RMOL. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo melunak hadapi PT Jakarta Monorail (JM). PT JM yang merupakan kontraktor pelaksana mega proyek Monorel di Ibukota senilai 1,5 miliar dolar AS diberi kemudahan jaminan investasi 1,5 persen dari total nilai proyek. Padahal sebelumnya Wagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama telah berjuang agar angka tersebut dipertahankan sebesar 5 persen.

"Jaminan investasi tol menurut PT JM itu sebesar 1 persen. Jadi dia minta 0,5 persen. Kami keberatan," kata Deputi Gubernur bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi, Sutanto Suhodo di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).

Suhodo menjelaskan, alasan Jokowi memberikan jaminan investasi rendah karena memperhitungkan kemampuan PT JM yang rendah. Sehingga angka investasi yang diterapkan pun akan diseuaikan dengan kondisi keuangan PT JM.

"Memang proyek ini jangan dibandingkan dengan MRT. Tetapi kita lihat masuk akal nggak. Kita tentukan 1 hingga 1,5 persen," jelasnya.

Susanto pun meminta agar masyarakat tidak mengkaitkan keputusan Jokowi ini dengan unsur politis. Menurutnya, Jokowi tidak mau bila PT JM mengalami kebangkrutan.

"Intinya, walaupun dibiayai swasta, kita nggak ingin mereka bangkrut. Kalau dia pailit, kita nggak mau ambil resiko kalau dua tahun rugi terus, siapa yang mau ambil alih," tuturnya. [rus]

sumber : http://www.rmol.co/read/2014/03/05/1...nan-Investasi-

TS :

wkwkwkwkwkw.....

makin aneh deh jokowi kalo ngadepin PT. JM. Sudah mangkrak, ngibul groundbreaking, ngibul enggak punya uang, ngibul enggak ngambil uang iklan masih aja dikasih kesempatan

padahal masih ada yang mau jalanin monorail seperti adhi karya sama hadji kalla group yang punya modal lebih besar, tapi tetep..... PT. JM pilihannya

Lagian invest 10T aja masih minta jaminan pemerintah, banyak banget perusahaan lain seperti telkomsel dan indosat yang dapet invest enggak jauh beda tanpa ada backup pemerintah sama sekali