Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mr.ch3m0tAvatar border
TS
mr.ch3m0t
TENTANG SKENARIO HARI KIAMAT & SUDUT PANDANG SPIRITUAL

Tanpa diketahui oleh sebagian besar dari kita, dunia sedang berada di tengah-tengah pertempuran halus (tak kasat mata) antara kebaikan dengan kejahatan yang juga dikenal sebagai Hari Kiamat. Hal ini sedang diperjuangkan terutama dalam dimensi non-fisik/ halus di semua wilayah alam semesta termasuk Bumi (Bhūlok). Sebagian kecil pertempuran ini yang akhirnya terjadi pada alam fisik (Perang Dunia 3), akan memiliki konsekuensi-konsekuensi bencana besar di Bumi terhadap kita. Ada kemungkinan untuk mengurangi efek Perang Dunia 3 dan Hari Kiamat ini pada umat manusia jika kita melakukan praktik spiritual, yang sesuai dengan keenam prinsip-prinsip dasar dari praktik spiritual.

1. Pendahuluan tentang pertempuran Hari Kiamat (Perang Dunia 3)

Dunia telah mengalami kecenderungan yang semakin meningkat akan bencana-bencana alam, kegiatan-kegiatan teroris, perang dan gejolak-gejolak politik belakangan ini. Tidak ada jeda terhadap kecenderungan ini atau tanda-tanda akan melambat. Cukup banyak dari kita mungkin merasa tidak berdaya ketika kita melihat dunia kita terjerumus dalam bahaya yang tak terkendali ke arah zaman yang lebih berat lagi. Sejumlah peramal seperti Nostradamus, Edgar Cayce dll telah memperkirakan masa-masa pergolakan dan susah dengan proporsi-proporsi yang dahsyat. Terdapat juga banyak pembicaraan tentang pertempuran antara kekuatan-kekuatan baik dan jahat yang akan terjadi di sekitar waktu kita hidup.
Perang dunia 3 _ subtle

Kami melakukan penelitian spiritual untuk mengeksplorasi peristiwa-peristiwa dalam dimensi non-fisik/ halus (tak kasat mata) di balik kecenderungan-kecenderungan mengkhawatirkan ini dan apa yang akan terjadi pada kita.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi yang terungkap melalui penelitian spiritual tentang:

Kekuatan-kekuatan spiritual yang mendalangi peristiwa-peristiwa di seluruh dunia dan di zaman yang akan datang.

Langkah-langkah yang dapat diambil oleh manusia untuk meminimalkan dampak dari peristiwa-peristiwa ini.

Untuk sebagian dari kita karena tidak adanya pemahaman tentang dunia spiritual, artikel ini mungkin terlihat fiktif atau hampir seperti sebuah dongeng. Kami telah mencoba untuk seobjektif mungkin dalam menceritakan apa yang telah kami lihat melalui indra keenam yang mendalam. Bukanlah maksud kami untuk meresahkan masyarakat, tetapi untuk memberi kewaspadaan dan memberi peringatan tentang hal itu. Artikel ini merupakan permohonan kami kepada masyarakat untuk meluangkan waktu dalam memahami artikel ini dan memulai praktik spiritual mereka

Fakta-fakta ini telah diperoleh dari Pikiran dan Akal Budi (Kecerdasan) Alam Semesta melalui media indra keenam yang mendalam dari Ibu Anjali Gadgil, seorang ‘pencari’ Tuhan YME dari Yayasan Penelitian Ilmu Spiritual (SSRF). Informasi ini telah diperiksa oleh Yang Mulia Dr. Athavale untuk akurasinya. Bersamaan dengan artikel ini, kami sarankan agar anda juga membaca artikel tentang ‘Pertempuran antara ‘baik’ dengan ‘jahat’.

2. Apakah Pertempuran Halus (tak kasat mata) itu?

Kekuatan baik dan jahat telah ada sejak awal Alam Semesta. Kekuatan-kekuatan ini berada terutama di wilayah-wilayah non-fisik/ halus (tak kasat mata) dari alam semesta dan mempengaruhi kekuatan-kekuatan positif dan negatif di Bumi hampir sepenuhnya. Dari waktu ke waktu kekuatan jahat halus/ non-fisik mendapatkan cukup energi spiritual untuk mencoba mendirikan kerajaan iblis di alam semesta. Dalam waktu saat ini, keseimbangan kekuasaan antara kekuatan baik dan jahat adalah 70% dan 30% masing-masing. Namun kekuatan jahat di alam semesta sekali lagi memperoleh energi spiritual yang cukup untuk mencoba membangun sebuah kerajaan iblis. Perang yang terjadi kemudian dikenal sebagai pertempuran halus/ non-fisik atau Hari Kiamat dan salah satu dampaknya sedang dirasakan di semua wilayah slam semesta. Pertempuran ini mulai meletus di wilayah halus pada tahun 1999 dan sebagian kecil dari pertempuran itu akan semakin memainkan peranan di alam Bumi dengan konsekuensi malapetaka bagi umat manusia.

Keseriusan dari pertempuran halus/ Non-fisik (Hari Kiamat) ini dan konsekuensi-konsekuensinya terhadap umat manusia berada dalam proporsi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk alasan inilah; kami telah menamakan artikel ini Hari Kiamat, yang berarti konflik dennga proporsi malapetaka antara ‘baik’ dan ‘jahat’. Hasil pertempuran adalah kekalahan dari kekuatan-kekuatan negatif dan pembentukan sebuah era kembali menghidupkan dan menyalakan cahaya Spiritualitas pada umat manusia di Alam Semesta dan di Bumi yang juga dikenal sebagai Kerajaan Tuhan YME (Ilahi). Era menghidupkan dan menyalakan kembali cahaya Spiritualitas dalam umat manusia di Bumi akan berlangsung selama sekitar seribu tahun. Kami telah menjelaskan fitur-fitur penting dari era menghidupkan dan menyalakan kembali cahaya Spiritualitas umat manusia di bagian bawah dari artikel ini.

3. Prinsip di balik pertempuran halus/ non-fisik (tak kasat mata) Hari Kiamat

Kebanyakan dari kita tidak menyadari akan fakta bahwa banyak peristiwa di Bumi, yang mempengaruhi kita pada tingkat perorangan atau kelompok, memiliki akar masalah di alam spiritual. Mari kita ambil contoh dari peningkatan dalam bencana-bencana alam baru-baru ini.

Faktor kontribusi utama terhadap kecenderungan meningkatnya bencana alam bersifat spiritual. Faktor-faktor fisik seperti gas rumah kaca hanya mengkontribusikan 30% dari masalah. Dengan kata lain, pemerintah –pemerintah dunia dan organisasi-organisasi non-pemerintah (NGO) yang memprakarsai kepatuhan masyarakat internasional terhadap protokol Kyoto, meskipun sangat terpuji, sebaik-baiknya hanya menyelesaikan sebagian kecil dari masalah. Sebagian besar upaya-upaya untuk memperbaiki masalah yang dilakukan hanya pada tingkat fisik dan mental tanpa memperhitungkan alam spiritual akan menjadi ceroboh dan tidak efisien.

Satu faktor spiritual paling penting yang berkontribusi pada munculnya bencana-bencana alam, terorisme dan pergolakan politik adalah meningkatnya komponen-komponen dasar halus/ non-fisik Raja dan Tama. Peningkatan ini terutama disebabkan:

Meningkatnya aktivitas dari hantu - hantu (iblis, setan, energi-energi negatif, dll) tingkat tinggi dalam waktu saat ini

Masyarakat yang sangat materialistis bersamaan dengan hampir tidak adanya praktik spiritual

Seluruh dunia adalah seperti sebuah boneka di tangan kekuatan-kekuatan positif dan negatif dari alam halus (tak kasat mata). Orang baik bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan, sedangkan orang jahat adalah boneka-boneka di tangan hantu –hantu (iblis, setan, energy-energi negatif, dll). Orang-orang baik di Bumi tidak akan dapat hidup dalam damai kecuali energi-energi negatif dapat dilumpuhkan. Orang-orang dengan energi spiritual yang rendah yang tidak selalu ‘baik’ atau ‘jahat’ mudah dipengaruhi oleh hantu dan dikendalikan oleh mereka. Akibatnya, mereka juga berada di bawah kendali hantu –hantu dan memberikan kontribusi pada Raja dan Tama. Dalam hal apapun, mereka terjebak dalam baku tembak antara mereka yang ‘baik’ dan kekuatan-kekuatan ‘jahat’.

Penyebab utama lainnya untuk peningkatan raja dan tama adalah keadaan masyarakat berkaitan dengan Kebenaran/ Kebajikan. Menurut seorang Suci (Saint) yang telah maju secara spiritual, Adi Shankaracharya dari India (Abad ke-8-9 SM), Kebajikan (Dharma) adalah yang menyelesaikan tiga tugas:

Menjaga sistem sosial dalam kondisi yang sangat baik

Membawa tentang kemajuan duniawi dari setiap makhluk hidup

Serta menyebabkan kemajuan dalam alam spiritual

Kemajuan spiritual dikatakan terjadi hanya ketika praktik spiritual dilakukan sesuai dengan ke enam prinsip-prinsip dasar dari praktik spiritual Lebih sering terjadi, masyarakat-masyarakat dunia telah gagal dalam memenuhi ketiga kondisi ini. Unsur-unsur negatif dalam masyarakat secara signifikan meningkatkan penggerogotan busuk ke dalam struktur masyarakat.

4. Tingkat keparahan dari pertempuran Hari Kiamat

Tanpa diketahui kebanyakan orang, Alam Semesta berada tengah-tengah pertempuran non-fisik (halus/ tak kasat mata) dengan proporsi yang dashyat. Sebagian besar Hari Kiamat ini akan bdiperjuangkan di alam-alam halus. Pertempuran dalam dunia fisik, yaitu di Bumi (Perang dunia 3) juga sebagian besar terjadi akibat dimensi halus/ non-fisik. Oleh karena itu kesadaran tentang kejadian tersebut terbatas hanya untuk mereka yang merupakan orang-orang dengan tingkat evolusi spiritual sangat tinggi di Bumi.

Hanya sebagian kecil dari Hari kiamat akan dialami di Bumi (Perang Dunia 3). Tapi bagian kecil ini sendiri akan menjadi malapetaka dan penyebab dari pemusnahan massal. Kita akan menyaksikan secara fisik sebagian kecil dari Hari Kiamat dalam bentuk pelepasan dari kekuatan-kekuatan alam dan Perang Dunia 3 dimana senjata pemusnah massal akan digunakan. Peningkatan bencana-bencana alam seperti banjir, gempa bumi dan gunung berapi disebabkan terutama karena kenaikan raja dan tama didorong oleh kejahatan di Bumi. Orang-orang yang memicu Perang Dunia 3 akan berada di bawah kendali energi-energi negatif tingkat tinggi yang juga dikenal sebagai penyihir-penyihir makhluk halus atau māntriks.


5. Siapa sajakah kekuatan-kekuatan baik yang berjuang dalam pertempuran Hari Kiamat ini?

1993: Dalam pertempuran Hari Kiamat berikutnya, kekuatan-kekuatan baik yang dipimpin oleh seorang Guru Parātpar (pembimbing spiritual yang telah berevolusi di atas tingkat spiritual 90%) yang hidup di alam Bumi. Pada awal pertempuran pada tahun 1993, hanya Guru Parātpar dan beberapa pencari Tuhan yang berjuang dalam pertempuran.

Partisipasi mereka sepenuhnya berada di tingkat halus/ non-fisik (tak kasat mata), di mana semua partisipan hanya bertindak secara otomatis sesuai keinginan Tuhan tanpa menyadari bahwa tindakan mereka merupakan bagian dari pertempuran Hari Kiamat. Dengan demikian, semua peserta tidak sadar akan keterlibatan mereka pada tingkatan fisik dalam pertempuran tersebut. Berbagai tindakan dalam pertempuran, terjadi melalui partisipan secara otomatis sesuai dengan kehendak Tuhan, di mana pertempuran tersebut sebagian besar terjadi pada tingkat non-fisik dan pada batas tertentu pada dimensi fisik/ nyata, seperti tindakan-tindakan untuk penyebaran Spiritualitas.

2003: Sampai tahun 2003, jumlah pencari-pencari Tuhan yang mendampingi pembimbing spiritual yang telah berevolusi dalam perjuangan naik menjadi 35. Peran mereka sebagian besar adalah menerapkan kehendak Tuhan dalam dimensi nyata. Kekuatan-kekuatan baik semakin meningkat dalam kuantitas dan kualitas sehubungan semakin intensifnya pertempuran halus/ non-fisik. Pertempuran di alam halus diperjuangkan murni dengan kekuatan spiritual dan tidak memiliki unsur fisik.

2004: Dari tahun 2004 dan seterusnya, tingkat keparahan dari kekuatan-kekuatan jahat dan konsekuensi akibat dari 'Hari Kiamat' meningkat jauh. Oleh karena itu, kekuatan-kekuatan positif dari wilayah halus/ non-fisik Surga bergabung dalam pertempuran. Mereka membantu melalui berbagai wujud, mulai dari partikel-partikel Ilahi berwarna kuning dan berkembang ke partikel kesadaran Ilahi, frekuensi-frekuensi cahaya dan frekuensi-frekuensi warna dewa-dewi untuk melawan kekuatan-kekuatan negatif. Perubahan yang progresif dalam wujud energi-energi positif pada dasarnya menandakan bahwa kekuatan-kekuatan dari Surga yang bergabung dalam pertempuran menjadi semakin halus, sehingga kekuatan-kekuatan baik menjadi lebih digdaya.

2008: Dari tahun 2008 ketika tingkat keparahan Hari Kiamat meningkat lebih lanjut, kekuatan-kekuatan dari Surga terbukti tidak cukup dan karenanya partisipasi mereka akan berhenti.

2009 – 2013: Pada tahun 2009, dua makhluk yang telah berevolusi secara spiritual dari wilayah halus/ non-fisik Maharlok (suatu wilayah yang lebih tinggi di Alam Semesta) juga akan bergabung dalam pertempuran. Saat itu sekitar 400 pencari – pencari Tuhan akan berjuang bersama Guru Paraatpar. Pada tahun 2010, makhluk ketiga dari Maharlok akan bergabung dalam pertempuran. Keikutsertaan makhluk-makhluk yang telah berevolusi tersebut akan berada dalam bentuk partikel-partikel Ilahi dan kemudian berkembang ke frekuensi-frekuensi halus/ non-fisik, sinar-sinar halus, frekuensi-frekuensi keTuhanan dan konstelasi-konstelasi halus cemerlang di tahun 2013. Dengan kata lain, bantuan dari Tuhan akan semakin halus dan kuat.

2014 – 2018: Ketika pertempuran halus/ non-fisik menguat secara intensif ke 38 unit pada tahun 2014, pencari-pencari Tuhan yang bertempur secara halus (tak kasat mata) dalam pertempuran 'Hari Kiamat' tidak akan bisa berpartisipasi lebih lama lagi karena pertempuran itu akan berada di luar kemampuan spiritual mereka. Merekapun tidak akan dapat menerima dan mentolerir energi spiritual sangat besar yang diberikan oleh Tuhan untuk memenuhi kebutuhan dari tingkat pertempuran.

Pada tahun 2014, dua makhluk Tuhan yang lebih tinggi dari wilayah berikutnya yaitu Janalok (suatu wilayah yang lebih tinggi di Alam Semesta) akan bergabung dalam pertempuran halus tersebut. Partisipasi mereka akan berada dalam bentuk partikel-partikel Ilahi dan kemudian berkembang ke frekuensi-frekuensi halus, kobaran api-api halus/ non-fisik, aura-aura cahaya hingga ke frekuensi-frekuensi cahaya pada tahun 2018

2019: Selama beberapa tahun ke depan, ketika 'Hari Kiamat' mencapai puncaknya di tahun 2019, terdapat 25 makhluk Tuhan dari wilayah Tapolok (suatu wilayah yang lebih tinggi di Alam Semesta) yang akan bergabung dalam pertempuran melawan kekuatan-kekuatan jahat dari wilayah ke 7 Neraka. Setelah itu jumlah makhluk Tuhan tersebut secara bertahap akan berkurang karena pada tahap itu banyak Saints/ Orang-orang Suci di Bumi sendiri akan telah berevolusi.

Meskipun adanya penurunan dalam tingkat keparahan pertempuran dari 70 unit pada tahun 2017 sampai ke 48 unit di tahun 2019, jumlah makhluk Tuhan yang berpartisipasi dalam pertempuran akan berjumlah 25 di tahun 2019 dibandingkan dengan hanya 10 pada tahun 2017. Hal ini karena di tahun 2019 di samping pekerjaan menghancurkan kekuatan-kekuatan jahat negatif, pekerjaan positif untuk pembentukan era kembali menghidupkan dan menyalakan cahaya Spiritualitas pada umat manusia juga perlu untuk dilakukan.

2021-2023: Di tahun 2021, pembentukan era kembali menghidupkan dan menyalakan cahaya Spiritualitas dalam umat manusia akan dimulai. Pada tahun 2023, akan ada kedatangan partikel-partikel dari Satyaloka, yang paling halus dan murni dari 14 wilayah-wilayah halus/ non-fisik utama.

2024: Dari tahun 2024 dan seterusnya partisipasi dari wilayah-wilayah positif halus/ non-fisik akan berhenti karena tidak akan lagi diperlukan.


6. Tahapan-tahapan utama dari pertempuran Hari Kiamat (Perang Dunia 3)

Pertempuran Hari Kiamat yang sedang diperjuangkan sebagian besar terjadi di dimensi spiritual. Selain itu, pertempuran tersebut juga memberikan dampak buruk pada dunia meskipun sebagian besar terjadi pada tingkat tak berwujud. Konsekuensi-konsekuensi dari perang halus/ non-fisik tersebut yang utama adalah dalam bentuk benih-benih yang ditaburkan untuk kerusakan dunia lebih lanjut yang cepat dan bertahap di berbagai tingkatan. Hal ini bekerjadalam dua cara:

Dengan mengurangi sattvikta di dunia secara keseluruhan.
Dengan meningkatkan cengkraman kekuatan-kekuatan jahat pada umat manusia.
Tahapan-tahapan utama Hari Kiamat dijelaskan sebagai berikut :
1999 – 2012
Pertempuran dimensi halus
Pertempuran antara ‘baik’ melawan ‘jahat’ di dunia halus/ non-fisik dengan beberapa kejadian di alam fisik yang menandakan dimulainya pertempuran tersebut. Pertempuran pada tingkat fisik – energi-energi negatif mencegah para ‘pencari’ dari melakukan latihan spiritual dan membuat hambatan-hambatan saat melakukannya.

2013 – 2015
Dimulainya pertempuran di dimensi kasar (Bumi)
Gelombang pertempuran antara ‘baik’ melawan ‘jahat’ pada tingkat halus mulai berubah dan kekuatan yang ‘baik’ mulai menang. Pertengkaran-pertengkaran internal (dalam negeri) mengambil bentuk peperangan kecil atau bentrokan-bentrokan, dimulainya kerusuhan-kerusuhan di dalam negara-negara, pemberontakan rakyat terhadap sistem di tingkat nasional; meskipun setiap kejadian mungkin tampak sebagai peristiwa yang independen (tidak berkaitan), namun akar penyebabnya adalah energy-energi negatif tingkat tinggi dari dunia halus

Bencana-bencana alam
Peningkatan dalam bencana-bencana alam

Pertempuran di alam fisik
Dimulainya perang dengan para penjahat dan unsur-unsur anti-sosial pada tingkat fisik, psikologis dan spiritual.

2016 – 2018
Pertempuran utama di dimensi kasar (Bumi)
Perang Dunia ke Tiga (Perang dunia 3) akan terjadi
Hilangnya nyawa dalam skala besar

Bencana-bencana alam
Bencana-bencana alam dalam skala besar

Pertarungan dengan unsur-unsur anti-sosial
Para penjahat dan unsur-unsur anti-sosial di masyarakat dimusnahkan pada tingkat fisik, psikologis dan spiritual.

2019 – 2022
Persiapan untuk Kerajaan Tuhan (Ilahi)
Gelombang pertempuran baik versus jahat pada tingkat fisik mulai berubah dan kekuatan awal yang baik untuk menang.
Pemerintahan belajar dari Kerajaan Ilahi

2023
Pembentukan Kerajaan yang dominan Sattva nya (Ilahi)

************BERSAMBUNG...****************


[URL= "http://www.spiritualresearchfoundati...perang-
dunia-3
"] Sumur
Diubah oleh mr.ch3m0t 02-03-2014 05:45
nona212
nona212 memberi reputasi
1
4.3K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan