasure (small)
89) Todaya Treasure (medium)
90) Crown of Cambodia (medium)
91) Djakarta Tunnel (very large)
92) Medusa Tunnel (small)
93) Tunnel 9 (very large)
94) Lying Lady Mountain (medium)
95) Golden Buddha of St. Francis (small)
96) 3 –Chained /Wired Tomb (small)
97) Lonely Tomb of Talomo (small)
98) Lonely Tomb of St. Ines (small)
99) Lonely Tomb of Luban (small)
100) Sea Tomb of Luban (small)
101) 15 lonely Tomb of Wao (medium)
102) Samurai Tomb (small)
103) Sinkhole Tomb and Box (small)
104) Mysterious Jungle Steel Crate (small)
105) Waterfalls of Block (small)
106) Foxhole of Umayam (small)
107) Swimming Horse of Kisawi (small)
108) Underground Horse of Mt. Magolo (medium)
109) Tabokno Falls treasure (small)
110) Gandara Secret (small)
111) St. Vincent Secret (small)
B. UNDERWATER TREASURE SITES
112) Siwa Maru,D Island Ship(very large)
113) Tikang Maru (large)
114) Sakima Maru (large)
115) Maru of the Orient 3 (large)
116) Capt. Kimura 6 ships (very large)
117) Mini Submarine (small)
118) Camouflage Submarine (medium)
119) Cliff wall Submarine (medium)
120) Underground Submarine base (large)
121) Runway Edge Sea Vault (small)
122) Daibatsu of Ginoog and Davao Gulf (large)
Spoiler for Notes:
1) Treasure volume: small (1-10 tons), medium (20-50 tons), large (50-100 tons), very large (above 100 tons). Estimated volume of treasure may change.
2) These are the treasure leads and information we have accumulated thru more than 20 years of extensive treasure research, exploration and actual operation, interviews of Japs / Filipino veterans, maps, live pointers and natives.
3) These are the combination of different type of treasures sites….buried (shallow/deep), tunnel, caves (open, closed, waterfalls, underwater), ship and submarine wrecks, tombs, statues, school, church, etc. In different kind of terrain in the Philippines…town, mountains, jungle, waterfalls, caves, rivers, sea…etc.
4) These suspected treasure sites have different stages of operation: for diggings, exploration, recovery, relocation…etc.
5) Its our team that names these suspected treasure sites for easy reference.
2) These are the treasure leads and information we have accumulated thru more than 20 years of extensive treasure research, exploration and actual operation, interviews of Japs / Filipino veterans, maps, live pointers and natives.
3) These are the combination of different type of treasures sites….buried (shallow/deep), tunnel, caves (open, closed, waterfalls, underwater), ship and submarine wrecks, tombs, statues, school, church, etc. In different kind of terrain in the Philippines…town, mountains, jungle, waterfalls, caves, rivers, sea…etc.
4) These suspected treasure sites have different stages of operation: for diggings, exploration, recovery, relocation…etc.
5) Its our team that names these suspected treasure sites for easy reference.
Spoiler for Petanya gan:
![Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]](https://s.kaskus.id/images/2014/03/29/6616376_20140329083321.jpg)
![Misteri Harta Karun Ribuan Ton Emas Rampasan Jepang di Indonesia[Part 2]](https://s.kaskus.id/images/2014/03/29/6616376_20140329083337.jpg)
Quote:
VIDEO
Part 1
[YOUTUBE]

Part 2
[YOUTUBE]http://www.youtube.com/watch?v[/youtube]
Quote:
Maaf Panjang gan,.. banyak baca banyak tau,..

Spoiler for G nolak:





Quote:


nona212 memberi reputasi
1
7.4K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan