Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Black.Deneb.X4Avatar border
TS
Black.Deneb.X4
Neo-Nazi Jadi Dalang Kerusuhan dan Kudeta di Ukraina
Neo-Nazi Jadi Dalang Kerusuhan dan Kudeta di Ukraina
Senin, 10 Maret 2014 19:10 WIB


Kelompok Neo-Nazi Ukraina yang saat berdemonstrasi menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kelompok oposan yang menggerakkan aksi massa sehingga berhasil menggulingkan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, akhir Februari 2014, ternyata dimotori oleh kaum Neo-Nazi.
Hal tersebut, terungkap dari hasil penelusuran jurnalis Le Monde, yang berbasis di Paris, Prancis. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah berulang kali menegaskan kudeta terhadap Yanukovych didalangi Partai Svoboda yang bertendensi fasis.
Dalam artikel berjudul "Ukraine Beyond Politics", Le Monde membeberkan sejumlah bukti yang menguatkan dugaan bahwa demonstrasi yang berujung kerusuhan serta kudeta itu didalangi oleh kaum Neo-Nazi.
Surat kabar paling berpengaruh di Prancis itu menyebutkan, sebelum kudeta, para demonstrans Kiev, kota terbesar di Ukraina, selalu membawa potret Stepan Bandera (1909-1959) yang disandingkan dengan Bendera Uni Eropa.
Stepan Bandera, adalah tokoh yang diteladani kaum Neo-Nazi di Ukraina karena pernah membela invasi Nazi Jerman ke Ukraina semasa Perang Dunia II.
Para Demonstran yang mulai menggelar aksinya sejak November 2013, yakni setelah Yanukovych membekukan perundingan persetujuan pasar bebas bersama Uni Eropa, juga didukung oleh Partai Svoboda.
Svoboda, merupakan satu-satunya yang mengusung platform anti-imigran. Partai ini, memenangkan 10,5 persen suara dalam Pemilu 2012, sehingga menempatkan 37 wakilnya di parlemen nasional.
"Kami mempertahankan negara ini dari nilai-nilai multikultural yang merusak. Lihatlah kondisi Ukraina, kaum imigran tak melahirkan budaya baru, hanya ghettos (permukiman kumuh). Tidaklah logis, 'orang-orang berbeda' tinggal dalam satu kota," kata Yuri Levchenko, kader senior Svoboda, seperti dilansir dari Le monde.
Partai Svoboda, juga dilaporkan sukses membentuk banyak organisasi bertendensi neo-fasis di berbagai daerah, yang akhirnya menjadi motor dalam kerusuhan beberapa waktu lalu. (Le Monde)

==============================================

Perang Dunia 3 : Red Army vs (neo) NAZI emoticon-Matabelo



http://www.tribunnews.com/internasio...eta-di-ukraina
0
4.1K
9
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan