- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.


TS
LanternaAnima
[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/img692.imageshack.us/img692/4651/lanternaanimalogo.png)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/img812.imageshack.us/img812/6571/ratekomencendol2.png)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/asiakoe.files.wordpress.com/2013/05/waljinah1.jpg)
Quote:
VIVAlife - Penyanyi keroncong legendaris, Waldjinah kembali terbaring sakit. Pelantun lagu Walang Kekek ini harus berhanti dari aktivitasnya lantaran ada infeksi dalam organ ginjal.
Waldjinah mulai terbaring sakit pada 27 Januari lalu. Meski sakit, ia tidak dirawat di rumah sakit. Oleh tim dokter yang merawatnya, Waldjinah diperbolehkan untuk home care alias perawatan dari rumah.
Ari Moelyono, putra Waldjinah menceritakan keputusan home care sengaja diambil oleh pihak keluarga. Karena saat itu putra bungsunya sedang sakit. Selain itu juga mempertimbangkan kondisi kesehatannya yang belum seratus persen bugar karena sakit jantung.
"Nanti kalau ibu dirawat di rumah sakit malah repot semua. Lagipula ada tawaran dari dokter kalau ibu bisa dirawat di rumah. Biasanya pas home care, perawat datang dua kali sehari. Sementara dokternya rutin sehari sekali memeriksa kesehatan ibu," ujarnya.
Seiring dengan perawatan di rumah, kesehatan pelantun Tanjung Perak ini mulai membaik seminggu kemudian. Sayangnya setelah kesehatan membaik, Waldjinah harus dirawat kembali dengan selang infus di rumah. Karena Waldjinah mengonsumsi obat herbal yang malah membuat kondisi kesehatannya menurun lagi.
"Kemarin itu sudah sehat, tetapi ada teman yang menganjurkan untuk mengonsumsi obat herbal. Ternyata malah tidak cocok. Ibu malah muntah-muntah terus. Akhirnya ibu dirawat lagi di rumah dan diinfus lagi. Karena kalau makan pasti muntah," ujar Ari.
Setelah tiga hari home care, kondisi kesehatan Waldjinah semakin membaik. Bahkan penyanyi asal Solo ini sudah bisa menyantap nasi.
"Ibu sudah sehat kembali. Makannya juga sudah nasi, tetapi masih sedikit. Buat jalan sendiri juga sudah bisa. Tapi jalannya pun cuma di sekitaran rumah," tuturnya. Foto: VIVAnews/Fajar Sodiq
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241176_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241179_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241175_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241177_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241178_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
Sumur1
Sumur2
Waldjinah mulai terbaring sakit pada 27 Januari lalu. Meski sakit, ia tidak dirawat di rumah sakit. Oleh tim dokter yang merawatnya, Waldjinah diperbolehkan untuk home care alias perawatan dari rumah.
Ari Moelyono, putra Waldjinah menceritakan keputusan home care sengaja diambil oleh pihak keluarga. Karena saat itu putra bungsunya sedang sakit. Selain itu juga mempertimbangkan kondisi kesehatannya yang belum seratus persen bugar karena sakit jantung.
"Nanti kalau ibu dirawat di rumah sakit malah repot semua. Lagipula ada tawaran dari dokter kalau ibu bisa dirawat di rumah. Biasanya pas home care, perawat datang dua kali sehari. Sementara dokternya rutin sehari sekali memeriksa kesehatan ibu," ujarnya.
Seiring dengan perawatan di rumah, kesehatan pelantun Tanjung Perak ini mulai membaik seminggu kemudian. Sayangnya setelah kesehatan membaik, Waldjinah harus dirawat kembali dengan selang infus di rumah. Karena Waldjinah mengonsumsi obat herbal yang malah membuat kondisi kesehatannya menurun lagi.
"Kemarin itu sudah sehat, tetapi ada teman yang menganjurkan untuk mengonsumsi obat herbal. Ternyata malah tidak cocok. Ibu malah muntah-muntah terus. Akhirnya ibu dirawat lagi di rumah dan diinfus lagi. Karena kalau makan pasti muntah," ujar Ari.
Setelah tiga hari home care, kondisi kesehatan Waldjinah semakin membaik. Bahkan penyanyi asal Solo ini sudah bisa menyantap nasi.
"Ibu sudah sehat kembali. Makannya juga sudah nasi, tetapi masih sedikit. Buat jalan sendiri juga sudah bisa. Tapi jalannya pun cuma di sekitaran rumah," tuturnya. Foto: VIVAnews/Fajar Sodiq
Spoiler for Foto Waljinah Sakit:
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241176_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241179_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241175_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241177_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
![[INFO] Biografi WALJINAH, Legenda Keroncong Yang Kini Terbaring Sakit.](https://dl.kaskus.id/us.media.viva.co.id/thumbs2/2014/02/20/241178_penyanyi-keroncong-legendaris-waldjinah-tergolek-sakit_663_382.jpg)
Sumur1
Sumur2
Quote:
Quote:
Berikut tentang Waljinah
Waldjinah lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945; umur 68 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia penyanyi spesialisasi keroncong - Jawa yang dikenal dengan julukan "Ratu keroncong", yang mengawali karier sejak menjadi juara I Bintang Radio Indonesia tahun 1965. Pada awal karier, ia meluncurkan album "kompilasi" bersama penyanyi lain, yaitu album Elingo Beboyo Margo (1968) yang diisi bersama Enny Koesrini (juara Harapan Bintang Radio Indonesia 1967) dan Sri Rahadjeng. Banyak di antara albumnya dibuat dengan iringan Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang dipimpinnya sendiri. Waldjinah pernah berduet dengan si "Buaya Keroncong" dari kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi. Lagu Walang Kekek yang melambungkan namanya di Indonesia disamping juga lagu Jangkrik Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki.
Di Tahun 2002 Waldjinah menerima anugerah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di solo dengan komponis Gesang dan para seniman yang lainnya.
Waldjinah lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945; umur 68 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia penyanyi spesialisasi keroncong - Jawa yang dikenal dengan julukan "Ratu keroncong", yang mengawali karier sejak menjadi juara I Bintang Radio Indonesia tahun 1965. Pada awal karier, ia meluncurkan album "kompilasi" bersama penyanyi lain, yaitu album Elingo Beboyo Margo (1968) yang diisi bersama Enny Koesrini (juara Harapan Bintang Radio Indonesia 1967) dan Sri Rahadjeng. Banyak di antara albumnya dibuat dengan iringan Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang dipimpinnya sendiri. Waldjinah pernah berduet dengan si "Buaya Keroncong" dari kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi. Lagu Walang Kekek yang melambungkan namanya di Indonesia disamping juga lagu Jangkrik Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki.
Di Tahun 2002 Waldjinah menerima anugerah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di solo dengan komponis Gesang dan para seniman yang lainnya.
Quote:
Mendengar kata keroncong mungkin tidak akan terlepas dari sosok Waljinah. Perempuan yang terkenal dengan julukan ‘Ratu Keroncong’ ini memang dikenal sebagai salah satu penyanyi keroncong terbaik yang dimiliki Indonesia. Berkat suaranya yang syahdu, Waljinah menjadi kondang di dunia musik dalam negeri era 60-70an.
Perempuan kelahiran Solo, 68 tahun silam dimaksud ternyata tidak sengaja terjun ke dunia musik keroncong. Sejak diajak berlatih menyanyi oleh sang kakak sewaktu masih sekolah dasar, Waljinah muda kian rajin mengikuti beragam kontes menyanyi keroncong. Mengawali karier sejak menjuarai Bintang Radio Indonesia pada tahun 1965, tidak hanya mendapatkan trophy, Waldjinah berkesempatan bertemu langsung dengan proklamator Soekarno. Tak hanya itu, ia juga aktif diminta menyanyi di istana saat acara-acara kenegaraan.
Walang Kekek merupakan salah satu judul lagu yang melambungkan namanya disamping juga lagu Jangkrik Genggong dan lain-lain. Ia juga seringkali membawakan lagu-lagu karya pencipta lagu besar seperti Gesang, Andjar Any dan Ismail Marzuki, bahkan menerima anugrah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di Solo. Kiprah Waljinah dalam belantika musik keroncong memang tidak diragukan lagi. Sebagai penyanyi keroncong kawakan namanya tidak hanya besar di negeri sendiri, melainkan juga di negeri orang seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Selandia Baru, Belanda, hingga Yunani. Para penggemarnya pun masih setia mendengarkan suara merdu dengan alunan keroncong yang khas. Namun sayangnya tidak ada data pasti album Waldjinah, berdasarkan catatan ISI Solo, terdapat 34 album piringan hitam dan 176 album kaset dengan total lagu sebanyak 1.766 buah.
Waljinah memang sangat mencintai musik keroncong. Kecintaannya terhadap musik keroncong membuat ia mendedikasikan hidupnya dengan terus bernyanyi di jalur musik keroncong. Tidak hanya itu, ia pun terjun langsung dalam pelestarian musik keroncong terutama kepada generasi muda. Hal tersebut dilakukan dengan cara berduet dengan penyanyi pop seperti yang pernah ia lakukan bersama almarhum Chrisye pada lagu Semusim. Selain itu, ia pun membuat garasinya menjadi tempat kongkow, latihan atau sekedar berbincang-bincang bagi mereka pecinta keroncong.
Meski usianya sudah tidak muda lagi, namun dirinya masih piawai dalam melantunkan lagu-lagu keroncong. Suaranya pun masih jernih dengan cengkok yang sulit tertandingi. Tak heran meski frekuensinya sudah mulai berkurang, ia tetap menyanggupi jika ada tawaran untuk bernyanyi keroncong. Baginya bukan hanya sekedar popularitas atau materi. Menyanyi keroncong sudah merupakan panggilan jiwa untuk melestarikan salah satu kekayaan nusantara ini.
Perempuan kelahiran Solo, 68 tahun silam dimaksud ternyata tidak sengaja terjun ke dunia musik keroncong. Sejak diajak berlatih menyanyi oleh sang kakak sewaktu masih sekolah dasar, Waljinah muda kian rajin mengikuti beragam kontes menyanyi keroncong. Mengawali karier sejak menjuarai Bintang Radio Indonesia pada tahun 1965, tidak hanya mendapatkan trophy, Waldjinah berkesempatan bertemu langsung dengan proklamator Soekarno. Tak hanya itu, ia juga aktif diminta menyanyi di istana saat acara-acara kenegaraan.
Walang Kekek merupakan salah satu judul lagu yang melambungkan namanya disamping juga lagu Jangkrik Genggong dan lain-lain. Ia juga seringkali membawakan lagu-lagu karya pencipta lagu besar seperti Gesang, Andjar Any dan Ismail Marzuki, bahkan menerima anugrah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di Solo. Kiprah Waljinah dalam belantika musik keroncong memang tidak diragukan lagi. Sebagai penyanyi keroncong kawakan namanya tidak hanya besar di negeri sendiri, melainkan juga di negeri orang seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Selandia Baru, Belanda, hingga Yunani. Para penggemarnya pun masih setia mendengarkan suara merdu dengan alunan keroncong yang khas. Namun sayangnya tidak ada data pasti album Waldjinah, berdasarkan catatan ISI Solo, terdapat 34 album piringan hitam dan 176 album kaset dengan total lagu sebanyak 1.766 buah.
Waljinah memang sangat mencintai musik keroncong. Kecintaannya terhadap musik keroncong membuat ia mendedikasikan hidupnya dengan terus bernyanyi di jalur musik keroncong. Tidak hanya itu, ia pun terjun langsung dalam pelestarian musik keroncong terutama kepada generasi muda. Hal tersebut dilakukan dengan cara berduet dengan penyanyi pop seperti yang pernah ia lakukan bersama almarhum Chrisye pada lagu Semusim. Selain itu, ia pun membuat garasinya menjadi tempat kongkow, latihan atau sekedar berbincang-bincang bagi mereka pecinta keroncong.
Meski usianya sudah tidak muda lagi, namun dirinya masih piawai dalam melantunkan lagu-lagu keroncong. Suaranya pun masih jernih dengan cengkok yang sulit tertandingi. Tak heran meski frekuensinya sudah mulai berkurang, ia tetap menyanggupi jika ada tawaran untuk bernyanyi keroncong. Baginya bukan hanya sekedar popularitas atau materi. Menyanyi keroncong sudah merupakan panggilan jiwa untuk melestarikan salah satu kekayaan nusantara ini.
Sumur
Sumur2
Masih banyak informasi tentang Waljinah yang mungkin belum terangkum dalam thread ini, jika dari agan2 mempunyai info lebih tentang Sang Legendaris Keroncong ini silahkan disampaikan di sini, tar ane tambahin.
Buat Kaskuser Solo, Jawa Tengah dan sekitarnya mungkin berkenan untuk membesuk beliau di rumahnya, sebagai bentuk apresiasi terhadap beliau sebagai Legenda hidup dalam berkembangnya Musik Keroncong di Indonesia.
Diubah oleh LanternaAnima 25-02-2014 23:40


nona212 memberi reputasi
1
21.9K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan