Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

novocalAvatar border
TS
novocal
Tiga Kali Gelar Referendum, Keinginan Rakyat Crimea Tetap Sama
Tiga Kali Gelar Referendum, Keinginan Rakyat Crimea Tetap Sama



KOMPAS.com - Sampai dengan hari ini, Senin (17/3/2014), hasil resmi referendum menunjukkan kalau 96,6 persen warga pemilik hak suara mendukung Crimea bergabung ke Rusia. Tak hanya itu, warga Crimea di Simferopol dan Sevastopol terlihat tengah bersiap-siap merayakan hasil referendum itu.

Catatan menunjukkan kalau hasil referendum membuat Crimea menjadi bagian dari Rusia, referendum yang memenangkan ambisi Rusia ini sudah kali ketiga.

Sejarah menunjukkan, Semenanjung Crimea sejatinya adalah bagian dari Federasi Rusia. Pada Mei 1954, Uni Soviet menempatkan Crimea menjadi wilayah Ukraina.


Kemudian, pada 1992, parlemen Crime mendeklarasikan kemerdekaan sebagai bentuk penundaan referendum yang dihelat otoritas Ukraina. Sebelumnya, ada referendum pada 1991 di Crimea. Tujuan referendum adalah mengetes keinginan warga Crimea untuk menjadikan wilayahnya sebagai repubilik otonomi di bawah Ukraina atau bergabung dengan Rusia. Referendum pada 1994 juga bertujuan sama.

Kemudian, pada 6 Maret 2014, mahkamah agung Crimea memutuskan menggelar referendum yang terwujud pada Minggu (16/3/2014). Ada sekitar 1,5 juta pemilih yang ikut ambil bagian dalam referendum tersebut.

Kini, dari sekitar 4 juta penduduk Ukraina, 58 persen di antaranya berasal dari etnis Rusia. Kemudian, 24 persen dari jumlah penduduk itu adalah etnis Ukraina. Sementara, sisanya adalah penduduk asli Crimea yang acap disebut bangsa Tatar.

Baik etnis Rusia maupun Ukraina di Crimea adalah pemeluk agama Kristen Ortodoks. Sementara, etnis Tatar beragama Islam.

Hasil referendum yang menunjukkan hasrat kuat untuk bergabung ke Rusia sudah barang tentu bakal ditentang negara-negara Barat seperti AS, Jerman, Perancis, dan Inggris, tulis AP pada Senin (17/3/2014). Negara-negara itu bakal menyatakan kalau referendum Crimea menyalahi konstitusi negara Ukraina.

Sumber:
http://internasional.kompas.com/read...ea.Tetap.Sama.

Komen:
dah 3x referendum hasil sama yahh kiev relain aja
toh timor leste referendum 1x saja dah d lepas kok ama NKRI

itu yg d bold merah dan d gedein biar d baca gede2 krn byk yg gak ngerti sejarah dan NAIF


crimea adalah wilayah titipan uni soviet d kasih ke ukraina dengan otonomi khusus
ibaratnya rusia titipin anaknya sekolah ke ukraina
yg punya sekolah ngerunjak dan belagu masa narik anaknya pulang ke rumah gak terima
Diubah oleh novocal 17-03-2014 08:04
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
2.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan