Minyak Goreng Bekas


Faktanya, banyak penjual gorengan di Indonesia yang menggunakan cara nakal yaitu memanfaatkan minyak goreng bekas atau minyak goreng yang dijernihkan dengan cara kurang sehat. Bahkan, setelah itu minyak goreng ini masih akan digunakan berkali-kali lagi untuk menggoreng. Minyak goreng pada dasarnya sehat, namun lemak bawaan makanan dan pemanasan berulang kali membuat minyak goreng menyimpan kandungan jahat yang meningkatkan lemak dan kolesterol dalam tubuh kita.

Aduh, Minyak Goreng Dicelup Plastik

Memasukkan plastik ke dalam minyak goreng bisa membuat gorengan semakin renyah dan nikmat. Bila Anda membuat gorengan sendiri, mungkin Anda tak akan melakukannya. Namun, lain ceritanya kalau beli di luaran. Para penjual 'nakal' yang membatasi biaya produksi seekonomis mungkin juga menggunakan trik ini untuk membuat gorengannya lebih renyah. Aduh, bisa bayangkan kalau leburan plastik itu termakan ke dalam perut kita?

Garam dan MSG


Agar lebih sedap, gorengan biasanya menggunakan garam ekstra dan MSG. Kandungan garam dan MSG tinggi ini bisa membuat kolesterol serta tekanan darah kita melonjak. Selain itu, gorengan paling tidak direkomendasikan dalam diet karena bisa menambah berat badan dalam sekejap.

Bukan Bahan Segar


Bila Anda membeli ayam goreng krispi yang renyah, perhatikan juga komposisinya. Bila diperhatikan, lebih banyak tepung daripada daging. Seringkali bahan yang digunakan tidak lagi segar alias ayam sisa. Fakta ini cukup mengerikan, namun memang ada.

Kanker Usus Besar Akibat Gorengan

Salah satu penyakit mengerikan yang mengincar pencernaan akibat gorengan adalah kanker usus. Gorengan memicu munculnya gangguan pada dinding usus dan membuat tubuh mengalami panas dalam hingga susah buang air besar.

Makanan ini memang merupakan salah satu makanan yang mengganggu pencernaan Anda bila banyak dikonsumsi. Terlalu banyak makanan gorengan dengan bumbu yang terlalu pedas juga bisa menyebabkan tukak lambung yang membuat perut terasa nyeri. Hal ini akibat bakteri yang bernama Pylori.

Ingin lebih aman dari bahaya gorengan bisa dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan dari buah dan sayur segar. Bila Anda ingin makan gorengan, lebih baik membuatnya sendiri di rumah daripada membeli di luaran yang belum tentu terjamin bahan-bahan dan kebersihannya.

Gorengan dengan warna mengkilap berarti digoreng dengan minyak goreng yang dicampur dengan plastik. Hindari membeli gorengan dengan warna kuning keemasan mencolok.

Bercak-bercak putih pada gorengan ini berasal dari plastik yang dilelehkan di dalam minyak goreng. Plastik ini lelehnya tidak sempurna sehingga menggumpal dan menempel pada kulit gorengan.

Anda membeli gorengan sudah berjam-jam yang lalu tapi masih renyah dan berasa sedikit pahit? Maka gorengan yang Anda beli mengandung kapur yang dicampurkan pada adonan gorengan. Kapur membuat gorengan awet dan tetap renyah walau sudah dingin selama berjam-jam.

Bila Anda ditawari untuk membeli gorengan dengan harga yang jauh berbeda dengan yang lainnya maka Anda patut curiga karena bisa saja itu gorengan yang sudah basi atau mengandung formalin sehingga awet hingga berhari-hari.

Bila gorengan berbau menyengat dan memiliki rasa yang aneh maka gorengan itu mengandung terlalu banyak MSG dan penyedap rasa lainnya. MSG dan penyedap rasa tidak baik dikonsumsi dalam kuantitas yang banyak jadi hindari membeli gorengan yang seperti ini.

Ada banyak cara untuk tetap menikmati gorengan tanpa kekhawatiran. Anda bisa membuat gorengan sendiri karena bagaimanapun juga gorengan yang dimasak sendiri akan lebih sehat dan higienis serta tidak mengandung bahan berbahaya.