JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko memutuskan seluruh prajurit yang bertugas di markas besar wajib memakai baret warna hitam sebagai perlengkapan pakaian dinas seragam. Penggunaan baret di lingkungan Mabes TNI terhitung mulai tanggal 18 Maret 2014.

Tak hanya mengeluarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/190/III/2014, panglima juga langsung turun bertindak selaku Inspektur Upacara pada Pembaretan Prajurit TNI di lapangan Upacara B-3 Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert menyatakan upacara pembaretan ini diikuti seluruh prajurit Mabes TNI, dengan Komandan Upacara Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan.

Jenderal TNI Moeldoko dalam pengarahannya menekankan bahwa tugas seorang pemimpin ada dua, yaitu menyiapkan pasukannya agar setiap saat siap tempur dan siap operasional. Kemudian, menjaga dan memelihara serta meningkatkan kesejahteraan anak buahnya.

“Pemakaian baret ini dimaksudkan agar seluruh prajurit TNI memiliki pemikiran dan keinginan yang sama yaitu bagaimana TNI menyamakan langkah menuju tugas pokok TNI, sehingga dapat menjadi lebih solid serta sumber daya manusianya dapat terus ditingkatkan,” ujar Panglima.

Hadir pada acara tersebut Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar, S.E., Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara, para Asisten Panglima TNI, Kabalakpus TNI, seluruh personel TNI dan PNS Mabes TNI.