Ahmad Imam Al Hafitd (19), Pelaku pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswa Universitas Bunda Mulia Jakarta sangat geram terhadap orang-orangnya yang mengejeknya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan petikan.com, Hafitd pun menantang orang-orang yang mengejeknya setelah peristiwa pembunuhan Ade Sara. "Hafitd itu orangnya tempramental, ia pun sempat mau menantang siapa saja yang mengejeknya bahkan siapa saja yang mendorong dirinya dihukum mati," papar petugas di Polresta Bekasi yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu (9/3).

Kata petugas itu, Hafitd pun nampak tegar menjalani pemeriksaan kepolisian itu. "Orangnya percaya diri banget dan kelihatannya tidak merasa bersalah," ungkap petugas itu lagi.

Ia pun mengatakan, Hafitd pun sempat meminta pihak kepolisian untuk membawa smartphone untuk melihat informasi tentang pembunuhan Ade Sara. "Ia pun minta petugas membawa smartphone, tetapi kami larang. Ia pun hanya bisa lihat informasi di koran ataupun televis yang disediakan pihak berwajib," ujarnya.

Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswa Universitas Bunda Mulia Jakarta, dibunuh oleh Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19). Mayat Sara lalu dibuang di pinggir jalan toL KM 49 Bintara -bukan KM 41 seperti berita sebelumnya, pada Rabu (5/3). Sara sempat disiksa dengan alat setrum dan mulutnya disumpal denga kertas koran.

Kedua pelaku akhirnya ditangkap oleh polisi pada Jumat (7/3), saat itu Hafitd sedang melayat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Sedangkan, Assyifa ditangkap di Kampus Kalbis Institute, Jakarta Timur. Polisi menjerat pelaku Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Sumber gan: http://goo.gl/hjwO2B