- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Manusia Terlahir Biseksual


TS
blackkopi
Manusia Terlahir Biseksual
Thread kedua!
Selamat malam Agan dan Aganwati
Saya masih sama seperti thread saya yang pertama Lesbian Bukan Penyakit!
Pastinya saya akan menyambungkannya dengan lesbian juga,.#saveLBGTI
Langsung saja…
Sebenarnya manusia itu terlahir biseksual. Bayi yang lahir, objek pertama mereka adalah Ibunya sendiri. Manusia itu ada aspek biseksualnya secara umum, namun kemudian karena seksualitas salah satu fungsinya untuk reproduksi, maka yang lebih dikuatkan secara umum adalah heteroseksualnya. Selanjutnya, yang berperan adalah faktor lingkungan dan cara pandang individu terhadap seksualitas dan orientasi seksualnya.
Banyak sekali yang beranggapan kalau lesbian itu menular, sebenarnya bukan menular tapi memang dasarnya kita memiliki ketertarikan pada lawan dan sama jenis (hanya kadar dan tujuannya bervariasi).
Tapi memang ada sedikit perbedaan antara pria dan perempuan…
Dalam sebuah penelitian tahun 2004, subjek perempuan (baik hetero maupun lesbian) memperlihatkan sikap terangsang ketika melihat film-film erotis heteroseksual serta lesbian. Di antara subjek pria, pria straight terangsang oleh film-film erotis heteroseksual dan kadang juga lesbian. Sementara pria gay terangsang oleh film erotis dengan laki-laki saja. Penelitian tersebut menyatakan bahwa hasrat seksual perempuan lebih fleksibel terhadap kedua jenis kelamin dibandingkan dengan pria, dan ia lebih dapat berubah dari waktu ke waktu.
Dan mari sedikit kita bahas…
Pada saat seorang perempuan hetero berteman atau berhubungan intens dengan perempuan hetero lainnya, mungkin akan biasa saja (mungkin ya) tapi akan berbeda jika dia bertemu dengan lesbian (apalagi lesbian yang punya kharisma tinggi) sisa kebiseksualan bawaan lahir bisa jadi masih ada, ditambah juga factor ke-fleksibelan tadi. Dan jika ada intensitas yang tinggi dalam hubungan atau pertemanan mereka, kemudian diperkuat oleh rasa nyaman dan hal lainnya maka perasaan sayang dan cinta akan tumbuh begitu saja (natural) bukan menular!, tapi banyak juga yang biasa saja (atau pura-pura biasa saja) karena memang lingkungan dan cara pandang mereka sudah mematri dalam-dalam tentang kesakralan sebuah seksualitas itu harusnya seperti apa. Namun beda halnya dengan perempuan hetero yang sengaja bereksperimen atau penasaran dengan lesbian, bisa juga sebaliknya (ingat! kita harus menyikapi hal itu dari dua sisi jangan langsung nyalahin lesbian
) tapi karena itu diluar pembahasan, jadi saya tidak akan membahas hal itu sekarang. Dan juga karena semua orang punya hal gila dalam berimajinasi dan itu beragam. Jadi, semuanya kembali lagi pada pilihan dan karena memilih adalah pilihan, jadi entah sengaja melangkah sendiri atau terdorong oleh hal lain, memilih pasti menjadi ritual yang pasti dilakukan oleh semua manusia.
Monggo yang mau
Well, sampai disini dulu celotehan saya, salam damai
Sumber : klik & celotehan
Selamat malam Agan dan Aganwati

Saya masih sama seperti thread saya yang pertama Lesbian Bukan Penyakit!
Pastinya saya akan menyambungkannya dengan lesbian juga,.#saveLBGTI
Langsung saja…
Sebenarnya manusia itu terlahir biseksual. Bayi yang lahir, objek pertama mereka adalah Ibunya sendiri. Manusia itu ada aspek biseksualnya secara umum, namun kemudian karena seksualitas salah satu fungsinya untuk reproduksi, maka yang lebih dikuatkan secara umum adalah heteroseksualnya. Selanjutnya, yang berperan adalah faktor lingkungan dan cara pandang individu terhadap seksualitas dan orientasi seksualnya.
Banyak sekali yang beranggapan kalau lesbian itu menular, sebenarnya bukan menular tapi memang dasarnya kita memiliki ketertarikan pada lawan dan sama jenis (hanya kadar dan tujuannya bervariasi).
Tapi memang ada sedikit perbedaan antara pria dan perempuan…
Dalam sebuah penelitian tahun 2004, subjek perempuan (baik hetero maupun lesbian) memperlihatkan sikap terangsang ketika melihat film-film erotis heteroseksual serta lesbian. Di antara subjek pria, pria straight terangsang oleh film-film erotis heteroseksual dan kadang juga lesbian. Sementara pria gay terangsang oleh film erotis dengan laki-laki saja. Penelitian tersebut menyatakan bahwa hasrat seksual perempuan lebih fleksibel terhadap kedua jenis kelamin dibandingkan dengan pria, dan ia lebih dapat berubah dari waktu ke waktu.
Dan mari sedikit kita bahas…
Pada saat seorang perempuan hetero berteman atau berhubungan intens dengan perempuan hetero lainnya, mungkin akan biasa saja (mungkin ya) tapi akan berbeda jika dia bertemu dengan lesbian (apalagi lesbian yang punya kharisma tinggi) sisa kebiseksualan bawaan lahir bisa jadi masih ada, ditambah juga factor ke-fleksibelan tadi. Dan jika ada intensitas yang tinggi dalam hubungan atau pertemanan mereka, kemudian diperkuat oleh rasa nyaman dan hal lainnya maka perasaan sayang dan cinta akan tumbuh begitu saja (natural) bukan menular!, tapi banyak juga yang biasa saja (atau pura-pura biasa saja) karena memang lingkungan dan cara pandang mereka sudah mematri dalam-dalam tentang kesakralan sebuah seksualitas itu harusnya seperti apa. Namun beda halnya dengan perempuan hetero yang sengaja bereksperimen atau penasaran dengan lesbian, bisa juga sebaliknya (ingat! kita harus menyikapi hal itu dari dua sisi jangan langsung nyalahin lesbian

Monggo yang mau

Well, sampai disini dulu celotehan saya, salam damai

Sumber : klik & celotehan
Diubah oleh blackkopi 15-02-2016 11:29
0
14.8K
110


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan