TNI dan Brimob Culik dan Pukuli Petani Bungku

JAMBI - Deputy Pendidikan Serikat Tani Nasional (STN) Provinsi Jambi, Agus Pranata, menyatakan oknum TNI dan Brimob menculik 1 orang petani dan memukuli 6 petani lainnya. Penculikan dan pemukulan ini dilakukan Rabu (5/3/2014).
Kronologis kejadiannya, jelas Agus, sekitar pukul 15.12, petani bernama Titus diambil paksa oleh TNI dan Polisi dari rumahnya. Kemudian, 20 aparat keamanan membawa Titus ke lokasi pabrik PT Asiatic Persada di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Batanghari.
Sejam kemudian, ratusan warga dan keluarga korban datang ke pabrik Asiatic Persada hendak menjemput Titus. Namun mereka dihadang ratusan aparat keamanan di lokasi pabrik.
Saat mendekati kantor perusahaan di Desa Bungku, beberapa petani dan warga Suku Anak Dalam (SAD) dipukuli diantaranya: Puji, Khori Kuris, Adi, Mael, Ucil, dan Dadang.
Keluarga korban dan warga dibubarkan dengan berondongan senjata oleh aparat TNI dan Brimob. Warga kemudian mundur dan bertahan di lokasi Trans-sosial 1 Desa Bungku.

Puji Meninggal Dunia Dengan Tangan Diborgol dan Kaki Diikat
JAMBI - Salah seorang petani yang dipukuli aparat dan petugas security PT Asiatic Persada, Puji, akhirnya meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong ketika dirawat di RS Polri Jambi, tadi malam sekitar pukul 11 Rabu (5/3/2014).
Menurut Ferry Irawan, Direktur Perkumpulan Hijau, saat meninggal dunia, tubuh Puji dalam keadaan tangan diborgol dan kaki diikat tali. Kondisi wajahnya dalam keadaan rusak dan penuh dengan luka pemukulan.
"Saya datang ke rumah sakit dan sempat mengambil fotonya. Kasihan, kondisinya mengenaskan," ujar Ferry kepada Berita3jambi.com, Kamis (6/3/2014).
Menurut Ferry, sesaat setelah terjadi penculikan terhadap Titus, Puji tanpa menunggu warga lainnya menyusul ke pabrik Asiatic Persada. Akhirnya dia ikut diangkut oleh pihak perusahaan dan dianiaya.
Sementara, Titus yang diculik aparat TNI dan polisi saat ini juga sedang dirawat di RS Polri. (sumber berita3jambi.com)