Menurut Institute for Econimics and Peace (IEP) yang berpusat di Sydey, yang didasarkan pada metode korelasi antara indikator Global Peace Index (GPI) dan Positve Peace Index (PPI), serta metode penilaian yang menghubungkan korelasi empiris antara domain perdamaian dan sosial budaya dengan domain ekonomi pembangunan.

Terdapat 23 indikator penilaian dalam metode GPI dan PPI yang menjadi acuan IEP. Beberapa indikator terpenting dalam penilaian kedua metode tersebut yaitu :
1. Konflik domestik dan internasional yang sedang terjadi di sebuah negara
2. Tindakan menjaga keamanan dan ketentraman warga
3. Pengeluaran dan belanja negara untuk kepentingan militer dan pertahanan
4. Pemerintahan yang sehat dan berjalan dengan efisien
5. Pencegahan korupsi
6. Hubungan baik dengan negara tetangga
7. Kebebasan dalam arus informasi
8. Pemerataan sumber daya
9. Tingkat penerimaan hak orang lain
10. Lingkuiangan bisnis yang sehat.
11. Tingkat kesehatan dan Pendidikan, dll

Inilah daftar 10 negara damai di dunia :

10. Belgia

Belgia adalah sebuah negara penting dari Eropa dengan populasi lebih dari 11 juta orang. Ibukota Belgia adalah Brussels, Belgia memiliki ketidakstabilan politik dan rasio kejahatan yang sangat rendah. Meskipun ada kemungkinan ketidakstabilan politik antara kelompok berbahasa Perancis dan berbahasa Belgia.

9. Swedia

Swedia adalah negara yang damai dan sejahtera, Swedia berada di Eropa Tengah. Negara ini memiliki tingkat pembunuhan 1 dari 100.000 orang sedangkan jumlah penduduk Swedia hampir 1 juta orang, serta tingkat perampokan yang sangat rendah.Yang membuat Swedia berada di posisi 9 dikarenakan Swedia adalah negara pengekspor senjata.

8. Kanada

Kanada adalah negara besar di benua Amerika dan memiliki populasi lebih dari 35 juta orang. Kanada merupakan salah satu yang aman, Pemerintah Kanada telah mengurangi anggaran pengeluaran militer mereka dalam beberapa tahun terakhir dan rasio pembunuhan di sini adalah 1 dari 110.000 orang.

7. Findlandia

Finlandia adalah negara Eropa lain yang masuk dalam daftar negara pengembangan perdamaian dengan peringkat yang baik, populasi penduduk Finlandia mendekatit 6 juta orang dan negara ini tidak mengambil bagian dalam setiap jenis kegiatan perang sejak perang dunia ke 2.

6. Jepang

Jepang adalah negara pertama di Asia yang dimasukkan dalam daftar ini, dengan populasi penduduk lebih dari 128 juta orang, Jepang berada di urutan ke 6 di karenakan pemulihan dan pembangunan yang pesat setelah perang dunia ke 2, dan telah menjadi salah satu duta besar perdamaian.

5. Switzerland

Switzerland (swiss) merupakan negara yang memiliki perekonomian yang kuat, serta rakyat yang makmur dengan tikat kejahatan yang sangat rendah. Tak heran jika negara Swiss dijadikan contoh bagi negara-negara lain dalam sistem perekonomiannya.

4. Austria

Austria adalah salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi di dunia. Austria memiliki sektor pemerintah yang efisien, pasar buruh yang luwes dan sektor bisnis yang berdaya saing tinggi. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Austria memiliki standar hidup yang tinggi sejak abad ke 19. Austria telah melakukan investasi besar dalam infrastruktur sosial, termasuk pendidikan, pelatihan, kesehatan dan transportasi.

3. New Zealand

New Zealand atau Selandia Baru adalah salah satu negara paling damai dikarenakan negara ini memiliki populasi yang kecil, hanya mendekati 5 juta orang dengan tingkat perekonomian tinggi, dan tindak kekerasan yang sangat kecil. Serta hanya menyiapkan 0,5% untuk anggaran perang militernya.

2. Denmark

Denmark adalah negara dengan tingkat kejahatan dan kekerasan yang paling rendah, negara ini memiliki pendapatan per kapita $56000 per tahun dengan populasi penduduk lebih dari 5 juta orang.

1. Islandia

Islandia adalah negara yang memiliki populasi penduduk hanya 300.000 orang, negara kecil ini telah benar-benar tidak ada tentara resmi. Mereka tidak mengambil bagian dalam kegiatan perang dan Islandia memiliki tingkat kejahatan hampir 0% yang terlihat seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

Indonesia urutan berapa gan???, menurut penilaian Indonesia berada di posisi 54 dari 162 negara



Penting atau tidak penting masalah indeks tersebut bagi sebuah negara dibanding negara lainnya tentu tak perlu dikaji karena tergantung pada persepsi sebuah negara. Apa yang tertera pada tulisan ini adalah produk empiris, obyektif dan sangat terukur dengan sejumlah parameter yang menjadi standard penilian.

Salah satu pakar yang terlibat dalam Institute ini memberikan statemennya bahwa, melalui riset dan analisa GIP ini akan memberi informasi kepada sebuah negara untuk memperbaiki sisi apa saja yang akhirnya berdampak pada tingkat kepercayaan negara lain berinvestasi dalam iklim dunia usaha yang sehat dan terpercaya.

Dengan demikian, apakah kita masih memperdebatkan posisi negara kita???, Bukankah lebih baik kita terus berusaha memperbaiki posisi tahun demi tahun sehingga iklim perdamaian negara kita semakin baik yang akhirnya berdampak pada meningkatnya pertumbuhan perekonomian negara.