Transformasi Super Cepat Ala Dahlan Iskan
Pada tahun 1982, Dahlan Iskan dipercaya untuk memimpin Koran Jawa Pos yang dibeli oleh Eric Samola (Direktur Utama PT Grafiti Pers, penerbit Tempo). Koran ini dahulu bernama Java Post yang kemudian menjadi Djawa Post dan akhirnya menjadi Jawa Pos. Pada saat itu, pasar Koran Surabaya dikuasai oleh harian Surabaya Post dan Kompas. Jawa Pos waktu itu hampir mati dengan sirkulasi Cuma 6.800 eksemplar. Oplah yang habis diangkut dengan beberapa becak. Bagaimana cara Dahlan Iskan membangkitkan koran yang hampir bangkrut itu?


Jejak Anti Korupsi


Reformasi Birokrasi


Pro Otonomi Daerah


Sang Pelopor Dari Timur • Menjadi Yang Pertama Itu Penting Sekali!
“Jawa Pos harus menyajikan yang berita paling baru. Tidak boleh kalah baru dari kompetitor. Bagaimana caranya? Temukan ide kreatifnya,” kata Dahlan. Maka sejak 1991, Jawa Pos sudah sering cetak dua kali sehari. Meski demikian, namanya tetap koran pagi. Soalnya, dua-duanya beredar pagi. Untuk merealisasikan keinginan itu, dibuatlah dua deadline berita. Tenggat pertama pukul 24:00 dan kedua pukul 02:00. Tenggat pertama di distribusikan untuk kota-kota Semarang, Jogja, Denpasar dan kota di Jatim yang jauh dari Surabaya.Tenggat kedua untuk Surabaya dan sekitarnya. Itu hanya satu inovasi Jawa Pos sehingga bisa menjadi salah satu jaringan berita terbesar di Indonesia. Masih banyak inovasi-inovasi lain yang membuat Dahlan Iskan, sang konseptor layak disebut sebagai seorang pelopor yang mengubah industri koran Indonesia.


Jawa Pos National Network • Jurus Desa Mengepung Kota
“Jawa Pos harus menjadi koran dengan oplah 1 juta eksemplar per hari,” tekat Dahlan Iskan, saat memimpin Jawa Pos pada 1982. “Kita pasti bisa mencapai 1 juta eksemplar dengan semangat kerja, kerja, kerja,” kata Dahlan setiap kali memotivasi karyawan. Mengandalkan Jawa Pos bertahun-tahun, oplah 1 juta eksemplar hanya bisa diraih setengahnya saja. Dahlan pun mengambil strategi baru. Menggandeng atau mendirikan koran lokal, dengan konten nasional dari Jawa Pos. “Nama boleh beda, rasa tetap Jawa Pos,” kata Dahlan. Hari ini, Jawa Pos mengelola anak perusahaan koran sebanyak 207 di seluruh Indonesia. Oplah 1 juta pun telah lama terlampaui. Seluruh ibu kota provinsi dan sepertiga kabupaten di Indonesia memiliki koran sendiri. Untuk mendistribusikan koran agar tiba tepat waktu di tangan pembaca, Jawa Pos membangun 60 percetakan di 60 kota. Seluruh percetakan terhubung dengan sistem cetak jarak jauh yang bisa dikendalikan dari mana saja. Jawa Pos National Network menjadi salah satu jaringan koran terbesar di Indonesia.





GRASSS

Listrik Pintar • Belasan Komplain Diselesaikan Dengan Satu Langkah
Bermula dari hasil analisa mengenai keluhan pelanggan listrik selama ini. Ada 20 keluhan yang sering dikomplainkan ke PLN. Misalnya keluhan pembacaan meter yang kurang akurat, kedatangan petugas PLN yang kurang ramah, pemutusan listrik yang terlalu keras karena telat bayar dan seterusnya. Mengatasi 20 macam keluhan tentu tidak mudah. Dahlan mencari jalan terobosan. Ketemulah bahwa 14 dari 20 macam keluhan itu bisa diselesaikan dengan satu langkah: pra-bayar. Dengan pra-bayar PLN tidak perlu lagi memutuskan listrik karena pada dasarnya kalau pelanggan telat bayar pelangan sendiri yang memutuskannya. Bahkan sistem pra-bayar bisa menghindarkan pencurian listrik karena meternya tidak bisa diutak-atik.


Evolusi CNG


Cabut Capping Industri






Merdeka dari Penjajahan BBM


Kebangkitan Kargo Kereta


Monorel Merah Putih


Visi Mobil Listrik


Bangkitnya BUMN Perikanan


Regasifikasi Arun


Radioisotop Batantek Mendunia


Logam Tanah Jarang


Rayonisasi Pupuk


Berdikari Sapi


Pabrik Sagu Demi Papua


Budidaya Sorgum
Kita semakin terbiasa memakan mie dan roti. Padahal, kita tidak bisa menanam gandum di Indonesia. Tanah kita dan iklim kita tidak cocok untuk tanaman gandum. Akibatnya, kita harus mengimpor 7 juta ton tepung terigu per tahun. Kebergantungan pada impor gandum, selain mematikan sektor pertanian, menguras devisa hingga 2,5 miliar dollar AS per tahun. Tapi Dahlan Iskan punya sebuah solusi yang kemudian dikembangkan oleh PTPN, BUMN yang bergerak dalam bidang perkebunan.


Membranisasi Garam


Pendulum Nusantara


BUMN Multinational Corporation


Bandara Kelas Dunia
Project Info
KUALANAMU: INTEGRASI KERETA PERTAMA Fasilitas kereta bandara, saat ini baru terbangun dan beroperasi pada Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara. Bandara baru ini dioperasikan pada tahun Juni 2013, menggantikan peran Bandara Polonia di Medan. Bandara ini dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Fasilitas kereta juga akan melengkapi Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Selain itu, Bandara Soetta siap ditambah fasilitas monorel yang menghubungkan antar terminal. NEW NGURAH RAI: TERMINAL PRIVATE JET DAN KAPAL PESIAR PERTAMA Setelah menjadi bandara pertama di Indonesia yang dilengkapi fasilitas pengamanan setara bandara-bandara Amerika,PT Angkasa Pura I (Persero) siap melengkapi Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dengan fasilitas premium. Terletak di selatan landasan pacu atau runway bandara, AP I sedang membangun terminal dan apron khusus kapasitas 5 pesawat jet pribadi. Lahan tersebut juga akan dilengkapi fasilitas dermaga kapal pesiar mini atau yacht, resort dan pintu keluar khusus. AP I tergerak melakukan tambahan fasilitas ini setelah pernah diprotes oleh salah satu selebritis dunia, Paris Hilton. NEW SEPINGGAN: BANDARA MALL PERTAMA PT Angkasa Pura I (Persero) pada tanggal 22 Maret 2014 nanti akan memulai penggunaan terminal baru di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Terminal baru ini akan dilengkapi butik hotel dan mal. Fasilitas tersebut menjadikan Bandara Sepinggan menjadi airport dengan konsep mal pertama di Indonesia. SELANJUTNYA: NEW AHMAD YANI: BANDARA ATAS AIR PERTAMA PT Angkasa Pura I (Persero) akan mengembangkan terminal baru di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah. Bandara ini akan mengadopsi konsep eco airport atau bandara ramah lingkungan dandibangun di atas tanah rawa dan air tanpa mengganggu lingkungan. Terminal baru ini nantinya mampu menampung hingga 5 juta penumpang per tahun. Sedangkan kapasitas terminal lama, hanya sebesar 800.000 penumpang. BANDARA SULTAN THAHA: BANDARA KEBUN BINATANG PERTAMA PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengoperasikan konsep bandara terbaru di Indonesia dan dunia. Bandara yang dilengkapi dengan kebun binatang (Zoo Airport) akan dikembangkan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi. Direktur Teknik dan Kebandarudaraan AP II Salahudin Rafi mengatakan di Kota Jambi, terdapat satu kebun binatang yang tidak begitu ramai dikunjungi oleh turis wisatawan atau domestik. Jarak kebun binatang ke bandara milik AP II cukup dekat. "Sebetulnya kan jalan akses masuk airport Jambi itu melewati kebun binatang Jambi, ada gajah ada macam-macam," kata Rafi.


Tol Bali Mandara • Tol Atas Laut Pertama, Tercepat, Terindah
Bali yang perekonomiannya mengandalkan industri pariwisata menghadapai masalah serius. Kemacetan yang semakin memburuk. Kemacetan terparah di Bali justru terjadi di kawasan-kawasan wisata. Salah satu penyebab utama kemacetan di Bali adalah pertumbuhan kendaraan bermotor yang tak terkendali. Organda wilayah Bali mencatat jumlah sepeda motor di Bali saat ini mencapai 2,2 juta unit dan mobil berjumlah 350.000 unit. Kemacetan akan menjadi ancaman serius pariwisata Bali jika tidak segera teratasi. Pemerintah sebenarnya sudah sejak lama merencanakan pembangunan tol Bali Selatan. Semula, proyek ini akan dibangun swasta melalui jalur darat dengan rute Denpasar Selatan - Serangan - Benoa - Nusa Dua, dengan total biaya Rp 5,5 trilyun. Tapi, setelah dua kali tender dengan skema publik private partnership , proyek itu sepi peminat. Penyebabnya karena membangun ruas jalan bukan perkara mudah di Bali. Selain karena harga tanah yang tinggi mencapai 7 juta/meter, banyaknya pura juga membuat nyaris tidak mungkin membuat jaringan jalan baru. Dihadapkan kebuntuan seperti ini, konsep BUMN sebagai tangan kiri kemudian diterapkan. Swasta tentu tidak mau masuk ke proyek yang secara bisnis belum bisa memberikan laba. Kalau proyek itu sangat penting, BUMN harus mengerjakannya.


Tol Sumatera


Transmisi ‘Tol’ Listrik


Revolusi Oranye • Melawan Impor Buah Dengan Kekuatan Korporasi
Indonesia, negara tropis yang terbesar di dunia, seharusnya bisa menghasilkan buah sebanyak apapun. Ironisnya, buah-buahan yang berada di pasar didominasi buah impor. Setahun impor buah kita mencapai 17 triliun/tahun. Ini mengusik Menteri BUMN Dahlan Iskan. Apa yang bisa dilakukan BUMN untuk mengatasi ini?


Demikianlah sebagian terobosan dari seorang Dahlan Iskan, kita semua berharap yang teruji & terbaiklah yang akan memimpin negeri tercinta ini, namun semua kembali pada pilihan rakyat kebanyakan




SUMBER

Gimana menurut agan-agan semua?