Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jajang100Avatar border
TS
jajang100
TV One 'Protes' Moratorium Iklan Politik (GAK BISA NGIKLANIN JURAGANNYE)
TV One 'Protes' Moratorium Iklan Politik (GAK BISA NGIKLANIN JURAGANNYE)


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TV One menyayangkan moratorium iklan politik. Hal ini dinilai menghambat publik yang ingin mengetahui profil caleg, parpol, dan program yang akan mereka canangkan.

Wapemred TV One, Toto Suryanto, menyatakan moratorium adalah sesuatu yang datang tiba - tiba dari langit. "Kampanye tinggal 16 hari lagi. Buat apa sekarang diberlakukan moratorium," jelasnya, kepada Republika, Jumat (28/2).

Moratorium dinilai sebagai kebuntuan sehingga dianggap harus dihentikan. Padahal, publik sangat ingin mengenal partai politik dan kadernya yang akan menjadi wakil rakyat.

Mereka selama ini memaparkan program dan visi serta misinya jika kadernya nanti menjadi wakil rakyat. Mereka memiliki strategi untuk dipaparkan. Yang diinginkan adalah pembangunan. Masyarakat ingin tahu pembangunan seperti apa yang direncanakan parpol. "Sayangnya hal ini belum tentu tercapai jika iklan politik dimoratorium," imbuhnya.

Moratorium menurutnya tidak akan efektif, karena saat ini sudah semakin mendekati masa kampanye. Toto menyatakan, jika ingin, maka seharusnya moratorium dilakukan sejak awal.

Yang jelas, kata Toto, moratorium jangan sampai menghambat publik yang ingin menggunakan hak politiknya pada pemilu nanti. Publik menurutnya ingin menggunakan hak politiknya, tapi akan terhambat jika tidak mengetahui dengan jelas parpol dan kadernya, karena mereka tidak bisa mengiklan.


http://www.republika.co.id/berita/pe...-iklan-politik

CIEEE TAKUT YAH GAK BISA NGIKLANIN JURAGANNYE SI DAGU?
0
2.2K
21
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan