Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yogajabrikAvatar border
TS
yogajabrik
"Street Society" yang Cetar Badai Gunung Meletus Abu Vulkanik Hujan Debu!!
Semua ini berawal saat saya akan menonton the Lego Movie di XXI Mega Bekasi Hypermall pada hari Jum’at dan melihat display “Coming Soon” yang membuat saya berkata … “Kampay!”. Saya melihat sebuah film besutan Indonesia yang terlihat seperti Fast n’ Furious dengan laki-laki yang sering menghiasi dunia pertelevisian dalam negeri dengan judul “Street Society” yang kedengarannya seperti game Facebook.
Setelah pulang menonton the Lego Movie, seperti biasa saya dan teman-teman saya mengadakan diskusi panel terhadap fenomena tersebut. Dan ternyata saya termasuk orang yang ketinggalan informasi karena mereka telah mengetahui terlebih dahulu beserta menyaksikan trailer nya yang epik. Alhamdulillah hidupku terselamatkan.
Oke, saya hanya akan sekedar memberikan preview sarat subjektivitas terhadap film yang konon akan sungguh cetar membahana karena terdapat Lamborghini Syahrini di dalam tayangan religius tersebut.

*drum roll …

STREET SOCIETY, WHO’S SOCIETY ?


1) Judul Film
Dari pemilihan judul film yang mengkombinasikan dua video game yang aduhai antara Street Fighter dan Pet Society sehingga lahirlah Street Society sebagai bentuk perkimpoian silang dengan system cangkok. Yang terbesit di pikiran saya adalah … “apa tema dari film tersebut ?”.
Bila di-Indonesia kan maka Street Society bisa dibilang sebagai Kehidupan Sosial di Jalanan. Terlalu general untuk sebuah film yang hanya menggambarkan sebuah adegan balap liar dengan latar “save the girl”. Saya bisa saja membuat film tentang anak Punk yang merampok dan membunuh seorang karyawan Bank karena butuh uang untuk pengobatan adik nya dengan judul yang sama.
Dan yang paling fatal dari semua ini adalah pemilihan font yang serupa dengan Fast n’ Furious. Bahkan saya sempat mendapatkan sebuah celoteh di Twitter yang mengatakan bahwa poster awal yang menggunakan font serupa adalah Fanmade. Fanmade? (sumber : kaskus)
Jadi jangan berharap bahwa kami, masyarakat akan melepaskan Street Society dari bayang-bayang Fast n’ Furious karena bukan itu harapan mereka.

2) Cerita
“SAVE THE GIRL !”, kemudian Mario keluar dari pipa dan melawan Bowser. Sebenernya tidak ada masalah dalam penggunaan latar tersebut, masalahnya adalah beberapa scene yang benar-benar mirip dengan Fast n’ Furious salah satunya adalah scene “diantara dua truk kontainer” seperti di trailer dan scene lain yang bisa kalian lihat sendiri.
Namun bukan berarti jelek, hanya saja sebagian orang akan kesal karena plagiatis yang terlalu kental, dan pada akhirnya menjadi bulan-bulanan negara tetangga. Bayangkan disaat kita gencar-gencarnya membenci agenda penjiplakan, kita sendiri justru dengan fatal menjiplak sebuah film enam sekuel yang kelanjutannya ditunda karena pemeran utama nya almarhum. Semoga Paul Walker tidak menonton trailer tersebut hingga menyebabkan ia akan hidup kembali.
Seharusnya observasi harus dilakukan lebih dalam lagi, segmentasi balap liar mobil dan motor harus dipertimbangkan juga kenyataan di lapangan. Isu cabe-cabean sebagai kearifan local sebenarnya adalah premis yang menarik bila dikemas dengan baik.

3) absolutely, Mobil
Penggunaan mobil-mobil mewah dengan biaya sewa 18 Milyar Rupiah adalah hal yang lebih bodoh dibandingkan menjual satelit Palapa ke tetangga sebelah. Satu-satunya hal yang saya percaya bahwa biaya produksi terbesar di film ini adalah perizinan, namun menyewa Supercar sebagai prasarana kebut-kebutan adalah hal yang aneh mengingat judulnya yang “Street”. Tidak ada custom juga muscle, semua adalah Supercar ori yang memang speed nya sudah kencang. Dan saya tidak melihat Nitro di dalam trailer (entah asli nya ada atau tidak).
Tapi saya akan sangat senang apabila sang Sutradara mau meledakkan Galardo untuk penonton Indonesia yang tercinta.

4) Pemeran
Aksen lebai yang membuat sebagian orang jijik dan terlalu memaksa (sekali lagi bukan acuan karena itu hanya trailer) dan berlagak gaul. Kita juga tidak tahu akan seperti apa jalan cerita persis nya, itu semua tergantung bagaimana akting dan pengetahuan mereka tentang seluk-beluk otomotif atau jangan-jangan malah tidak ada.
Dan terlihat bahwa pemeran disini bukanlah pembalap, belum dijumpai scene dimana Marcel secara terang membawa mobil dengan kecepatan diatas rata-rata. Ini bisa jadi nilai minus karena pendalaman karakter akan dirasa kurang.

Penasaran kan?

Maka dari itu lebih baik kita tunggu link ganool nya, dan simpan uang tiket kalian untuk film yang lebih menjanjikan.
0
7.7K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan