Tentang Sita (Acha Septriasa) dan Randu (Rio Dewanto) yang mempersiapkan sebuah pesta pernikahan. Sita sebagai wedding organizer sangat perfectionist, dan menginginkan pernikahan paling sempurna. Sedangkan Randu, fotografer berjiwa seniman seakan cuek dengan persiapan Sita. Randu punya beribu alasan untuk menangguhkan foto prewed mereka. Hingga Sita mulai dipengaruhi firasatnya sendiri, kalau Randu berselingkuh dengan wanita lain bernama Rani (Fanny Fabriana). Hingga akhirnya Sita memergoki mereka. Sita dilema, apakah membatalkan pernikahannya atau mencoba ikhlas dan berfikir positif, mungkin Randu ingin menyelesaikan sejarah percintaannya dengan Rani sebelum memulai hidup bersamanya.
Hari pernikahan tiba, Sita dengan gaun cantik pernikahannya tidak bisa membendung air matanya. Dia lari dan Randu mengejarnya, hingga kecelakaan merenggut nyawa salah satu dari mereka, dan membuka mata bahwa firasat tidak selalu benar.

Kim (Kim Kurniawan) seorang pemain bola yang sedang naik daun, bertetangga dengan Raisha (Eriska Rein) yang begitu terobsesi untuk selalu dekat dan melayani Kim, walaupun Kim menganggap Raisha hanya sahabat.
Sampai akhirnya Kim diterima di timnas. Raisha yang mempersiapkan pesta kejutan untuk Kim, menelan kekecewaan karena Kim merayakan dengan teman-temannya. Raisha menangis melihat begitu banyak wanita cantik berebutan foto dengan Kim, kesuksesan telah membawa Kim pergi jauh darinya.
Kim pun mulai latihan, tidak ada lagi Raisha yang selalu siap di pinggir lapangan untuk memberinya minum, tidak ada sepatu bola yang telah dibersihkan menunggunya.
Hingga sepulang latihan dengan bersepeda Kim ditabrak lari sebuah mobil, dan semua gelap. Kim tidak bisa melihat. Ketika semua mulai meninggalkannya, hanya Raisha yang telaten mendampinginya.
Yudith (Martina Tesela) perawat cantik di rumah sakit menyarankan Kim operasi kornea mata. Raisha marah dan menganggap Yudith hanya ingin memperkaya rumah sakit. Sejak itu Kim tidak kembali berobat, Yudith curiga dan mendatangi Kim. Raisha memergoki Yudith dan mencegahnya untuk membawa Kim.

Gerry (Giorgino Abraham), SMA kelas 3 memiliki kekasih Lisa (Pevita Pearce). Mereka selalu bersama penuh keceriaan, Gerry selalu menyanyikan lagu ciptaannya untuk Lisa di sebuah bukit tempat favorit mereka.
Akhir tahun ajaran membuat mereka berpisah karena beda perguruan tinggi. Lisa semakin larut dalam pergaulan metropolis, Lisa membohongi Gerry yang ngapel ke rumah kost Lisa hanya boleh sampai jam 9 malam. Padahal sepulang Gerry, Lisa berganti kostum dan melesat ke lantai disco dengan teman-temannya yang party-holic. Hingga akhirnya Gerry mengetahui ini, dengan motor yang diperoleh Gerry dengan bekerja di sebuah bengkel, ia mengikuti mobil teman-teman Lisa. Gerry tidak bisa menahan dirinya melihat Lisa dicium seorang lelaki. Tapi justru Lisa malah memilih lelaki itu, dan mengusir Gerry.
Sakit hati mengantar Gerry menjadi pencipta lagu yang sukses, di bukit kenangan mereka kembali bertemu. Lisa meminta maaf. Apakah Gerry masih punya ruang di hatinya untuk memaafkan Lisa?

Tora (Dimas Anggara) dan Gofar (Gofar Hilman) adalah pedagang barang-barang KW di lapak yang selalu berurusan dengan razia yang dilakukan oleh Omar (Tri Wardoyo), si hamba hukum lebay. Saat mereka kabur dengan tas LV KW, mereka bertabrakan dengan Elena (Manohara Odelia) seorang wanita cantik dan elegan. Tas LV KW tertukar tas ori, sekaligus tabrakan itu menghempaskan hati Tora yang jatuh cinta ke Elena pada pandangan pertama.
Mereka terkejut mengetahui tas LV mereka tertukar dengan dokumen-dokumen yang tebal. Gofar ngamuk, baginya tas itu modal kerjanya, dan cewek itu adalah maling. Hingga HP mereka berbunyi, Elena menelepon Gofar karena ada kartu nama Gofar di kotak botol parfum KW yang mereka jual. Akhirnya dibuat janji pertukaran tas. Tora panik, sibuk dandan dan ingin tampil seganteng mungkin. Tanpa mereka ketahui, Elena adalah tunangan Haji Jo’e (Joe P Project) pimpinan ormas kaya yang mirip mafia.
Akankah Tora mendapatkan cinta Elena, yang memang sedang berusaha lepas dari Haji Jo’e. Akankah Gofar kembali ke bisnisnya yang selalu kejar-kejaran dengan Omar, atau malah Omar berhasil menjernihkan kasus yang lebih besar?

Piyu



Eriska Rein



Rio Dewanto