Tawuran pecah pasca turunnya Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado
TS
jpapilaya
Tawuran pecah pasca turunnya Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beberapa mahasiswa melalui akun twitter mengabarkan tawuran di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Rabu (5/3/2014) kira-kira mulai pukul 13.00 Wita.
Belum diketahui apa pemicu tawuran namun tawuran ini terjadi sehari setelah diberhentikannya Prof Donald Rumokoy dari jabatannya sebagai Rektor Unsrat dan digantikan oleh Wamendikbud, Musliar Kasim.
Dua kubu mahasiswa yakni mahasiswa Fakultas Teknik terlibat tawuran dengan mahasiswa Fakultas Hukum. Suasana masih saling menyerang walaupun sudah ada pihak kepolisian di lokasi tapi dua kubu masih saling menyerang.
Pantauan Tribun Manado hingga pukul 14.00 Wita, di lokasi terjadi saling lempar batu kemudian mahsaiswa yang tawuran saling kejar-kejaran di belakang Fakultas Ekonomi. Hingga berita diturunkan perang batu terus berlangsung. Pihak keamanan masih kesulitan melerai tawuran dari mahasiswa dua fakultas ini.(*)
update berita
Spoiler for gedung arsitek dibakar:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gedung Perkuliahan Arsitektur, Unsrat diduga juga sengaja dibakar, Rabu (5/3/2014) sekitar pukul 15.00 Wita.Terbakarnya gedung tersebut merupakan buntut dari tawuran antar mahasiswa Teknik dan mahasiswa Hukum.
"Tadi apinya masih kecil, belum terlalu besar. Kita sudah minta petugas untuk segera mendatangkan mobil pemadam tapi tidak ada, sekarang semakin besar, " kata seorang mahasiswa Teknik yang menyebutkan namanya Ro, kepada Tribun Manado.
Terlihat api terus membesar hingga ke lantai dua. Mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api tersebut
Spoiler for gambar:
.
Spoiler for api sampai di atap gedung:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gedung Perkuliahan Arsitektur, Unsrat diduga juga sengaja dibakar, Rabu (5/3/2014) sekitar pukul 15.00 Wita.Terbakarnya gedung tersebut merupakan buntut dari tawuran antar mahasiswa Teknik dan mahasiswa Hukum.
"Tadi apinya masih kecil, belum terlalu besar. Kita sudah minta petugas untuk segera mendatangkan mobil pemadam tapi tidak ada, sekarang semakin besar, " kata seorang mahasiswa Teknik yang menyebutkan namanya Ro, kepada Tribun Manado.
Terlihat api terus membesar hingga ke lantai dua. Mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.
Spoiler for gambar:
Update berita
Spoiler for bakar motor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tawuran kembali memanas kali ini bukan hanya situasi yang memanas namun juga memanas dan mambara karena api. Reporter Tribun Manado melaporkan langsung di lokasi, saat ini pukul 15.25 Wita Laboratorium Fakultas Teknik dibakar demikian dengan sepeda motor.
Ada puluhan sepeda motor dibakar para mahasiswa yang tawuran. Polisi kalah jumlah meski sudah diturunkan lagi banyak personel, bahkan Kapolres Manado memimpin langsung untuk meredam tawuran tersebut.
Hingga berita diturunkan belum ada pemadam kebakaran yang datang untuk memadamkan api, sementara banyak korban berjatuhan. Beredar informasi saat ini banyak mahasiswa korban tawuran penuhi IGD RS Kandou
Spoiler for motorr dibakar:
Update berita
Spoiler for 14 orang ke rumah sakit:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Selain kerugian material akibat tawuran seperti beberapa gedung dan puluhan sepeda motor yang dibakar, belasan korban tawuran 'berjatuhan'.
Sebanyak 14 mahasiswa korban tawuran dirawat di RS Kandou, Rabu (5/3/2014). Luka paling parah luka sayatan pisau di tangan sehingga mahasiswa tersebut harus mendapatkan beberapa jahitan untuk menutup luka. Sementara banyak yang terluka akibat lemparan batu, seperti diberitakan Tribun Manado sebelumnya ada mahasiswa yang berdarah setelah terkena lemparan di kepala.
Penelusuran Tribun Manado hingga pukul 17.05 Wita satu mahasiswa sudah pulang, sementara 13 masih dirawat di rumah sakit.
Update berita
Spoiler for Mahasiswa gak bisa pulang:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Meski polisi sempat mengondusifkan situasi dan berhasil memisahkan dua kubu, ternyata hal tersebut tak berlangsung lama, Rabu (5/3/2014). Beberapa saat kemudian tawuran berulang, situasi kacau lagi. Mahasiswa dua kubu antara mahasiswa Fakultas Hukum dan Teknik saling kejar mengejar.
Kejar-kejaran terjadi di depan Fakultas Ekonomi. Fakultas ini dinilai jadi medan tawuran bagi uda kubu fakultas ini. Beberapa mahasiswa juga terjebak dan tak bisa pulang, mengingat beberapa pintu keluar dijaga ketat oleh mahasiswa yang tawuran. Beberapa akun twitter pun mengabarkan kalau mahasiswa tak boleh keluar dari area dan tetap berada di Unsrat. (*)
update berita
Spoiler for kerusuhan menyebabkan:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Plt Rektor Unsrat Musliar Kasim mengumumkan bahwa seluruh mahasiswa di universitas yang dipimpinnya diliburkan selama seminggu. Hal ini menyusul aksi tawuran antar mahasiswa, yang menyebabkan belasan mahasiswa terluka dan puluhan gedung kuliah yang terbakar, Rabu (5/3).
Spoiler for picture:
update berita
Spoiler for 30 ruang kuliah terbakar:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tawuran mahasiswa di Unsrat berujung pada pembakaran gedung perkuliahan dan puluhan sepeda motor, Rabu (5/3/2014). Puluhan pemadam kebakaran sibuk memadamkan api, sementara aparat kepolisian terus menghalau mahasiswa yang tawuran agar tak ada aksi balasan pembakaran gedung.
Amatan Tribun Manado ada 4 gedung besar dua lantai yang terhubung dan terbakar hebat. Gedung tersebut merupakan Gedung Fakultas Teknik mulai Laboratorium Elektro, Arsitektur dan ruang perkuliahan. Hitungan sementara ada sekitar 30 ruangan yang dibakar.
Saat ini polisi masih sibuk untuk memisahkan para mahasiswa agar tak terjadi aksi balasan, mengingat tawuran terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum, sementara gedung yang terbakar milik Fakultas Teknik. Di lokasi kejadian juga berserakan sepeda motor baik tinggal menyisakan puing karena terbakar atau bergelimpangan setelah dirusak massa yang tawuran.
update berita
Spoiler for salah satu pelaku pembakaran ditangkap:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Polisi telah menemukan satu di antara pelaku pembakaran gedung fakultas teknik Unsrat bernama VT, warga Tuminting Tumumpa 1 lingkungan IV.
Dia yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat angkatan 2012, ditangkap dikampusnya usai melakukan pembakaran terhadap gedung kuliah Jurusan Elektro dan Arsitektur Fakultas Teknik Unsrat.
Petugas kepolisian dari Polresta Manado, menangkapnya setelah adanya beberapa saksi yang melihat tindakan pembakaran gedung kampus tersebut.
VT saat diwawancarai mengaku tak mengenal mahasiswa lainnya yang ikut membakar gedung kuliah dan juga motor dari mahasiswa fakultas teknik. "Tak kenal pak," katanya ketika diwawancarai, Kamis (6/3/2014) dini hari.
Namun pengakuannya tak dipercaya pihak kepolisian. Petugas pun akan mencari pelaku pembakaran gedung dan motor yang diduga dilakukan oleh mahasiswa hukum Unsrat. Hingga pukul 9.30 Wita, VT masih dilakukan pemeriksaan di Polresta Manado.
Spoiler for wajah si pelaku:
update terbaru 7 Maret 2014
Spoiler for 3 orang ditangkap:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Seorang mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado, VT ditangkap anggota Polresta Manado, Kamis (6/3) dini hari.
Warga Tuminting Tumumpa 1 Lingkungan IV Manado itu merupakan satu dari tiga mahasiswa yang ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi pembakaran kampus Fakultas Teknik Unsrat, Rabu (5/3) siang.
Penangkapan terhadap VT didasarkan kepada keterangan beberapa saksi yang melihat tindakan pembakaran gedung kampus tersebut.
VT saat diperiksa mengaku tak mengenal mahasiswa lain yang ikut membakar gedung kuliah dan juga motor mahasiswa."Tak kenal Pak," katanya.
Namun pengakuannya tak begitu saja dipercaya pihak kepolisian. Petugas pun akan mencari pelaku pembakaran gedung dan motor tersebut.
Kapolda Sulut, Brigjen Jimmy Palmer Sinaga
mengungkapkan, sudah meringkus tiga orang yang berstatus mahasiswa.
"Polisi sudah amankan, diduga pelaku tiga orang, kita selidiki, terbukti jadi tersangka," katanya.
Kapolda mengingatkan kembali, usai kejadian ini tak ada lagi gelar aksi-aksi serupa, kepolisian akan mengambil tindakan tegas untuk memproses tanpa pandang bulu, apalagi kini akan ada pemilu, jangan sampai ada upaya lain memanfaatkan situasi ini.
"Saya sudah ngomong ke Wamen (Pjs Rektor Unsrat, Musliar Kasim yang juga Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), kita imbau mahasiswa tugasnya belajar, tak perlu demo-demo, kalau ada yang perlu disampaikan ya sampaikan dengan baik-baik, jangan dengan tindakan anarkis, kalau mereka masih melakukan itu tidak ada alternatif lain,k ita tindak," kata dia.
"Tidak ada lagi itu nanti namanya Pak ini mahasiswa saya, Pak ini mahasiswa saya, kita akan proses apalagi menghadapi pemilu saya tindak tegas. Sekarang anggota sedang selidiki, si A, B, C," kata dia.
Untuk kemungkinan ada penyusup pun tengah didalami kepolisian. Namun kata Kapolda, untuk sementara ditangkap berstatus mahasiswa, "Kita dalami juga jangan-jangan ada yang menyusup memperkeruh suasana, apalagi ada lebih keras lagi ini, memang sudah niat memanfaatkan itu," ujarnya.
Kata Brigjen Palmer, Unsrat merupakan kampus ranking dua terbesar di wilayah Indonesia Timur setelah Universitas Hasanuddin di Makassar.
Oleh karena itu, Unsrat merupakan kebanggan Sulut sehingga harus di selamatkan.
"Anak-anak mahasiswa jangan terganggu proses belajar mengajarnya, harus cepat pulihkan keamanannya. Tujuannya supaya mahasiswa pintar, kalau ada yang ganggu ya kita amankan," katanya
Palmer berharap mudah-mudahan cepat ada rekonsiliassi antara Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik, "Saya sudah ngomong sama Dekan, tolong mahasiswanya dibina. Tugas mereka belajar, supaya pintar," sebut dia.
Gubernur Sulut, SH Sarundajang mengutuk tindakan brutal pembakaran kampus tersebut. Dikatakanhya, kampus masuk kategori excellent society, artinya masyarakat yang punya peradaban tinggi. Tak pantas bila bertindak menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
"Saya harapkan menahan diri. Ini kan excellent society masyarakat yang punya peradaban tinggi, masyarakat beradab kepada masyarakat lainnya, jangan menyelesaikan masalah dengan kekerasan seperti itu, bertentangan dengan aturan," ujar Gubernur.
Tak ada tolerir untuk pelaku rusuh tersebut. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda yang tengah mendalami beberapa hal menyangkut terjadi demo itu, kemudian masalah belajar-mengajar yang harus secepatnya dilaksanakan
"Siapa pun mengadakan demo tidak dilarang. Tapi kalau sudah seperti itu (pembakaran) tak bisa ditolerir, kemungkinan pembakaran itu tak ada kaitan dengan demo, karena demo waktu itu damai saja, tapi pembakaran ini kasus sendiri. Ini sedang diteliti, dan semua kita serahkan ke Kemendiknas karena yang berwenang di kampus," ucap Gubernur.
Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan bahwa kasus pembakaran kampus ini merupakan pertanda awas untuk Sulut.
"Tiba-tiba begini, ini tanda awas bagi Manado dan bagi Sulut harus diwaspadai, jangan terjadi penyusupan kemudian membuat kota di kenal yang aman rukun tidak dituntaskan bisa berubah wajah kota Manado jadi lain di Republik ini," kata Lumentut.
Sementara itu, beberapa perwakilan mahasiswa dari berbagai macam fakultas di Unsrat, membentuk tim pencari fakta (TPF).
Mereka dengan menamakan Gerakan Mahasiswa untuk Pembaharuan Unsrat (Gempur), telah mengumpulkan data-data sewaktu kejadian tawuran hingga berujung pembakaran gedung Fakultas Teknik.
Mawar Sondakh, koordinator Gempur mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mendapatkan beberapa kejanggalan saat tawuran tersebut terjadi. Gempur mencurigai ada keterlibatan kelompok luar yang sengaja membuat situasi tidak kondusif.
Menurutnya, tim terdiri dari 50 mahasiswa dari beberapa perwakilan
-------------------------------------------------------
Sejauh ini kondisi di UNSRAT(7 Maret 2014) udah mulai pulih, tapi polisi n tentara masih banyak berjaga... semoga bisa cepat selesai masalahnya
Diubah oleh jpapilaya 07-03-2014 06:07
0
2.5K
Kutip
16
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru