Menit ke-1 : Ketika 16.000 km3 lebih ladang minyak menghilang, alarm di pengkilangan mulai berdering sebagai tanda merosotnya tekanan dalam pipa Seluruh perusahaan minyak di dunia pun akan dikejutkan dengan informasi bahwa minyak telah menghilang dari Bumi. Perusahaan minyak ini akan segera menyimpan persediaan minyak terakhir dan tidak akan dipasarkan ke dunia perdagangan. Akibatnya, minyak mentah akan menjadi bahan yang sangat langka di Bumi. (Wah, parah nih gan, kalau nggak dipasarkan, terus diapakan? )

Hari Pertama: Semua produk minyak, mulai dari aspal, solar, bensin, tar, avtur, dll, menjadi berharga dan terbatas. Saham-saham minyak bernilai ratusan triliun menjadi tidak berharga. Pekerja minyak banyak yang menjadi penganggur. Konsumen segera menuju pom bensin terdekat untuk mengisi bensin terakhir kalinya. (Sepertinya mirip dengan kelangkaan BBM di Indonesia nih gan?)

Minggu Pertama : Persediaan minyak yang disimpan perusahaan minyak mulai habis. Pemadaman listrik menyebar ke seluruh dunia (lagi-lagi mirip seperti Indonesia, yah mungkin rakyat Indonesia saat itu hanya akan berkata, "ini mah udah biasa" ). Pengangguran meningkat hingga mencapai lebih dari 30% di seluruh dunia. Hewan ternak mati kekurangan makanan, termasuk cukup banyak hewan peliharaan. Terjadi kerusuhan dan penjarahan di toko-toko yang masih mempunyai persediaan makanan(bahkan mungkin akan lebih parah dibanding kerusuhan 65 dan kerusuhan 98, terutama mungkin yang bakal terjadi di Indonesia gan ).
Mungkin apa yang akan dilakukan agan kalau udh mencapai minggu pertama tanpa minyak bumi?

Bulan Pertama : Jalanan kosong dari kendaraan [horee (?)*langsung dikeroyok rame-rame ]. Hanya kendaraan darurat saja yang mendapatkan pasokan bahan minyak. Pemerintah memutuskan untuk mulai menanam biofuel (alternatif energi yang ramah lingkungan). Kelaparan terjadi di seluruh dunia akibat terhentinya pasokan makanan bantuan yang menggunakan kapal, kereta, dan truk. Pemerintah menggunakan cadangan minyak yang masih mereka punya untuk mengirimkan bantuan makanan ke daerah-daerah yang sulit mendapat bahan makanan. Sementara itu, negara-negara pengekspor minyak menghentikan bantuan subsidi minyaknya ke negara lain. Tentunya ini memukul negara besar seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa karena negara-negara tersebut memilik persediaan minyak yang sedikit, terutama Amerika yang persediaan minyaknya sudah sangat sedikit sekali. (Kira-kira Indonesia gimana ya gan? Langung demo tuh seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke demo semua ga ada minyak, dan bahkan mungkin Indonesia bakal mengalami krisis lagi )

Semester (6 Bulan) Pertama : Penanaman biofuel ditinggalkan dulu untuk memfokuskan pada penanaman pangan.Banyak orang menjadi peneliti dadakan karena bereksperimen dengan bahan-bahan kimia untuk menciptakan biofuel(Karena kebijakan pemerintah, yaitu penanaman biofuel ditinggalkan dulu untuk memfokuskan pada pangan). Ilmuwan sendiri mulai mencanangkan bahwa jagung dan tebu dapat menghasilkan ethanol(Juga termasuk bahan bakar ramah lingkungan) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar. Dan akhirnya hanya kendaraan diesel yang dapat bergerak. Seluruh dunia mulai menanam jagung dan tebu dalam jumlah yang besar. Lahan-lahan kosong banyak yang ditanami jagung dan tebu. Proyek besar-besaran ini merupakan titik balik dari langkanya minyak. (Menjadi peneliti? Kira-kira di Indonesia ada gak ya gan yang mau kaya gitu? , Hmm, menurut agan sendiri bagaimana? Atau adakah di sini yang mau menjadi seperti peneliti juga jika misalnya hal itu terjadi ? )

Tahun Pertama : Mulai ditemukan ganggang sebagai biofuel yang ramah lingkungan dan mudah dikembangbiakkan (hanya dengan sedikit pupuk). Tahun pertama panen, ethanol hasil ekstrasi dari jagung dan tebu ini mulai didistribusikan. Truk dan kendaraan diesel lainnya mulai bergerak. Pendistribusian cadangan makanan untuk daerah yang kelaparan dimulai. Untuk sesaat masalah sempat terselesaikan. Namun muncul masalah baru, sumber makanan mulai menipis. Pemerintah dibuat berhadapan dengan pilihan sulit, yaitu apakah panen tahun depan akan digunakan sebagai bahan bakar, atau makanan. [Menurut agan sendiri bagaimana? Apakah memilih makanan, untuk kelaparan, atau kendaraan, agar makanan dapat didistribusikan? Sepertinya sebuah pilihan sulit, harus berpikir keras ]

5 Tahun Pertama : Barang-barang elektronik yang awalnya dibuang mulai dicari dan dikumpulkan. Dalam satu ton ponsel bisa didapatkan 275gr emas.Termasuk, lithium, bahan untuk baterai(karena juga mengandung logam) Pesawat dan roket masih belum dapat digunakan kembali. Satelit-satelit mulai berjatuhan karena kehabisan bahan bakar. Penduduk mulai menanam sendiri makanan mereka. Apartemen menjadi rumah kaca(Bertani di dalam rumah untuk mencukupi makanan dengan cepat). Kereta api menjadi sarana transportasi yang menghubungkan seluruh dunia. Kota-kota baru pun mulai dibangun dan bermunculan di sepanjang rel kereta api. Kota-kota lama mulai ditinggalkan. [Wah, kalau udh terjadi kaya gitu gimane nasib Indonesia gan? Tambah merana karena tempatnya menjadi semakin terpencil akibat satelit berjatuhan dan komunikasi yang terbatas . Satu ton ponsel mengandung 275gr emas gan! Wah, bisa dijadiin bisnis ini , terutama untuk masa depan yang seperti ini gan, tanpa minyak, dimana uang didapat dari barang bekas ]

10 Tahun Sejak Minyak Habis : Listrik berhasil dibangkitkan kembali dengan ethanol. Perubahan besar dimulai, penggunaan lithium mulai dicanangkan. Dan tentu saja, krisis lithium dimulai bersamaan dengan penggunaannya. Kemungkinan, ilmuwan akan mengembangkan lithium yang sekarang menjadi bahan dasar baterai yang dapat lebih tahan dari korosif (perkaratan) tanpa minyak. Dunia juga sudah memakai Panel Surya sebagai pengganti listrik. Perubahan besar mulai terjadi. (Wah nasib dunia mulai membaik nih gan. Luar biasa, listrik pake ethanol! , Hmm, sepertinya disini kita mulai melihat dunia dimana rumah penduduk penuh dengan panel surya nih )

20 Tahun Sejak Minyak Habis : Dunia dapat mulai move on. Ladang-ladang di isi dengan tanaman seperti jagung dan tebu. Manusia kembali dalam fase bercocok tanam seperti jaman purbakala, memanfaatkan hasil pertanian untuk sumber energi dan bahan pangan. Biogas mulai di gunakan setelah panel surya di rasa masih belum cukup efektif menunjang kehidupan manusia. (Wah dunia move on nih gan! . Gimane tuh kehidupannya kalau kembali jadi kayak dulu? mesti jadi bagus gan, soalnya kehidupan yang sangat ramah lingkungan, energi terbarukan + pertanian alami, mantep tuh, Kira-kira gimana nasib Indonesai ya gan? Apakah bisa bangkit dari keterpurukan setelah 20 tahun minyak habis?

35+ Tahun Setelah Minyak Habis : Bumi terlihat lebih asri, langit lebih cerah daripada 35+ tahun yang lalu. Banyak kota sudah ditinggalkan. Gedung-gedung yang terbengkalai digunakan sebagai rumah kaca untuk bercocok tanam. Lahan parkir digunakan sebagai ladang. Semuanya tampak lebih hijau sekarang. Manusia mulai beralih ke sepeda, kereta listrik, dan mobil listrik. Kerangka mobil tidak lagi menggunakan besi, namun serat optik yang ringan. Walaupun begitu, harga mobil sangatlah mahal sehingga tak sembarangan orang bisa memilikinya. Manusia mengalami perubahan hidup yang sangat dramatis. Dari mengeksploitasi minyak, hingga menyadari bahwa alam dapat menyediakan kita sumber daya sebagai ganti kita merawat Bumi. (Benar-benar membuat ane terharu gan , ternyata, jika kita mampu dan mau berusaha serta selalu menjaga alam, tentunya alam pun akan mau menyediakan berbagai macam SDA dan banyak hal lainnya, yang akan membuat kehidupan kita di Bumi tercinta ini menjadi lebih baik.)