- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
JOKOWI SUKSES MENGATASI BANJIR JIKA .......


TS
the.stats
JOKOWI SUKSES MENGATASI BANJIR JIKA .......
Jokowi akan sukses mengatasi banjir jika Jokowi mau membangun tempat penampungan air sebanyak satu juta unit.



Pembebasan lahan merupakan masalah besar yang dihadapi oleh Pemda Jakarta dalam rangka menciptakan penampungan air seperti waduk yang membutuhkan tanah yang luas, apalagi rencana pembuatan waduk ciawi terncam gagal akibat harga tanah yang melonjak drastis mencapai 15 juta/meter persegi. untuk itu saya menyarankan pembuatan PEMDA DKI mewajibkan dan membangun water tank dengan volume 12 meter kubik dalam jumlah massal, sekitar satu juta unit.
Dengan pembangunan water tank sebanyak 1 juta unit akan mampu menyimpan air hujan sebesar 12 juta meter kubik air hujan. Hal ini jauh lebih besar daripada kemampuan dua waduk di Ciawi dan Sukamahi.
Karena kemampuan waduk dalam pengendalian banjir diukur dari volume air yang dapat dikosongkan oleh waduk secara matematis dalam kondisi kosong (dengan kedalaman 10 meter ) maka waduk ciawi dan sukamahi hanya mampu menampung air sebanyak 5 juta meter kubik.
Keunggulan dari water tank dengan kapasitas 12 meter kubik dibanding waduk adalah :
1. Mampu mengatasi masalah air tanah, Jakarta dilanda banjir saat musim hujan dan dilanda kekurangan air tanah saat musim kemarau dengan adanya water tank air hujan akan disimpan kedalam tanah dan secara alami terserap kedalam tanah, hal ini akan menjaga jumlah air tanah sehingga tidak kekurangan air tanah disaat kemarau.
2. Menjaga kepadatan Tanah .Tinggi permukaan atanah Jakarta semakin menuru tiap tahun hal itu disebabkan kepadatan tanah di Jakarta yang berkurang, dengan diserapnya air kedalam tanah akan meningkatkan kepadatan tanah sehingga ketinggian tanah di jakarta tetap terjaga
3. Mudah dibuat. Pembuatan water tank tidak membutuhkan pengetahuan yang rumit, bahkan lebih mudah dari pembuatan septik tank. Sehingga siapapun bisa membuatnya.
4. Hemat biaya, pembuatan water tank tidak memerlukan pembebasan lahan dan menggunakan teknologi yang sederhana dan murah dengan volume water tank sebesar 12 meter kubik membutuhkan biaya sebesar 5 juta rupiah, berarti pembuatan satu juta unit water tank memerlukan biaya sebesar 5 triliun dengan kapasitas penampungan air sebesar 12 juta meter kubik.
Disamping itu anggaran yang dikeluarkan oleh PEMDA DKI juga semakin kecil jika ada PERDA yang mewajibkan pemilik rumah dan bangunan baik itu sawasta maupun instansi pemerintah membangun water tank sebagai tanggung jawab mereka atas daerah resapan air yang mereka pakai.
Pembuatan water tank secara massal sebanyak satu juta unit juga lebih hemat dibanding pembangunan waduk ciawi dan sukamahi yang memakan lahan sebanyak kurang lebih 140 hektar, yang untuk biaya pembebasan lahannya dengan harga tanah yang diminta warga sebesar Rp. 15.000.000 / meter persegi bisa mencapai 21 triliun rupiah.
5. Membuka lapangan pekerjaan secara massal , Jika pembuatan water tank membutuhkan 1 orang tukang dengan 10 hari kerja , maka pembuatan satu juta water tank akan membutuhkan sepuluh juta hari kerja , hal ini tentunya akan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Disamping itu penyaluran anggaran akan lebih baik disalurkan melalui kegiatan produktif dari pada disalurkan untuk pembebasan lahan, karena pembebasan lahan tidak menciptakan lapangan pekerjaan dan hanya akan menguntungkan pemain property. Jumlah pengangguran di Jakarta 9% dari 12,5 juta penduduk jakarta.
6. Waktu pembuatan lebih cepat. Pembuatan waduk di Ciawi dan Sukamahi baru akan dilaksanakan pada 2015, itupun jika pembebasan lahan berjalan sesuai rencana. pembuatan water tank sebanyak satu juta unit jika dikerjakan oleh 50 .000 orang pekerja akan membutuhkan waktu 200 hari. Alias dibawah satu tahun.
7. Ramah Lingkungan. Pembuatan water tank skala kecil dalam jumlah masif tidak akan mengganggu ekosistem sungai, justru pembuatan water tank tersebut menguntungkan manusia secara ekologis.
8. Lebih efektif mengatasi banjir dibanding waduk .
Water tank lebih efektif untuk mengatasi banjir dibanding dengan waduk, air yang ditampung dalam water tank akan diserap kedalam tanah sehingga air tidak dialirkan ke kali.
Sedangkan waduk untuk mampu menampung air harus dikosongkan terlebih dahulu, yang pada akhirnya juga air harus dialirkan melalui kali.
Water tank ini bisa dibangun dimana saja, dibawah kamar, dibawah garasi di perkarangan rumah. sehingga tidak memerlukan tempat khusus dan pembebasan lahan.



Pembebasan lahan merupakan masalah besar yang dihadapi oleh Pemda Jakarta dalam rangka menciptakan penampungan air seperti waduk yang membutuhkan tanah yang luas, apalagi rencana pembuatan waduk ciawi terncam gagal akibat harga tanah yang melonjak drastis mencapai 15 juta/meter persegi. untuk itu saya menyarankan pembuatan PEMDA DKI mewajibkan dan membangun water tank dengan volume 12 meter kubik dalam jumlah massal, sekitar satu juta unit.
Dengan pembangunan water tank sebanyak 1 juta unit akan mampu menyimpan air hujan sebesar 12 juta meter kubik air hujan. Hal ini jauh lebih besar daripada kemampuan dua waduk di Ciawi dan Sukamahi.
Karena kemampuan waduk dalam pengendalian banjir diukur dari volume air yang dapat dikosongkan oleh waduk secara matematis dalam kondisi kosong (dengan kedalaman 10 meter ) maka waduk ciawi dan sukamahi hanya mampu menampung air sebanyak 5 juta meter kubik.
Keunggulan dari water tank dengan kapasitas 12 meter kubik dibanding waduk adalah :
1. Mampu mengatasi masalah air tanah, Jakarta dilanda banjir saat musim hujan dan dilanda kekurangan air tanah saat musim kemarau dengan adanya water tank air hujan akan disimpan kedalam tanah dan secara alami terserap kedalam tanah, hal ini akan menjaga jumlah air tanah sehingga tidak kekurangan air tanah disaat kemarau.
2. Menjaga kepadatan Tanah .Tinggi permukaan atanah Jakarta semakin menuru tiap tahun hal itu disebabkan kepadatan tanah di Jakarta yang berkurang, dengan diserapnya air kedalam tanah akan meningkatkan kepadatan tanah sehingga ketinggian tanah di jakarta tetap terjaga
3. Mudah dibuat. Pembuatan water tank tidak membutuhkan pengetahuan yang rumit, bahkan lebih mudah dari pembuatan septik tank. Sehingga siapapun bisa membuatnya.
4. Hemat biaya, pembuatan water tank tidak memerlukan pembebasan lahan dan menggunakan teknologi yang sederhana dan murah dengan volume water tank sebesar 12 meter kubik membutuhkan biaya sebesar 5 juta rupiah, berarti pembuatan satu juta unit water tank memerlukan biaya sebesar 5 triliun dengan kapasitas penampungan air sebesar 12 juta meter kubik.
Disamping itu anggaran yang dikeluarkan oleh PEMDA DKI juga semakin kecil jika ada PERDA yang mewajibkan pemilik rumah dan bangunan baik itu sawasta maupun instansi pemerintah membangun water tank sebagai tanggung jawab mereka atas daerah resapan air yang mereka pakai.
Pembuatan water tank secara massal sebanyak satu juta unit juga lebih hemat dibanding pembangunan waduk ciawi dan sukamahi yang memakan lahan sebanyak kurang lebih 140 hektar, yang untuk biaya pembebasan lahannya dengan harga tanah yang diminta warga sebesar Rp. 15.000.000 / meter persegi bisa mencapai 21 triliun rupiah.
5. Membuka lapangan pekerjaan secara massal , Jika pembuatan water tank membutuhkan 1 orang tukang dengan 10 hari kerja , maka pembuatan satu juta water tank akan membutuhkan sepuluh juta hari kerja , hal ini tentunya akan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Disamping itu penyaluran anggaran akan lebih baik disalurkan melalui kegiatan produktif dari pada disalurkan untuk pembebasan lahan, karena pembebasan lahan tidak menciptakan lapangan pekerjaan dan hanya akan menguntungkan pemain property. Jumlah pengangguran di Jakarta 9% dari 12,5 juta penduduk jakarta.
6. Waktu pembuatan lebih cepat. Pembuatan waduk di Ciawi dan Sukamahi baru akan dilaksanakan pada 2015, itupun jika pembebasan lahan berjalan sesuai rencana. pembuatan water tank sebanyak satu juta unit jika dikerjakan oleh 50 .000 orang pekerja akan membutuhkan waktu 200 hari. Alias dibawah satu tahun.
7. Ramah Lingkungan. Pembuatan water tank skala kecil dalam jumlah masif tidak akan mengganggu ekosistem sungai, justru pembuatan water tank tersebut menguntungkan manusia secara ekologis.
8. Lebih efektif mengatasi banjir dibanding waduk .
Water tank lebih efektif untuk mengatasi banjir dibanding dengan waduk, air yang ditampung dalam water tank akan diserap kedalam tanah sehingga air tidak dialirkan ke kali.
Sedangkan waduk untuk mampu menampung air harus dikosongkan terlebih dahulu, yang pada akhirnya juga air harus dialirkan melalui kali.
Water tank ini bisa dibangun dimana saja, dibawah kamar, dibawah garasi di perkarangan rumah. sehingga tidak memerlukan tempat khusus dan pembebasan lahan.
Diubah oleh the.stats 26-02-2014 17:09
0
3.2K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan