ane mau curhat..
kmrn subuh, ane baru aja ditipu.

jadi gini gan kronologisnya..
minggu subuh jam 3, tiba2 ada yang tlp rumah, waktu itu nyokap yang angkat tlp. orang yang tlp ngaku nya dari kantor polisi. nyokap agak shock karna bangun subuh2 terima tlp dr kantor polisi..

si Polisi: "Selamat pagi, bu. saya dari kantor polisi ingin menyampaikan bahwa anak ibu bersama 2 orang temannya kami tahan karena ditemukan narkoba berjenis shabu2 di kantong pakaiannya."

Nyokap: *shock* "ga mungkin anak saya pakai barang begitu.. sy tau anak sy ga mungkin pakai narkoba!" teriak nyokap ampe saya juga terbangun.

Si Polisi : "mereka bertiga mengaku dijebak oleh salah seorang temannya yang berhasil melarikan diri. Begini bu, saat ini saya belom memproses kejadian ini. ibu mau menjalankan proses ini secara hukum, atau secara kekeluargaan? soalnya saya ga bisa menjamin secara hukum, anak anda bisa lepas."

nyokap: "kekeluargaan" *nyokap belom bisa berpikir jernih, dia shock dan takut adik ane kenapa2. takut kalo masa depannya hancur.

polisi meminta no HP nyokap, biar bicara nya lebih private. akhirnya dia menelepon via HP. waktu itu no hp yang muncul 089629749206.

Polisi: "Baik, kalo gitu saya data dahulu. Nama ibu siapa?"
Nyokap: "nyokap" *nama samaran*
Polisi" "nama anak ibu?"
Nyokap: "Budi" *nama samaran*
Polisi: "Pekerjaan anak? Tempat tinggal?"
Nyokap: "Mahasiswa kedokteran. Sedang co-as di bekasi"
Polisi: "Baik, biar ibu berbicara dulu dengan anak ibu.."

*teleponnya diserahkan kepada orang lain yang mengaku Budi*

Budi: "Maaa... tolongin Budi maaaa... Budi ga salah.... Budi dijebakkk maaa.... Tolongin Budi maaa.. Budi takutt...." *nada orang yang sedang menangis ketakutan*

Nyokap ampe shock n nangis dengernya.. karena suaranya memang mirip Budi.

ga berapa lama, teleponnya dioper lagi ke si Polisi

Polisi: "baik ibu, kalo anak ibu mau dibebaskan, sebelum banyak yang tau, ibu harus ikuti instruksi dari saya. Ibu transfer ke rekening saya. Setelah transfer, anak ibu akan segera kami bebaskan."

Nyokap: "berapa?"
Polisi :"150 juta dibagi 3 anak yang ditangkap. Jadi 1 anak 50jt. Tapi 2anak lainnya sudah ditransfer masing2 keluarganya sebesar 30juta."

Nyokap: *shock* "besar sekali jumlahnya..." *nyokap nangis*

Polisi: "ya, tapi saya juga menganggung resiko yang besar. lagipula, jumlah 30juta bukan jumlah yang besar dibandingkan masa depan anak ibu"

Nyokap: "ok. tapi saya mau bicara dulu dengan anak saya"

Budi: *masih dengan nada nangis dan ketakutannya* "maa... tolongin budi... Budi ga salah maa.... Budi ga tau kenapa bisa ada narkoba di kantong.. Budi dijebak temen maaa..."

*ngomong baru bentar tlp nya diambil lagi sama si polisi*

Polisi: "Baik ibu, ibu transfer ke rekening BCA ke nomer rekening 8195132743 atas nama Dody Prasetio"

*sementara nyokap lagi telpon, saya terus coba menghubungi adik saya. telepon ke HP nyambung, tapi ga diangkat2*

Polisi: "saya minta segera. karena kalo banyak yang tau, saya sudah tidak bisa membantu ibu lagi"

Nyokap: *nangis* "ok baik saya transfer. tapi kalo sudah transfer, tolong bebaskan anak saya segera"

akhirnya saya buka kl*kbca, saya daftarkan no rekening tersebut, dan benar nama nya Dody Prasetio.

saya set angka 30juta. sambil berdoa, Tuhan apa yang harus saya lakukan? saya tidak mau adik saya kenapa2.

begitu saya tekan tombol kirim, aneh nya laporan nya gagal. padahal saldo mencukupi. saya ulangi lagi.. gagal lagi. sampai 3 kali gagal.

Nyokap: "transfer nya tidak berhasil. sedang tidak bisa transfer"
Polisi: "saya butuh sesegera mungkin, jika tidak maka saya tidak bisa membantu ibu. karena mungkin sebentar lagi pihak wartawan dan BNN akan segera tiba di lokasi"

Nyokap makin panik. akhirnya saya berdua segera ke atm terdekat. dan alhasil kami berdua ikhlas kan 30jt untuk keselamatan Budi.



itu bukti nya.. ane ga hoax gan. hiks....

setelah ditransfer, si polisi kembali meminta sejumlah dana dikarenakan pihak wartawan sudah tiba di lokasi
awalnya meminta dana sebesar 10jt. tapi ane bilang ane tidak punya dana segitu. terus ane tagih janji si polisi brengsek itu untuk melepas adik ane.

tapi si polisi keukeuh meminta sejumlah dana untuk 'menutup mulut' para wartawan. dan deal nya sejumlah 5jt
dan meminta ditransfer ke rekening BRI dengan no rekening 109101000739530 a/n Ramadhani.

ane ingin memastikan ini terakhir kali nya. setelah itu, adik ane bisa dilepaskan. polisi brengsek itu meng-iya-kan..

nyokap sangat panik. ya ane juga sedikit panik n bingung.. maklum, kejadian subuh jam 3 lewat. saat itu, ane ga punya pilihan. ane terus mencoba menghubungi hp adik ane, tapi memang tidak diangkat.

5jt pun akhirnya ditransfer..



Polisi brengsek itu mulai bertingkah lagi... dia mengatakan bahwa pihak BNN segera tiba di lokasi.. dan meminta transfer 15jt.. tapi ane menolak.. karena ditipu oleh si polisi brengsek ini..

ane sempet nanya lokasi si polisi di mana, biar ane bawa uang tunai sekalian jemput adik ane. tapi dia cuma mengatakan saya di jalan... ane tanya di jalan apa, dia tidak menjawab dan mengoper hp nya ke orang lain.. dan terus memojokan saya bahwa pihak BNN akan segera tiba.

ane tetep tidak mau transfer.. karna merasa polisi ini mempermainkan ane.
ane bilang, situ mau duit, datang ke rumah ane anter adik ane ke rumah, ane bayar tunai. dia mengatakan kalo dia ga bisa terima uang tunai.
hp nya diserahkan lagi ke anak yang mengaku Budi..

Budi merengek2 lagi meminta bantuan... dia sempet bilang transfer aja maaa... polisi nya baik mau bantu budii... temen yang lainnya sudah dianter pulang... tolongin budi maa...

seketika itu ane merasa ane merasa ditipu. karena ane tau, adik ane ga akan ngomong polisi itu baik.. dah jelas2 polisi nya ga bener...

setelah itu sy memutuskan telepon sejenak..
berpikir dan berdoa.. sy terus mencoba tlp ke hp adik sy, tp memang tidak diangkat. Sy pasrahkan semua nya kepada Tuhan..
sy rela ditipu 35jt.. asalkan adik sy memang ga kenapa2..

Puji Tuhan, adik saya akhirnya tlp balik jam 5 subuh. dan mengatakan kalo dia sedang tidur dan hp nya di-silent.

sy bersyukur adik saya ga kenapa2.. ya walopun sy baru aja ditipu 35jt, tapi setidaknya saya bersyukur adik sy tidak kenapa2.

Sy percaya bahwa Tuhan Maha Adil. Rejeki dari Tuhan sudah diatur. Jika uang itu adalah rejeki sy, maka Tuhan akan mengembalikan rejeki kita dengan cara-Nya.

sekarang saya hanya mencoba untuk mengikhlas kan segala nya.
mungkin sy kurang beramal. biar lah uang itu dipakai untuk membuang segala kesialan kami.

walopun sy masih sedikit tidak rela. seandainya dapat memilih, saya lebih memilih melepas 35jt demi orang2 yang tidak mampu atau panti asuhan dan panti jompo. daripada harus melepas ke penipu brengsek.



Tadi pagi saya cek nomor rekening masing2 penipu. saya ingin melacak dari daerah mana.
Rekening pertama:
BCA dengan nomor rekening 8195132743 atas nama Dody Prasetio, terlacak berasal dari cabang kota Medan.

Rekening kedua:
BRI dengan nomor rekening 109101000739530 atas nama Ramadhani, terlacak berasal dari cabang Belawan. saldo sisa 83ribu.
bahkan terlacak lahir di Rengas Pulau tahun 1987. Jalan Marelan 3 gang persada lingkungan 4 rengas pulau kecamatan Medan Marelan. dengan no HP 087869357539.


Saya sharing di sini, agar para kaskuser lebih waspada akan segala bentuk penipuan via telepon.

Maaf kalo Thread ini panjang dan berantakan. saya hanya ingin sharing.
Tuhan memberkati..