JAKARTA (Pos Kota) – Mengaku disetubuhi oleh salah satu bupati di Provinsi Riau,seorang anggota Satpol PPP melapor ke Bareskrim Mabes Polri. Selasa (18/3) siang.
Korban NP yang merupakan staf Satpol PP Pemda Inhu, Riau, bersama kuasa hukumnya HM Zuchli Imran Putra, SH,MH mendatangi Bareskrim sekira 11:30 siang. Korban mengenakan kerudung dan pakaian bercorak.
Menurut Zuchli, bupati tersebut telah melakukan tindakan asusilai kepada anak buahnya dengan cara pemaksaan, yang melukai psikologi klienya.
NP yang merupakan staf Satpol PP di Pemda Inhu baru mengenal bupati Agustus 2010 setelah dipindahkan ke Kecamatan Lirik Inhu, Riau Oktober 2010.
“Pada Maret 2011 korban dan pelaku sempat berkomuniasi dan sempat merayu dan menjanjikan akan menikahinya. Awal April 2011 pelaku mengajak korban bertemu di salah satu hotel Pekan Baru di situlah bupati langsung memeluk korban dan setubuhi secara paksa. Korban tidak berani berontak karena pelaku adalah atasannya,” kata HM Zuchli Imran Putra di Bareskrim Mabes Polri.
Alasan ia melapor, lantaran korban batal dinikahi bahkan dipindahkan anggota Satpo PP Pemda ke Pol PP Kecamatan dan honornya dirapel tiga bulan sebesar Rp 3 juta dipotong Rp 1 juta dengan alasan tidak jelas. Setelah ditanyakan kepada oknum bupati, korban malah dihina dan disuruh taubat.
Kasus itu dilaporkan berdasarkan LP 286/III/2014/Bareskrim tanggal 18 Maret 2014, Pasal 294 ayat (2) ke-1 tentang Perbuatan Pencabulan Asusila. (Adji)



Sumber : http://poskotanews.com/2014/03/18/an...tubuhi-bupati/

Parah moralitas pejabat zaman sekarang gan...