Assalamualaikum gan.


Numpang ngetrit lagi ya.



Entah apa yang jadi dasar pemikiran anak anak zaman sekarang. Apakah mereka bangga saat mereka dikenal dengan sifat yang amoral ?

Apakah mereka merasa hebat dikenal bejat ? Apakah mereka bangga jika dikenal berkelakuan vandalis ? Ane nggak terlalu faham dengan teori psikologi lanjutan (secara ane kuliah ambil matematik) tapi ane rasa menaruh kata kata kotor, kasar dan minus di kaos, atau memakai kaos bertuliskan kata kata buruk lalu kemudian dibaca oleh orang yang mau tidak mau pasti membacanya, bukanlah salah satu bagian dari kemajuan budaya bangsa.


Entah ane yang kolot, atau memang cara gaul hari ini harus begitu. Tapi buat ane pribadi apa iya harus dengan kata kata kasar ?


Kalau mau dibilang kunci pembuka petaka dari segala kerusakan adalah kata kata kotor. Kata kata kotor itu trigger untuk memacu kearah perilaku yang serupa, atau bahkan lebih kotor lagi. Jika dijalan jalan saja sudah bertebaran kata kata kotor, ditulis dikaos kaos anak muda yang memakainya, mau dibawa kemana moral bangsa ini ?

Makanya nggak heran muncul psikopat psikopat yang dengan mudahnya menganiaya bahkan hingga menghilangkan nyawa orang lain karena hal ringan. Lah wong kata kata kotor udah jadi imun dan nggak ngefek , mereka butuh yang lebih lagi, TINDAKAN KOTOR.
Thats the point.
Salah satunya karena kita perlahan lahan diarahkan untuk terbiasa dengan kampanye kata kata kotor lewat pakaian gaul. Ini bahaya latent.

Sorry to say. Tapi kalau amoral, tindak asusila, dan kata kata kotor adalah cara bergaul hari ini, mungkin ane adalah orang paling jadul yang agan tau hari ini.

(trit ini bentuk keprihatinan ane terhadap pemakai baju konyol, dan pedagang aneh yang menjual dagangannya dengan embel embel "bejat itu profit" )


Makasih buat yang udah mampir dan udah berkenan untuk membaca.